5 Rahasia Penyutradaraan ala Ron Howard yang Wajib Dipelajari

- Pilih cerita yang membuatmu tertarik untuk waktu lama
- Jangan pernah berhenti menulis
- Memaksa diri untuk mendapat kesempatan
Menyutradarai sebuah film bukan hanya soal duduk di kursi sutradara dan memberi instruksi. Di balik layar, ada proses panjang penuh tantangan dan sarat keputusan penting yang bisa menentukan berhasil atau tidaknya sebuah karya. Ron Howard yang sukses menggarap berbagai film besar dari A Beautiful Mind (2001) hingga Apollo 13 (1995), membagikan beberapa rahasia penting.
Howard percaya bahwa menjadi sutradara berarti menyatukan seni, visi, dan kepemimpinan dalam satu napas. Setiap keputusan mulai dari memilih cerita, membangun suasana kerja, hingga menjaga kualitas visual membutuhkan strategi. Kira-kira apa saja strategi keberhasilan film ala Ron Howard yang bisa ditiru oleh calon sutradara?
1. Pilih cerita yang membuatmu tertarik untuk waktu lama

Ron Howard pernah bilang bahwa membuat film itu butuh waktu lama, bahkan bisa bertahun-tahun. Karena itu penting sekali untuk memilih cerita yang benar-benar membuatmu tertarik dan tidak cepat bosan. Ron menyutradarai Hillbilly Elegy (2020) karena merasa relate dengan latar keluarga di Midwest, alhasil proses pembuatan film yang panjang tetap terasa bermakna.
Dalam dunia penyutradaraan, ini jadi pelajaran penting karena film bukan sprint, tapi maraton. Kalau dari awal tidak ada rasa cinta pada cerita, kemungkinan besar energi akan habis di tengah jalan. Dengan memilih cerita yang benar-benar dekat di hati, seorang sutradara bisa menjaga semangatnya tetap menyala hingga film selesai diproduksi.
2. Jangan pernah berhenti menulis

Menurut Howard, salah satu kunci utama untuk tetap relevan di industri film adalah terus menulis. Entah itu berupa skenario utuh, outline, atau bahkan ide mentah yang bisa dikembangkan nanti, semua itu akan menjadi aset berharga. Dengan begitu, seorang kreator selalu punya tabungan ide yang bisa ditawarkan.
Selain itu, kebiasaan menulis juga membuka peluang lebih besar untuk menjalin relasi dengan produser maupun eksekutif studio. Walau belum tentu semua ide langsung diproduksi, proses membangun koneksi lewat tulisan bisa menjadi batu loncatan penting untuk karier jangka panjang di dunia film.
3. Memaksa diri untuk mendapat kesempatan

Howard bercerita bahwa banyak sutradara baru mendapatkan kesempatan pertama mereka dengan cara yang agak ekstrem seperti mensyaratkan, “Kalau mau saya tulis skenario ini, saya juga harus menyutradarainya.” Inilah yang ia sebut sebagai semacam blackmail dalam dunia film.
Ia sendiri memanfaatkan popularitasnya di Happy Days untuk bertransisi ke dunia penyutradaraan. Dari sini kita bisa belajar bahwa kadang perlu strategi cerdik atau memanfaatkan kelebihan yang dimiliki, entah itu kepopuleran, kemampuan menulis, atau akses dana, agar bisa diberi kesempatan menyutradarai untuk pertama kali.
4. Kembangkan selera dan penilaian yang tajam

Bagi Howard, inti dari pekerjaan seorang sutradara bukan hanya soal teknis, tapi juga soal taste dan judgment. Kedua hal ini yang menentukan apakah sebuah adegan terasa kuat atau justru lemah. Dengan selera yang baik, seorang sutradara tahu detail mana yang layak dipertahankan dan mana yang sebaiknya dipangkas.
Kualitas ini juga sangat menentukan saat proses editing. Di sana, ratusan bahkan ribuan potongan gambar harus dipilih dengan cermat agar cerita yang tersaji tetap utuh dan bermakna. Selera dan penilaian inilah yang pada akhirnya membedakan sutradara biasa dengan sutradara hebat.
5. Seimbangkan fokus dengan kreativitas

Howard belajar dari pengalamannya di The Andy Griffith Show bahwa proses kreatif bukan hanya soal kerja keras, tapi juga soal menjaga keseimbangan. Ia menyadari bahwa meski tuntutan profesionalisme tinggi, tetap penting untuk memberi ruang bagi tawa, permainan, dan kolaborasi yang menyenangkan.
Film pada dasarnya adalah permainan imajinasi yang serius. Supaya hasilnya berkualitas, fokus memang wajib dijaga, tapi energi kreatif juga harus terus mengalir. Dengan menciptakan suasana kerja yang seimbang antara disiplin dan kesenangan, tim produksi bisa menghasilkan karya yang tidak hanya teknisnya kuat, tapi juga penuh jiwa.
Dari pengalamannya, Ron Howard membuktikan bahwa rahasia penyutradaraan bukanlah trik instan, melainkan kebiasaan dan prinsip yang konsisten diterapkan. Nah, dari semua pelajaran berharga yang ia bagikan, prinsip mana yang paling ingin kamu terapkan jika diberi kesempatan duduk di kursi sutradara?