5 Protagonis Anime yang Hampir Tak Pernah Menang Pertarungan

Sebagai seorang cyborg, perlu diakui bahwa Genos memang merupakan karakter yang kuat. Bagaimanapun, dirinya langsung diklasifikasikan sebagai pahlawan peringkat-S begitu Genos mendaftar ke Asosiasi Pahlawan. Meski begitu, tidak bisa dipungkiri bahwa Genos jarang memenangkan pertarungan.

Genos selalu terlibat dalam pertarungan bersama Saitama. Meski sudah mengorbankan segalanya, pada akhirnya Saitama tetap yang membereskan musuhnya. Setiap tubuhnya hancur karena pertarungan, Genos juga akan melakukan upgrade. Namun, itu tetap tidak mengubah kenyataan bahwa dirinya selalu dikalahkan di pertarungan.

Yamcha benar-benar hanya diciptakan untuk menjadi samsak saja. Pada awalnya, Yamcha memang diperkenalkan sebagai karakter yang cukup potensial. Bagaimanapun, dirinya bergabung dengan Z-Fighters yang kekuatannya bukan gurauan semata.

Namun, ketika anggota Z-Fighters lainnya terus berkembang, Yamcha tidak bisa mengikuti perkembangan teman-temannya. Alhasil, Yamcha hanya menjadi beban di medan pertarungan. Kekalahan tidak membuatnya semakin kuat karena dirinya akan kalah lagi pada pertarungan selanjutnya.

Jika bukan karena plotnya yang menarik, menonton Tokyo Revengers hanya akan mengundang emosi. Bukan tanpa alasan, seri ini memiliki protagonis utama yang lemahnya bukan main. Takemichi Hanagaki benar-benar dibuat hanya untuk dipukuli.

Takemichi terlibat dalam dunia gangster yang identik dengan kekerasan dan kekuatan adalah segalanya. Namun, dirinya sangat lemah sehingga dirinya selalu berakhir babak belur dalam setiap pertarungan. Bahkan, dirinya berhasil menarik perhatian Mikey bukan karena kekuatannya, tetapi karena kegigihannya saat dipukuli.

Pada akhir seri, Eren Yeager mungkin berhasil memenangkan perang antara Paradis melawan Marley dengan melakukan Rumbling. Namun, jika kita melihat lagi ke belakang, Eren selalu berada dalam posisi saat dirinya harus diselamatkan oleh temannya.

Eren mungkin tidak akan berada di titik ini tanpa bantuan teman-temannya. Pada awal seri, Eren kalah dari Female Titan (Annie Leonhart) yang hampir membawanya ke Marley. Di pertengahan seri, Eren kembali hampir dibawa ke Marley setelah kalah dari Armored Titan (Reiner Braun).

Baru-baru ini, penggemar setia Pokémon akhirnya bisa berbahagia. Setelah 25 tahun perjalanan, sang protagonis, Ash Ketchum, pada akhirnya memenangkan Pokemon World Championship. Tentu saja, itu menjadi pencapaian yang sangat besar bagi seorang Ash.

Selama 25 tahun, kita telah mengikuti setiap kegagalan dalam perjalanannya. Ash mungkin berhasil mengalahkan Team Rocket berkali-kali. Namun, dirinya selalu gagal dalam Liga Pokémon. Bukan sekali dua kali Ash gagal memenangkan Liga Pokémon.

Dalam dunia anime, pahlawan sering menerima kekalahan demi kepentingan plot. Namun, untuk kasus kelima karakter di atas, kekalahan mereka tidak bisa dibilang untuk kepentingan plot. Pasalnya, mereka sudah terlalu sering menerima kekalahan. Bagaimana pendapatmu?