5 Quotes Film Bollywood Ini Gak Lebay Tapi Ngena Banget 

Perjuangan Risvan yang ingin bertemu presiden Amerika terwujud ketika terjadi tragedi kematian anak tirinya. Film ini menceritakan keadaan muslim yang berjuang menepati janji dan berbuat baik pada siapapun dan di manapun. Rizvan yang punya kelainan asperger syndrome pantang menyerah dengan janjinya. Identitas muslimnya sempat jadi sorotan dengan tuduhan teroris. 

Risvan pantang menyerah dan menunjukkan bahwa seorang muslim bukanlah teroris. Quotes Risvan yang berbunyi "My name is Khan, I'm Muslim, I'm Not Terorist" telah dibuktikan di akhir film ini. Seorang muslim adalah rahmatan lil alamin (rahmat bagi sekalian alam).

Kedekatannya dengan Nikumbh sang guru seni telah mengubah kesulitan Ishan yang disleksia. Cerita ini cukup dramatis mengingat Ishan yang kesulitan baca tapi tidak ada satu pun orang yang memahami kebutuhannya. Sampai pada perkenalannya dengan Nikumbh, Ishan menjadi dirinya sendiri. 

Mencurahkan hidupnya dengan menggambar yang lambat laun juga lancar membaca. Setiap anak terlahir istimewa menjadi fokus utama film ini. Nikumbh telah memberikan penekanan saat berbincang dengan ayah Ishan, "Tiap anak terlahir istimewa". Film ini layak tonton karena tidak membosankan.

Persahabatan ketiga orang yang bernama Farhan, Raju dan Rancho dijuluki oleh Virus (dosen killernya) dengan sebutan 3 Idiots. Beberapa arahan dari cara mendidik dosen yang konvensional bertolak belakang dengan Rancho yang apa adanya dan kocak. Rancho punya cara sendiri belajar dengan kreatif yang jelas tidak disukai oleh dosennya. 

Film ini masih tetap menarik meski dilihat berkali-kali. Selain porsinya yang berbobot, film ini juga sering menampilkan adegan kocak yang tidak murahan. "Kita akan belajar giat, dengan penuh dedikasi, tapi bukan hanya untuk lulus ujian," ujar Rancho yang menyemangati kedua temannya.

Seorang murid yang bernama Michelle McNally (Rani Mukerji) ditakdirkan bertemu dengan seorang guru Debraj Sahai. Michelle yang mempunyai keterbatasan fisik karena cacat (buta dan tuli) telah diajarkan seorang guru yang pantang menyerah. Michelle yang awalnya tidak bisa apa-apa akhirnya mampu masuk pada perguruan tinggi jurusan seni. 

Berkat kerja kerasnya, Michelle mampu menyelesaikan kuliahnya dengan sempurna. Film ini adopsi dari cerita nyata Hellen Keller. "Jika guru bermimpi, dipastikan kisah ajaib akan tercipta oleh muridnya," ucap Debraj menyemangati Michelle dengan bahasa yang hanya mereka ketahui.

Auro telah menderita penyakit progeria. Walaupun umurnya 12 tahun namun perawakannya lebih tua dari umurnya. Kepandaian telah berhasil mempertemukan dirinya dengan ayah kandungnya sendiri. Namun keseharian yang dialami tak semudah yang dibayangkan. Semua teman mengejek keterbatasan fisiknya. Hingga Auro menyampaikan pada ayahnya "orang yang terluka lebih menderita dari orang yang sakit."

Melihat film-film Bollywood tersebut seperti melihat kisah kita namun dalam dimensi yang berbeda. Kelima quotes dari masing-masing film bisa jadi multivitamin kompleks kita dalam hidup. Boleh pernah terpuruk, namun berusaha lebih baik itu lebih utama. Ibaratnya, boleh nyanyi tapi memberi tertawa untuk orang lain itu lebih baik.