5 Makhluk Ajaib di Harry Potter yang Terinspirasi Mitologi Yunani

Basilisk pertama kali muncul di Harry Potter and the Chamber of Secrets (2002). Ular raksasa bermata kuning menyala ini sangat mematikan. Ia bahkan bisa membunuh siapa saja hanya melalui tatapannya. Salah satu korbannya adalah Myrtle Warren alias Moaning Myrtle.

Dalam bahasa Yunani, Basilisk berarti "Raja Kecil". Namun, tidak seperti kenyataannya, Basilisk di Harry Potter sangat besar, bahkan sekilas lebih mirip naga dibandingkan ular. Ular tersebut dapat menjelajah Hogwarts dengan leluasa melalui pipa di bawah tanah.

Tidak semua orang mampu berkomunikasi dengan Basilisk. Hanya mereka si Parselmouth, orang yang mampu berbicara pada ular, yang bisa berinteraksi dengan ular tersebut. Salazar Slytherin, pendiri asrama Slytherin, dikatakan yang membawa makhluk seram itu ke Hogwarts.

Salah satu makhluk ajaib yang pertama kali diperkenalkan di film Harry Potter adalah Centaur. Makhluk setengah manusia dan kuda itu dikisahkan menolong Harry Potter ketika sedang menjalani hukuman di Hutan Terlarang dalam Harry Potter and the Sorcerer's Stone (2001). Mereka memang tinggal di sana.

Kalau dalam mitologi Yunani, Centaur adalah makhluk ajaib yang sering membantu para pahlawan. JK Rowling memutuskan mengadopsi mitologi tersebut ke dalam kisahnya. Kalau kamu perhatikan, Centaur selalu membantu Harry Potter, layaknya seorang pahlawan.

Tak ada yang lebih mengerikan daripada anjing raksasa berkepala tiga. JK Rowling juga memasukkan salah satu hewan mitologi Yunani itu ke dalam Harry Potter and the Sorcerer's Stone. Dalam film, makhluk tersebut diberi nama Fluffy. Ia ditugaskan menjaga batu bertuah dari ancaman curian.

Dalam mitologi Yunani, three headed dog atau anjing berkepala tiga kerap dikaitkan dengan Cerberus. Ia menjaga pintu Underworld alias Dunia Bawah.

Di Harry Potter, Fluffy diberikan pada Hagrid dari seorang laki-laki Yunani yang ditemuinya di sebuah pub. Uniknya, kelemahan Fluffy adalah suara harpa atau seruling yang dimainkan. Ia bakal langsung tertidur pulas.

Mitologi Yunani terkait Siren bisa dibilang diadaptasi hampir seluruhnya oleh JK Rowling. Siren merupakan ras manusia duyung, seperti Merpeople. Mereka hidup di perairan hangat dengan mengandalkan suara nyanyian untuk memikat para pelaut.

Kamu pasti sudah paham di mana pertama kali Siren muncul dalam Harry Potter. Yap, Siren muncul dengan jelas di Harry Potter and the Goblet of Fire (2005) melalui potret di kamar mandi Prefek di Hogwarts. Selain itu, mereka juga yang mendiami Black Lake, salah satu arena Turnamen Triwizard.

Penampakan Siren memang mengerikan. Jangan kamu bayangkan seperti Ariel di The Little Mermaid (2023), karena penampilan Siren di Harry Potter sangat berbeda. Mereka berwarna kelabu dengan postur tubuh kurus.

Chimaera memang gak muncul di Harry Potter, namun ia berada di dunia Harry Potter lainnya, yakni Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald (2018). Chimaera merupakan monster Yunani yang sudah jarang dibahas, tetapi masih populer.

Chimaera digambarkan berkepala singa dengan tubuh kambing dan berekor naga. Ia dikatakan sangat haus darah dan bertingkah liar.

Di dunia Harry Potter, Chimaera diklasifikasikan oleh Kementerian Sihir sebagai XXXXX alias makhluk sangat berbahaya dan mematikan. Sedangkan telur Chimaera dikategorikan sebagai bahan Kelas A yang tidak dapat diperdagangkan.

Dunia sihir Harry Potter selalu memiliki hal-hal menarik yang seru buat dibahas. Salah satunya perihal makhluk ajaibnya yang ternyata banyak terinspirasi dari mitologi Yunani. Ada makhluk ajaib di Harry Potter yang selalu jadi favoritmu, gak, nih?