6 Film Horor Indonesia Paling Underrated di 2024, Wajib Jadi Tontonan!

Film bergenre horor memang selalu berhasil mencuri perhatian masyarakat Indonesia. Hampir setiap tahunnya, horor selalu menjadi genre paling mendominasi dalam segi jumlah film yang ditayangkan hingga jumlah film yang berhasil menembus box office. Tidak terkecuali di tahun 2024, terdapat 12 judul film horor yang tembus 1 juta penonton.
Film horor di 2024 yang paling laris beberapa di antaranya adalah Agak Laen, hingga Siksa Kubur. Kedua film ini tidak hanya berhasil dalam segi jumlah penonton, tetapi berhasil mendapatkan banyak penghargaan bergengsi, salah satunya dari Festival Film Indonesia.
Namun perlu digaris bawahi bersama-sama, bahwa tidak semua film horor dengan begitu mudah mengumpulkan angka 1 juta penonton, lho. Buktinya ketujuh film horor di bawah ini yang dianggap memiliki kualitas di atas rata-rata, tetapi gagal mencuri perhatian.
1. Sehidup Semati

Sehidup Semati menjadi film pembuka 2024, yang diproduksi sangat serius oleh Starvision Plus dan Upi Avianto, selaku sutradara. Menggandeng bintang besar yang sudah berkali-kali meraih Piala Citra, terdiri dari Laura Basuki, Ario Bayu dan Asmara Abigail. Sehidup Semati mendapat rating IMDb sebanyak 6.3/10, sedangkan dari letterboxd sebanyak 3,1/5.
Mengusung genre horor misteri, Sehidup Semati mengangkat isu tentang perselingkuhan hingga stereotip yang dianggap sangat keliru mengenai perempuan. Berpusat pada karakter Renata, yang terjebak dengan seorang pria yang tidak hanya kasar dan tukang selingkuh, tetapi Renata kerap dianggap tidak memiliki derajat yang tinggi sebagai perempuan.
Selama tayang di bioskop, Sehidup Semati hanya berhasil mengumpulkan angka 127 ribuan penonton saja. Padahal cerita dan isu yang dihadirkan sangat berani, yang dimaksimalkan dengan akting bintang papan atas yang tidak main-main. Kini, Sehidup Semati bisa kembali di tonton melalui Netflix.
2. Pemukiman Setan

Tayang perdana di Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2023, Pemukiman Setan menjadi film horor paling underrated di 2024. Berhasil mendapatkan rating cukup memuaskan dari letterboxd sebanyak 3,0/5, jumlah penonton Pemukiman Setan berhenti di angka 490 ribuan saja. Padahal cerita dan produksi dari Pemukiman Setan sangat layak diapresiasi.
Mengusung genre horor action dan fantasi, Pemukiman Setan menceritakan tentang sekelompok anak muda yang memutuskan untuk merampok sebuah rumah tua yang dipenuhi barang-barang antik dan berharga. Namun tanpa mereka sadari, rumah tersebut merupakan tempat dijadikannya sebuah ritual iblis yang penuh dengan dendam.
3. Menjelang Ajal

Mengangkat urban legend yang cukup dengan masyarakat Indonesia, Menjelang Ajal masih belum bisa mengumpulkan 1 juta penonton. Berhenti di angka 711 ribuan penonton, Menjelang Ajal menggandeng aktris Shareefa Daanish sebagai pemeran utama bernama Sekar. Shareefa Daanish sendiri merupakan aktris paling sering membintangi horor.
Sekar adalah seorang ibu tunggal yang harus membesarkan tiga orang anak hanya seorang diri. Di tengah-tengah kesulitan ekonomi, Sekar memutuskan untuk bersekutu dengan iblis atau jin penglaris, agar rumah makannya ramai pengunjung. Namun tidak berlangsung lama, Sekar mendapatkan teror berupa kesurupan hingga mati secara tragis.
4. Do You See What I See

Mengadaptasi podcast karya Mizter Popo, Do You See What I See merupakan produksi MD Pictures yang diarahkan langsung Awi Suryadi. Dengan menggandeng aktris nominator Piala Citra, Do You See What I See menceritakan tentang tingkah aneh yang terjadi pada seorang gadis muda bernama Mawar, tepat di hari ulang tahunnya.
Setelah mendatangi makam kedua orang tuanya yang telah lama meninggal, Mawar berubah menjadi lebih sering mengurung diri di kamar dan jarang bersosialisasi. Rupanya, selama ini Mawar selalu menghabiskan waktu dengan pacar yang dia anggap sangat tampan dan baik, padahal pada kenyataannya adalah pocong yang mengerikan.
5. Malam Pencabut Nyawa

Kembali dengan film horor action yang cukup menegangkan, ada Malam Pencabut Nyawa. Hanya berhasil mengumpulkan 400 ribuan penonton saja, film ini sebelumnya tayang perdana di Festival Film Internasional Bucheon. Selain itu, Malam Pencabut Nyawa juga berhasil mencuri perhatian di Malaysia, Singapura hingga Rusia.
Menceritakan tentang seorang remaja pria bernama Respati, yang kerap mengalami mimpi buruk setiap tidur di tengah malam. Anehnya, setiap orang yang berada dalam mimpinya, akan mengalami kematian yang cukup tragis di dunia nyata. Rupanya, Respati memiliki kemampuan untuk menghentikan kematian dari serangan mahkluk halus melalui mimpi.
6. Rumah Dinas Bapak

Menggabungkan genre horor dan komedi, Rumah Dinas Bapak merupakan hasil adaptasi dari thread viral karya Dodit Mulyanto. Menceritakan tentang satu keluarga yang memutuskan untuk pindah rumah ke kampung terpecil, yang terletak di tengah hutan. Hal ini terjadi, karena mereka harus mengikuti dinas sang bapak yang berpindah-pindah.
Sejak hari pertama tinggal di rumah tersebut, teror dari makhluk mistis menghantui seluruh anggota keluarga. Seperti dihantui ratusan cicak yang tiba-tiba muncul, hilangnya anak bayi yang baru lahir, hingga kerap muncul arwah perempuan. Rupanya di samping rumah tersebut terdapat sebuah penjara kecil, yang telah menewaskan banyak orang.
Keenam film di atas sebenarnya sangat berpotensi untuk menembus angka 1 juta penonton. Namun karena kerasnya persaingan hingga beberapa penyabab lain, membuat film-film tersebut bertahan di ratusan ribu penonton saja.