Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal Gak Masuk Akal yang Cuma Ada dalam Sinetron

ilustrasi menonton TV (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sinetron menjadi bagian penting dari hiburan di Indonesia dari generasi ke generasi. Sinetron biasanya melibatkan cerita yang dramatis dan alur yang kadang sulit dinalar. Gak jarang, sinetron juga menampilkan kejadian-kejadian yang gak realistis banget. 

Meski begitu, banyak orang yang tetap terhanyut dan menikmati drama-drama yang gak masuk akal ini. Sebagai hiburan, yuk, kita bahas beberapa hal gak masuk akal yang banyak ditampilkan dalam sinetron. Lucunya, ada yang sering kita percaya, lho.

1. Tiba-tiba operasi plastik total dalam waktu singkat

ilustrasi operasi plastik (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi operasi plastik (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Dalam sinetron, sering kali ada adegan saat seorang tokoh tiba-tiba menjalani operasi plastik total. Lantas, hasilnya langsung terlihat sempurna dalam waktu singkat. Karakter yang sebelumnya memiliki wajah yang biasa-biasa saja tiba-tiba berubah menjadi sangat menarik tanpa bekas luka atau waktu pemulihan yang panjang.

Padahal, di dunia nyata, operasi plastik membutuhkan proses panjang. Seseorang perlu menjalani serangkaian konsultasi, operasi yang rumit, dan masa pemulihan yang bisa memakan waktu berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan. Selain itu, operasi plastik biasanya dilakukan secara bertahap satu per satu bagian tubuh. Namun, dalam sinetron, transformasi fisik ini digambarkan seolah bisa dilakukan dengan cepat dan tanpa bekas sama sekali.

2. Kecelakaan yang ajaib

ilustrasi kecelakaan mobil (pexels.com/Dominika Kwiatkowska)
ilustrasi kecelakaan mobil (pexels.com/Dominika Kwiatkowska)

Salah satu adegan yang sering ditampilkan dalam sinetron ialah kecelakaan mobil yang luar biasa. Biasanya, karakter utama akan terlibat dalam kecelakaan yang parah, mobil terbalik, masuk jurang, bahkan terbakar. Ajaibnya, meski kecelakaan terlihat fatal, sang tokoh biasanya hanya kehilangan ingatan atau terluka ringan. Dalam kehidupan nyata, kecelakaan seperti itu bisa sangat berbahaya. 

3. Amnesia yang selektif

ilustrasi laki-laki mengalami amnesia (pexels.com/Mental Health America (MHA))
ilustrasi laki-laki mengalami amnesia (pexels.com/Mental Health America (MHA))

Fenomena amnesia juga kerap ditampilkan dalam sinetron. Lucunya, karakter yang mengalami amnesia sering kali hanya melupakan hal-hal yang penting bagi plot cerita. Mereka bisa ingat hal-hal sepele, seperti rumah dan kendaraan yang mereka miliki atau nama teman sekolah. Anehnya, mereka gak bisa mengingat pasangan mereka! Amnesia seperti ini jarang terjadi dalam kehidupan nyata. Dalam sinetron, hal ini sering kali menjadi bagian dari cerita.

4. Orang meninggal tiba-tiba hidup lagi

ilustrasi pemakaman (pexels.com/RDNE Stock project)

Gak jarang dalam sinetron, karakter yang sudah dianggap meninggal tiba-tiba muncul kembali. Biasanya, karakter tersebut diceritakan berpura-pura mati, lolos dari maut secara ajaib, hingga salah menguburkan orang. Cerita-cerita ini sering kali gak masuk akal dan terkesan dipaksakan. Namun, tetap saja hal seperti ini diterima oleh kebanyakan penonton. Hal ini hampir gak pernah terjadi di dunia nyata, lho. Namun, dalam sinetron, semuanya mungkin.

5. Cinta yang terlalu dramatis

ilustrasi suami memberikan kado pada istri (pexels.com/Budgeron Bach)

Cinta dalam sinetron sering kali digambarkan dengan cara yang sangat berlebihan dan gak realistis. Sebagai contoh, ada tokoh yang bersedia berkorban nyawa demi cinta, rela membatalkan pernikahan demi kekasih, memberikan segalanya pada orang yang baru ditemui, dan masih banyak lagi. Meski terlihat menghibur, kisah cinta dalam sinetron sering jauh dari kenyataan. Jangan sampai karena terlalu sering menonton sinetron, kamu jadi punya standar yang gak realistis tentang pasanganmu, ya.

Meski banyak hal yang terjadi dalam sinetron tampak gak realistis, sering kali inilah yang justru menjadi daya tarik bagi penonton. Apa pun itu, sinetron tetap menjadi tontonan favorit banyak orang, bahkan dengan segala ketidaklogisannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Eka Ami
EditorEka Ami
Follow Us