Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Film Pakistan yang Mengangkat Isu Sosial Negaranya 

poster film Dukhtar (dok. Geo Films/Dukhtar)
poster film Dukhtar (dok. Geo Films/Dukhtar)

Film Pakistan telah mendapatkan popularitas tidak hanya di Pakistan tetapi juga secara global karena alur cerita yang menarik, karakter yang kuat, dan tema yang menggugah pikiran. Banyak film Pakistan yang menggali berbagai permasalahan sosial dan memberikan komentar yang mendalam mengenai permasalahan tersebut menjadikannya tontonan wajib bagi siapa pun yang tertarik untuk memahami kompleksitas masyarakat Pakistan.

Berikut adalah enam film Pakistan yang mengangkat isu sosial sehingga dapat menambah wawasan untuk tahu lebih banyak tentang apa yang sedang terjadi di sana.

1. Verna (2017)

cuplikan film Verna (dok. Hum Films/Verna)
cuplikan film Verna (dok. Hum Films/Verna)

Verna adalah sebuah film yang disutradarai oleh Shoaib Mansoor dan menjadi sangat populer di kalangan perempuan Pakistan. Film ini didasarkan pada kisah seorang perempuan dan membahas tantangan yang dihadapi korban pemerkosaan di Pakistan.

Rilis pada tahun 2017, Verna melalui perjuangan panjang karena badan sensor yang keberatan dengan tema film yang dirasa cukup kontroversial. Film yang dibintangi oleh Mahira Khan ini menggambarkan bagaimana penderitaan perempuan dan ketanggapan orang-orang berpengaruh dalam menangani kekerasan terhadap perempuan di masyarakat Pakistan.

2. Khuda Kay Liye (2007)

poster film Khuda Kay Liye (dok. Geo Films/Khuda Kay Liye)
poster film Khuda Kay Liye (dok. Geo Films/Khuda Kay Liye)

Khuda Kay Liye memainkan peran penting dalam kebangkitan sinema Pakistan. Disutradarai oleh Shoaib Mansoor dengan menampilkan Shaan Shahid, Fawad Khan, Iman Ali, dan cameo oleh Naseeruddin Shah, film ini dirilis secara internasional dengan judul In the Name of God.

Khuda Kay Liye tidak hanya mengungkap penyiksaan dan ketidakadilan terhadap umat Islam di Barat, tetapi juga menggambarkan trauma pernikahan paksa dan pemerkosaan dalam pernikahan.

Ini merupakan film Pakistan pertama yang secara resmi terpilih untuk International Film Festival of India (IFFI).

3. Zinda Bhaag (2013)

cuplikan film Zinda Bhaag (dok. ARY Films/Zinda Bhaag)
cuplikan film Zinda Bhaag (dok. ARY Films/Zinda Bhaag)

Zinda Bhaag disutradarai oleh Meenu Gaur dan Farjad Nabi yang mana kisahnya berpusat tentang imigrasi ilegal. Alur ceritanya berkisar pada tiga pemuda, Khaldi, Taambi, dan Chitta yang ingin melarikan diri dari kenyataan kehidupan sehari-hari.

Meski disajikan dengan cara yang lucu, film ini sebenarnya mengangkat tema yang cukup kelam, yaitu metode imigrasi ilegal yang mengerikan dan berbagai tantangan yang dihadapi oleh orang-orang yang ingin melarikan diri ke luar negeri untuk mencari kehidupan yang lebih baik.

Film ini tidak hanya menampilkan para karakternya tetapi juga menjadikan para penonton untuk merefleksikan pilihan yang mereka buat serta alasan dan tekanan di baliknya.

4. Bol (2011)

cuplikan film Bol (dok. Geo Films/Bol)
cuplikan film Bol (dok. Geo Films/Bol)

Bol menggali kehidupan Zainab (Humaima Mallick) dan tekanan memiliki anak laki-laki dalam keluarga. Putranya dijauhi oleh masyarakat dan kemudian dibunuh karena cara hidupnya yang dianggap menyimpang. Rumah tangga Zainab mencerminkan banyak kisah tak terungkap di Pakistan yang penuh dengan diskriminasi gender, kekerasan, dan prasangka terhadap individu non-biner.

Bol menawarkan komentar yang menggugah pikiran tentang hak-hak perempuan, perjuangan keluarga, dan kekuatan perbedaan pendapat. Dampak emosional dan relevansi sosialnya yang nyata telah membuat film ini mendapatkan pengakuan internasional, menjadikannya sebagai film yang wajib ditonton karena penggambarannya yang jujur mengenai lanskap masyarakat Pakistan yang rumit.

5. Dukhtar (2014)

poster film Dukhtar (dok. Geo Films/Dukhtar)
poster film Dukhtar (dok. Geo Films/Dukhtar)

Film thriller karya Afia Nathaniel ini adalah gambaran yang tepat tentang pernikahan anak di Pakistan. Ini menceritakan kisah Allah Rakhi (Samiya Mumtaz) yang dinikahkan dengan pemimpin suku yang jauh lebih tua, Daulat Khan (Asif Khan). Bertahun-tahun kemudian, dia melarikan diri bersama putrinya yang berusia sepuluh tahun karena takut putrinya akan mengalami nasib serupa.

Dukhtar mengeksplorasi tema tradisi, keberanian, dan ikatan tak terpisahkan antara orang tua dan anak. Berlatar belakang Pakistan utara yang menakjubkan, Dukhtar dengan terampil merangkai narasi pribadi dengan isu-isu sosial, menyoroti perjuangan perempuan dalam masyarakat Pakistan.

6. Joyland (2022)

cuplikan film Joyland (dok. Film Constellation/Joyland)
cuplikan film Joyland (dok. Film Constellation/Joyland)

Dirilis pada tahun 2022, Joyland menandai debut sutradara Saim Sadiq, yang juga menulis dan ikut mengedit film tersebut. Pemerannya termasuk Ali Junejo, Rasti Farooq, Alina Khan, Sarwat Gilani, dan Salmaan Peerzada.

Joyland adalah film tentang seorang pria Pakistan yang mendapatkan pekerjaan sebagai penari latar di teater erotis. Penari utamanya adalah seorang transgender, yang terlihat berjuang dengan persepsinya di masyarakat sebagai "bukan wanita sejati". Keduanya jatuh cinta sehingga menimbulkan masalah antara si pria dengan istrinya.

Film ini menyentuh subjek tabu dengan sangat hormat, membuat penonton terpesona dengan ceritanya. Joyland ditayangkan perdana di Festival Film Cannes 2022, menjadikan sejarah sebagai film Pakistan pertama yang ditampilkan di sana.

Film-film di atas telah membuka mata dan meninggalkan kesan, sehingga mendorong penonton untuk menghadapi kenyataan yang tidak menyenangkan dan mendukung perubahan dalam masyarakat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sharma Khan
EditorSharma Khan
Follow Us

Latest in Hype

See More

7 Potret Erica Putri, Kakak Citra Kirana, Umumkan Kehamilan Kedua

07 Sep 2025, 21:40 WIBHype