Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Lagu Klasik yang Butuh Waktu Bertahun-tahun untuk Jadi Hits

Aerosmith (instagram.com/aerosmith)
Aerosmith (instagram.com/aerosmith)
Intinya sih...
  • Ada lagu-lagu yang butuh waktu bertahun-tahun sebelum akhirnya diakui sebagai karya klasik
  • Berkat dirilis ulang, diputar di iklan populer, atau terkena sentuhan waktu, lagu-lagu ini akhirnya menemukan tempatnya di hati banyak orang
  • Lagu-lagu ini membuktikan bahwa kadang butuh waktu, keberuntungan atau momen tak terduga agar sebuah karya menemukan pendengarnya

Beberapa lagu memang langsung mencuri perhatian sejak pertama kali dirilis. Tapi ada juga lagu-lagu yang butuh waktu bertahun-tahun sebelum akhirnya diakui sebagai karya klasik. Mereka mungkin sempat diabaikan, gagal masuk tangga lagu, atau bahkan dianggap aneh oleh pendengarnya di masa awal.

Namun, entah karena dirilis ulang, diputar di iklan populer, atau terkena sentuhan waktu, lagu-lagu ini akhirnya menemukan tempatnya di hati banyak orang. Terkadang sebuah lagu hanya perlu menunggu momen yang tepat untuk bersinar. Walau sempat terlupakan, berikut lima lagu klasik yang butuh waktu bertahun-tahun untuk jadi hits. 

1. "Boys Don't Cry" – The Cure

Kini jadi lagu wajib di pesta dan bar, sulit membayangkan kalau "Boys Don’t Cry" milik The Cure awalnya gagal total saat dirilis tahun 1979. Lagu ini bahkan tidak masuk tangga lagu dan sempat tenggelam tanpa jejak. Mungkin saat itu, gaya musik The Cure belum benar-benar menarik perhatian publik atau memang Robert Smith masih mencari jati dirinya dalam bermusik.

Namun tujuh tahun kemudian, lagu ini diberi sedikit sentuhan baru dan dirilis ulang dalam kompilasi lagu-lagu terbaik The Cure. Versi ini berhasil menyentuh hati pendengar baru dan perlahan-lahan merangkak naik ke tangga lagu, bahkan mencapai posisi 22. Sejak saat itu, lagu ini dianggap sebagai salah satu karya klasik terbaik mereka.

2. "Creep" – Radiohead

Meski sekarang jadi lagu paling ikonik Radiohead, “Creep” awalnya tidak begitu dipedulikan. Saat dirilis pertama kali pada 1992, stasiun radio besar seperti BBC Radio 1 menolak memutar lagu ini karena dianggap terlalu depresif. Akibatnya, lagu ini hanya mampu mencapai posisi 78 di tangga lagu Inggris.

Namun di luar negeri, terutama di Amerika Serikat dan negara lain, "Creep" justru mendapat sambutan hangat. Popularitas internasional ini mendorong rilisan ulang lagu tersebut setahun kemudian, dan kali ini berhasil menembus posisi 7 di tangga lagu. Ironisnya, meski “Creep” jadi sangat terkenal, anggota Radiohead sendiri mengaku tidak terlalu suka membawakan lagu ini.

3. "Bohemian Like You" – The Dandy Warhols

"Bohemian Like You" punya melodi yang langsung melekat di kepala, tapi ternyata lagu ini butuh bantuan dari iklan untuk jadi terkenal. Saat pertama kali dirilis, lagu ini hanya berhasil mencapai posisi 42 di tangga lagu, meskipun sudah sempat tampil di festival besar dan cukup dikenal di Eropa.

Segalanya berubah ketika Vodafone menggunakan lagu ini dalam iklan mereka. Popularitas iklan tersebut membuat orang kembali memperhatikan lagu ini, dan setahun kemudian, lagu ini berhasil masuk ke posisi 5 tangga lagu. Kini, "Bohemian Like You" dianggap sebagai lagu khas The Dandy Warhols yang paling dikenang hingga sekarang.

4. "Dream On" – Aerosmith

"Dream On" adalah lagu yang memperlihatkan kekuatan vokal Steven Tyler, namun ironisnya lagu ini justru diabaikan oleh Aerosmith sendiri di awal karier mereka. Saat album debut mereka keluar tahun 1973, lagu ini nyaris tidak pernah dibawakan secara live karena dianggap terlalu pelan dan tidak cocok dengan image rock keras Aerosmith.

Awalnya lagu ini hanya mencapai posisi 56 di tangga lagu. Tapi pada 1976, lagu ini dirilis ulang dan berhasil meraih posisi 6. Popularitas lagu ini bahkan terus berlanjut hingga 2002 ketika Eminem memasukkan sampel vokalnya ke dalam lagu "Sing For The Moment", membawa "Dream On" kembali ke perhatian publik lintas generasi.

5. "The Tears Of A Clown" – Smokey Robinson & The Miracles

Motown Records saat itu sedang bereksperimen dengan berbagai formula musik, dan lagu “The Tears Of A Clown” dianggap hanya sebagai pengisi album saat dirilis tahun 1967. Meski dikerjakan bersama Stevie Wonder, lagu ini tidak pernah dirilis sebagai single dan hampir saja dilupakan.

Namun tiga tahun kemudian, seorang sekretaris di EMI yang mendengarkan katalog lagu-lagu lama Smokey Robinson menyarankan untuk merilis lagu ini sebagai single karena terdengar unik. Ternyata, keputusannya tepat karena lagu ini langsung melesat dan menjadi satu-satunya lagu Smokey yang mencapai puncak tangga lagu di Inggris dan Amerika.

Deretan lagu klasik yang butuh waktu bertahun-tahun untuk jadi hits membuktikan bahwa kadang butuh waktu, keberuntungan, atau bahkan momen tak terduga agar karya menemukan pendengarnya. Tidak semua karya langsung diterima, tapi kualitas akan selalu menemukan jalannya. Jadi, adakah lagu yang dulu kamu abaikan, tapi kini justru jadi favoritmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us