5 Pulau Paling Misterius di Dunia, Berani Berkunjung?

Untuk menemukan lokasi sebuah pulau atau daratan, para pelaut biasanya akan mengandalkan peta. Tapi, apa jadinya kalau pulau yang kamu lihat di peta ternyata nggak pernah muncul di dunia nyata? Hal itulah yang dialami oleh pemerintah Meksiko.

Berawal dari keinginan untuk mengklaim wilayahnya, pemerintah Meksiko ingin menggunakan pulau Isla Bermeja sebagai perbatasan. Dari sebuah peta lama keluaran tahun 1.700-an, pulau Isla Bermeja terletak 55 mil di Semenanjung Yucatan.

Sayangnya, ketika pemerintah Meksiko mengirim orang, mereka tidak menemukan apapun selain lautan lepas. Beragam spekulasi pun beredar, mulai dari tenggelam, erosi, atau yang paling gila, di bom oleh CIA.

Kalau ada penghargaan untuk pulau paling aneh, maka pulau Socotra pasti jadi pemenangnya. Kenapa aneh? Karena hampir semua hal yang ada di pulau ini memang aneh adanya.

Bagaimana tidak, pulau Socotra adalah rumah bagi 27 spesies reptil, dan 300 jenis tumbuhan. Nah, yang membuatnya aneh adalah, 70 persen tanaman di pulau Socotra tidak ditemukan di tempat lain.

Tak cuma itu, tanaman di sini juga punya penampilan yang aneh. The Dragon Blood Tree misalnya, getah pohonnya berwarna merah seperti darah. Selain itu, ranting The Dragon Blood Tree juga tidak tumbuh daun, kecuali di bagian ujungnya yang membuat penampilan pohon ini mirip dengan jamur raksasa.

Walaupun namanya pulau Paskah, kamu nggak akan pernah menemukan kelinci atau telur paskah tersembunyi di suatu tempat. Sebagai gantinya, kamu akan disambut oleh 887 patung batu super besar yang disebut dengan Moai.

Dulunya, pulau Paskah dihuni oleh suku Rapa Nui. Mereka jugalah yang memahat patung, dan memindahkan patung-patung itu untuk kemudian disusun ulang. Nah, yang membuatnya jadi misterius adalah, bagaimana suku Rapa Nui melakukannya?

Suku Rapa Nui hidup sekitar 300 tahun yang lalu. Di masa itu, memahat batu bukan pekerjaan mudah, dan memindahkan batuan seberat belasan ton adalah hal yang sulit untuk dilakukan karena mereka tidak memiliki peralatan canggih seperti yang kita punya sekarang.

Sayangnya, kita tidak bisa menanyakan hal itu pada suku Rapa Nui, karena suku ini sudah hilang sejak lama. Sebagian penduduk diperkirakan diculik keluar pulau untuk dijadikan budak, sedangkan penduduk lain meninggal karena suatu penyakit.

Sekilas, Palmyra Atoll tampak seperti pulau impian dengan pemandangan indah, pohon palem berjajar, lautan biru, dan sunset sempurna. Tapi, mungkin kamu tidak akan tertarik lagi liburan di sini setelah mendengar masa lalu pulau yang kelam.

Konon, ada sekelompok pelaut yang mendarat di pulau ini. Karena merasa pulau ini aman, mereka kemudian memutuskan untuk berjalan-jalan menjelajahi pulau.

Anehnya, beberapa malam kemudian, mayat para pelaut ini ditemukan tersebar di pulau ini dengan keadaan yang mengerikan. Seseorang atau sesuatu telah menghabisi pelaut malang ini secara sadis, dan sampai detik ini tidak ada yang tahu siapa pelakunya.

Puluhan atau ratusan tahun yang lalu, pulau ini dihuni oleh manusia. Namun, kehidupan mereka jauh dari kata menyenangkan. Sejak jaman Romawi, pulau Ploveglia di Italia digunakan sebagai tempat pembuangan mayat.

Ketika wabah datang, Ploveglia berubah fungsi menjadi tempat isolasi bagi orang-orang sakit. Sayangnya, tempat ini tidak memiliki fasilitas memadai untuk merawat mereka. Akibatnya, tidak sedikit orang meninggal, bahkan dibunuh dengan cara dibakar hidup-hidup.

Tidak sampai di situ saja, pada tahun 1972, sebuah rumah sakit jiwa didirikan di pulau Ploveglia. Tapi lagi-lagi, bukannya dirawat, mereka justru dijadikan kelinci percobaan untuk eksperimen mengerikan. Saat ini, pulau Ploveglia dibiarkan kosong karena tidak ada satu pun orang Italia yang berani berkunjung ke sini.

Tidak seperti kebanyakan pulau, lima pulau ini dihindari oleh banyak orang. Bukan karena tidak nyaman, tapi karena kejadian misterius yang pernah terjadi di masa lalunya yang membuat orang enggan mendarat, apalagi tinggal di sini!