Dalam kehidupan, semuanya tidak selalu terjadi dengan sesuai keinginan kita. Terkadang, semuanya bisa menjadi di luar kendali kita sehingga hal buruk mendatangi. Sebagai manusia, kita hanya bisa membuat rencana dan mengantisipasi agar hal buruk tersebut tidak terulang di masa depan.
Hal ini juga berlaku dalam anime. Ada beberapa karakter anime yang terus dihampiri oleh kemalangan seolah keberuntungan tidak pernah berpihak kepada mereka. Mau tahu siapa saja karakternya?
Semua penggemar anime tentu setuju jika Guts disebut sebagai karakter paling tragis yang pernah ada. Tak hanya jalan hidupnya yang sengsara, Guts bahkan dilahirkan dengan cara tidak layak. Guts dilahirkan dari mayat ibunya yang menggantung.
Guts kemudian dibesarkan oleh kelompok tentara bayaran yang sama sekali tidak menyayanginya. Gambino, sosok yang dianggap sebagai ayah oleh Guts, pernah mencoba untuk membunuh Guts dan menjual Guts untuk dilecehkan hanya untuk uang receh.
Hidup sebagai tentara bayaran, Guts tidak pernah melewatkan harinya tanpa pertarungan. Guts sempat merasakan kebahagiaan setelah bergabung dengan Band of the Hawk. Namun, hal itu hanya berjalan sesaat karena dirinya kemudian dikhianati oleh orang yang paling ia percaya, Griffith.
Sejak dilahirkan, Crona sudah menjadi bahan eksperimen ibunya, Medusa. Crona sering dipaksa untuk melakukan hal-hal yang tidak ingin ia lakukan, salah satunya adalah membunuh. Ketika Crona menolak, maka Medusa akan menghukumnya dengan cara yang kejam.
Menerima tekanan dari ibunya, Crona akhirnya kehilangan kewarasannya dan menjadi sangat kejam. Belum lagi, Crona juga sering mendapatkan kekerasan dari senjatanya sendiri, Ragnarok. Beruntungnya, Crona akhirnya diselamatkan oleh Maka.
Dijual kepada iblis dan dibuang oleh orangtuanya sendiri, itu adalah sebagian nasib buruk yang harus diterima oleh Hyakkimaru. Ayah Hyakkimaru adalah seorang gubernur di Provinsi Kaga, yaitu Kagemitsu Daigo. Menginginkan kemakmuran, Daigo menjual anaknya kepada iblis.
Alhasil, Hyakkimaru kehilangan sebagian besar anggota tubuhnya saat dilahirkan. Ngeri dengan situasi tersebut, Daigo memerintahkan untuk membuang anaknya ke sungai. Namun, Hyakkimaru akhirnya diselamatkan oleh seorang tabib yang kemudian merawatnya. Meski berhasil selamat, kehidupan Hyakkimaru tidak menjadi lebih baik setelah beranjak dewasa.
Lucy dilahirkan sebagai Diclonius, manusia yang memiliki tangan tidak terlihat dan tanduk di kepalanya. Karena tanduk tersebut, Lucy mendapatkan perundungan di panti asuhan. Satu-satunya teman yang ia miliki hanyalah anak anjing yang ia rawat secara diam-diam.
Namun, ketika para perundung mengetahui anak anjing tersebut, mereka membunuhnya dengan kejam di hadapan Lucy. Hal tersebut membuat Lucy kehilangan kendali sehingga dirinya membunuh teman-temannya di panti asuhan.
Memiliki kekuatan besar, Lucy kemudian ditahan di fasilitas pemerintah untuk diuji coba. Di sana, Lucy hanya mendapatkan penyiksaan yang lebih menyakitkan lagi.
Sudah jatuh, tertimpa tangga. Itulah yang dialami oleh Edward dan Alphonse Elric. Karena ayah mereka yang selalu bepergian, Ed dan Al hanya dibesarkan oleh ibu mereka, Trisha Elric. Sayangnya, suatu hari Trisha harus meninggal karena wabah penyakit yang menyerang desanya.
Kehilangan satu-satunya orang yang mereka cintai, Elric bersaudara mencoba membangkitkan kembali ibu mereka dengan ritual terlarang, Transmutasi Manusia. Alih-alih mendapatkan ibu mereka kembali, Ed malah kehilangan salah satu kakinya, sementara Al harus kehilangan seluruh tubuhnya.
Ed lantas menukarkan salah satu tangannya dengan jiwa Al dan menyegelnya dalam baju zirah. Setelah tumbuh remaja, Ed dan Al menjadi Alkemis Negara untuk mencari cara mengembalikan tubuh mereka. Namun, yang mereka dapatkan hanyalah pemandangan kejahatan manusia yang dilakukan dengan alkimia.
Kelima karakter anime di atas adalah contoh orang yang kuat. Meski hidupnya selalu diliputi oleh kemalangan, mereka tetap berjuang hingga akhir.