5 Karakter dengan Latar Belakang Paling Tragis dalam Seri Demon Slayer

Akaza mungkin adalah salah satu karakter paling dibenci dalam seri ini. Berperan sebagai antagonis utama pada arc Mugen Train, Akaza bertanggung jawab atas kematian Kyojuro Rengoku. Meskipun begitu, Akaza memiliki latar belakang yang mungkin dapat membuat semua orang bersimpati padanya.

Sebelumnya, Akaza adalah seorang manusia bernama Hakuji. Hakuji dilahirkan di keluarga yang sangat miskin dan dirinya memiliki ayah yang sakit-sakitan. Karena tidak punya uang, Hakuji terpaksa mencuri untuk membeli obat ayahnya. Suatu hari, Hakuji tertangkap dan dirinya dipukuli. Tak hanya itu, Hakuji juga mendapatkan tato yang menandakan bahwa dirinya adalah seorang kriminal.

Setelah mengetahui hal tersebut, ayah Hakuji memutuskan untuk bunuh diri karena merasa bersalah telah menjadi beban putranya. Setelah kehilangan segalanya, Hakuji kemudian bertemu dengan seorang pemiliki dojo lokal, Keizo. Keizo mempekerjakan Hakuji sebagai perawat putrinya yang sakit, Koyuki. Sebagai imbalannya, Keizo memberikan rumah kepada Hakuji dan mengajarinya cara bertarung.

Hakuji mulai menjalani kehidupan yang bahagia dan dirinya mulai jatuh cinta dengan Koyuki. Suatu hari, dojo saingan Keizo melancarkan serangan dengan meracuni Keizo dan Koyuki. Tak terima, Hakuji membunuh semua anggota dojo saingan Keizo. Hal tersebut menarik perhatian Muzan sehingga dirinya ditawari untuk menjadi iblis.

Sementara Akaza rela berkorban demi keluarga, Obanai justru dikorbankan oleh keluarganya sendiri. Keluarga Obanai menyembah iblis perempuan yang menyerupai ular. Demi mendapatkan kekayaan dari iblis tersebut, keluarga Obanai rela mengorbankan apa saja, termasuk anggota keluarganya sendiri. Ketika Obanai dilahirkan, iblis tersebut tertarik kepada Obanai dan ingin memakannya ketika usianya cukup.

Alhasil, mereka menyimpan Obanai di dalam sel dan mengasingkannya dengan dunia luar. Pada usia 12 tahun, mulut Obanai juga dipotong untuk menghormati iblis tersebut. Suatu hari, Obanai berhasil melarikan diri dan hal tersebut membuat keluarganya dimakan oleh iblis tersebut. Beruntungnya, Obanai kemudian diselamatkan oleh sang Pilar Api, Shinjuro Rengoku.

Dari sekian Pilar yang ada, Sanemi dikenal sebagai Pilar yang paling membenci iblis. Tentu saja Sanemi memiliki alasan atas kebenciannya. Sebelumnya, Sanemi dibesarkan di keluarga yang disfungsional. Sanemi memiliki ayah kejam yang mati setelah dibunuh oleh orang lain yang membencinya.

Ketika Sanemi kesulitan mengurus adik-adiknya, ibunya tiba-tiba menghilang. Beberapa waktu kemudian, ibunya kembali sebagai iblis yang bersiap untuk memakan anak-anaknya sendiri. Untuk menyelamatkan nyawa adik-adiknya dan nyawanya sendiri, Sanemi terpaksa harus membunuh ibunya sendiri.

Gyutaro adalah antagonis utama pada arc yang baru saja berakhir, arc Entertainment District. Setelah kekalahannya di tangan Tanjiro dan kawan-kawan, seri akhirnya mengungkap masa lalu kelam Gyutaro.

Gyutaro dilahirkan dan dibesarkan di distrik rumah bordil yang sangat kumuh. Keberadaannya tidak diinginkan oleh siapa pun, bahkan oleh ibunya sendiri. Ibu Gyutaro berkali-kali mencoba untuk membunuh Gyutaro, baik sebelum maupun sesudah Gyutaro dilahirkan. Terlebih, karena penampilannya, Gyutaro juga mendapatkan diskriminasi dari kalangan masyarakat.

Kehidupan Gyutaro memang sempat berubah setelah dirinya memiliki Daki. Namun, kebahagiaannya tidak berlangsung lama. Daki dibakar hidup-hidup oleh seorang samurai setelah dirinya menusuk mata samurai tersebut untuk membela diri. Samurai tersebut juga mencoba untuk melakukan hal yang sama kepada Gyutaro. Meskipun terluka, samurai tersebut gagal karena Gyutaro memberikan perlawanan.

Ketika dirinya sedang berada di ambang kematian, tidak ada satu pun orang yang mau menolongnya. Gyutaro kemudian bertemu dengan Doma yang menawarinya untuk bergabung dengan Dua Belas Kizuki.

Sebagai karakter utama dalam seri ini, seharusnya tidak mengherankan jika Tanjiro ada dalam daftar ini. Tidak hanya karena perannya sebagai karakter utama, latar belakang Tanjiro pun memang tragis. Tanjiro dilahirkan di keluarga yang sederhana dan hidup di pegunungan.

Karena ayahnya sudah meninggal dan dirinya adalah yang tertua di keluarga, Tanjiro berperan sebagai tulang punggung keluarganya. Suatu hari, sepulang Tanjiro mencari nafkah, Tanjiro menemukan bahwa keluarga dibunuh oleh iblis dan salah satu adiknya, Nezuko Kamado, diubah menjadi iblis. Untuk mencari cara mengembalikan adiknya menjadi manusia, Tanjiro akhirnya memutuskan untuk menjadi pemburu iblis.

Latar belakang dari kelima karakter di atas memang sangat tragis, bukan? Tidak mengherankan jika banyak penggemar yang bersimpati kepada kelima karakter di atas. Menurutmu, dari kelima karakter di atas, latar belakang siapa yang paling bikin kamu terharu?