Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Anime Terbaik Karya Shinichiro Watanabe, Pencipta Anime Ikonik!

Cowboy Bebop (dok. Sunrise/Cowboy Bebop)

Shinichiro Watanabe salah satu kreator sekaligus sutradara anime paling berpengaruh dalam industri anime. Memulai kariernya di industri anime sebagai asisten sutradara serial mecha Macross Plus (1994–1995) sebelum akhirnya menjadi sutradara penuh pada 1998. Dikenal sebagai kreator Cowboy Bebob yang mendapat pujian kritis serta sukses secara komersial. Dengan gaya visual dan penggunaan musik yang khas, Shinichiro Watanabe selalu menghadirkan karakter yang mendalam, atmosfer yang kuat, serta aksi yang artistik dalam penyutradaraannya.

Sebagai sutradara yang inovatif, Shinichiro Watanabe berhasil memperkenalkan medium anime pada dunia , membuka pintu bagi industri anime untuk sukses secara global. Karya-karya Shinichiro Watanabe di bawah ini dikenal dengan animasinya yang unik namun memiliki jalan cerita yang solid.

1. Cowboy Bebop (1998)

Cowboy Bebop(dok. Sunrise/Cowboy Bebop

Berlatar tahun 2071, Cowboy Bebob berfokus pada sekelompok pemburu hadiah (bounty hunters) yang tinggal di pesawat Bebop dan menjalani hidup dengan mengejar buronan demi uang. Spike Spiegel, seorang mantan mafia, bersama rekannya Jet Black, Faye Valentine, Edward, dan anjing cerdas Ein, menghadapi berbagai kasus sambil berusaha berdamai dengan masa lalu mereka masing-masing.

Unsur tema Western yang kuat menjadikan serial ini populer dikalangan penonton Amerika dan mendulang kesuksesan secara komersial. Serial ini juga berhasil membuka pasar internasional untuk industri anime, menjadikan anime lebih dikenal dunia. Dengan aksi yang stylish dan soundtrack jazz yang kuat, Cowboy Bebop menjadi salah satu anime paling legendaris sepanjang masa.

2. Samurai Champloo (2004)

Samurai Champloo(dok. Manglobe/Samurai Champloo)

Berlatar di era Edo Jepang, seorang gadis muda bernama Fuu berusaha mencari "samurai yang berbau bunga matahari." Ia merekrut dua pendekar pedang dengan gaya bertarung yang sangat berbeda. Mugen, seorang pendekar dengan gayanya yang liar dan kasar, serta Jin, seorang samurai dengan gaya tenang yang mengikuti kode kehormatan. Meskipun sering bertengkar, keduanya tetap harus bekerja sama untuk melindungi Fuu dan menghadapi berbagai musuh.

Samurai Champloo berfokus pada perjalanan tiga individu eksentrik ini dalam sebuah petualangan epik yang penuh aksi, komedi, dan pertarungan pedang yang dinamis, semuanya diiringi soundtrack dengan sentuhan hip-hop yang menjadikannya sangat unik.

3. Kids on the Slope (2012)

Kids on the Slope(dok. Tezuka Productions/ Kids on the Slope)

Berlatar tahun 1960-an, mengikuti kisah tiga individu unik yang dipersatukan oleh apresiasi mereka terhadap musik jazz. Kaoru Nishimi, siswa pindahan pemalu yang berbakat dalam bermain piano klasik, bertemu dengan Sentarō Kawabuchi, seorang pemuda liar yang terobsesi dengan musik jazz. Dengan bimbingan teman mereka Ritsuko, Kaoru mulai belajar bermain jazz dan menemukan persahabatan serta cinta dalam perjalanan hidupnya.

Kids on the Slope adalah kisah menghangatkan hati tentang persahabatan, musik, dan cinta dengan pembawaan yang realistis. Serial ini mendapatkan pengakuan luas, terutama untuk aspek musiknya. Pada Tokyo Anime Award 2013, Kids on the Slope memenangkan penghargaan untuk Musik Terbaik.

4. Space Dandy (2014)

Space Dandy(dok. Bones/Space Dandy)

Berfokus pada Dandy seorang pemburu alien yang eksentrik dan kurang beruntung. Menjelajahi galaksi dengan kapal andalannya, Aloha Oe, Dandy ditemani oleh dua teman uniknya. QT, robot pintar berwujud penyedot debu dan Meow, alien dengan penampilan seperti kucing. Mereka berpetualang mencari spesies alien langka untuk mendapatkan uang. Namun, mereka sering kali mengalami petualangan aneh dan konyol yang berakhir dalam kekacauan.

Space Dandy mempertemukan kembali sejumlah staf produksi utama dari Cowboy Bebop, menjadikan serial ini penuh akan animasi Sakuga yang solid. Produksi anime ini juga melibatkan hingga 70 kreator animasi dan 20 musisi sebagai kolaborator yang hanya boleh menggunakan gaya musik sebelum tahun 1984 sebagai upaya menciptakan nuansa klasik namun futuristik.

5. Terror in Resonance (2014)

Terror in Resonance(dok. MAPPA/Terror in Resonance)

Berlatar di Tokyo, Terror in Resonance menceritakan kisah Nine dan Twelve, dua pemuda di balik sosok terosis bertopeng misterius yang menyebut diri Sphinx. Tujuan mereka bukan sekadar menghancurkan—mereka ingin mengungkap kebenaran tentang eksperimen rahasia pemerintah yang mengubah hidup mereka. Sementara mereka membuat kota runtuh, seorang detektif dan seorang gadis yang terjebak di antara mereka harus mencari tahu kebenarannya sebelum terlambat.

Terror in Resonance mendapatkan pujian atas narasi yang menegangkan, visual yang indah, dan kritik sosial yang kuat. Penyutradaraan Watanabe juga memberikan tampilan aksi serta emosi karakter yang realistis dan detail. Namun, anime ini juga menuai kontroversi karena tema terorismenya yang sensitif.

6. Carole & Tuesday (2019)

Carole and Tuesday(dok. Bones/Carole and Tuesday)

Berlatar di masa depan, setelah manusia bermigrasi ke Mars dan kehidupan di sana didukung oleh kecerdasan buatan (AI). Musik yang diproduksi secara otomatis oleh AI telah mendominasi industri hiburan, membuat karya manusia menjadi sesuatu yang langka. Dua gadis muda yang latar belakang berbeda bertemu di kota Alba City. Carole, seorang gadis yatim piatu yang hidup mandiri dengan bekerja sambilan dan bermain keyboard di jalanan bertemu Tuesday, seorang gadis kaya yang kabur dari rumah karena keluarganya tidak mendukung impiannya bermain musik. Mereka memutuskan untuk membentuk duo musik dan berbagi impian yang sama untuk menciptakan musik yang dapat menyentuh hati orang-orang.

Carole & Tuesday memberikan gambaran mengenai realitas di balik industri hiburan terutama industri musik. Melalui serial ini, Shinichiro Watanabe menunjukan kekuatan musik dalam menghubungkan hati manusia di dunia yang semakin dikuasai teknologi.

Meskipun tidak memproduksi banyak anime, Shinichiro Watanabe mendapatkan pengakuan kritis di setiap karyanya dan meninggalkan dampak besar dalam industri anime. Watanabe adalah seorang visioner yang terus mendorong batasan anime sebagai medium seni, menjadikan karyanya dikenal dunia yang akan terus dikenang serta menginspirasi generasi kreator anime berikutnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Eka Saputra
EditorEka Saputra
Follow Us