Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Kematian Karakter Paling Mengejutkan di Serial HBO, Bikin Syok!

adegan dalam serial The Last of Us. (dok. HBO/The Last of Us)
adegan dalam serial The Last of Us. (dok. HBO/The Last of Us)

Artikel ini mengandung spoiler bagi yang belum menonton judul-judul di bawah ini!

Setelah episode pertama yang membangun ketegangan dengan tenang, The Last of Us Season 2 langsung menggebrak di episode keduanya, "Through the Valley", yang tayang pada Minggu (20/4/2025) di HBO. Episode ini menampilkan momen paling menggetarkan dalam serial, yaitu kematian tragis Joel (Pedro Pascal) di tangan Abby (Kaitlyn Dever) akibat balas dendam.

Meski kematian Joel sudah diketahui oleh para penggemar game-nya, adaptasi televisinya tetap berhasil mengejutkan dan menyayat hati. Dengan pendekatan sinematik yang intens dan pengembangan karakter Abby yang lebih mendalam, penonton diajak merasakan kompleksitas emosi dari kedua belah pihak. Kematian Joel menambah daftar kematian tragis dalam serial ini, setelah sebelumnya Tess (Anna Torv), Henry (Lamar Johnson), dan Sam (Keivonn Montreal Woodard) di musim pertama.

Namun, The Last of Us bukanlah satu-satunya serial HBO yang berani "menyingkirkan" karakter-karakter pentingnya secara mengejutkan. Jauh sebelum Joel dkk., banyak karakter lain di berbagai serial HBO yang menemui ajal dengan cara tak terduga. Berikut enam adegan kematian karakter di serial HBO lainnya yang sukses meninggalkan syok dan duka bagi penonton setianya.

1. Adriana La Cerva — The Sopranos (1999–2007)

adegan dalam serial The Sopranos. (dok. HBO/The Sopranos)
adegan dalam serial The Sopranos. (dok. HBO/The Sopranos)

Berjalan selama enam musim di HBO, The Sopranos adalah salah satu serial yang paling berpengaruh sepanjang masa karena berhasil mendefinisikan ulang genre drama kriminal. Ceritanya mengikuti Tony Soprano (James Gandolfini), bos mafia yang berjuang menghadapi kecemasan dan tekanan hidup sebagai kepala keluarga. Di tengah dunia mafia yang keras itu, ada karakter Adriana La Cerva (Drea de Matteo), kekasih dari Christopher Moltisanti (Michael Imperioli), keponakan sekaligus anak didik kesayangan Tony.

Adriana sendiri berbeda dari tokoh-tokoh mafia lainnya dalam The Sopranos. Ia adalah orang luar yang terjebak terlalu dalam di dunia kejahatan hanya karena cinta. Ketika ia akhirnya menjadi informan FBI karena tekanan hukum, nasib tragis pun tak terhindarkan.

Momen kematian Adriana di episode “Long Term Parking” menjadi salah satu bagian yang paling dikenang, sekaligus mengejutkan, dari serial ini. Setelah Adriana mengaku pada Christopher bahwa ia telah bekerja sama dengan FBI, pria yang dicintainya itu mengkhianatinya dengan memberi tahu Tony. Adriana lalu dijemput oleh orang suruhan Tony, dibawa ke hutan, dan dibunuh secara off-screen. Meski demikian, efek emosional yang ditimbulkan justru jauh lebih "menghantui".

2. Semua karakter di Red Wedding — Game of Thrones (2011–2019)

adegan dalam serial Game of Thrones. (dok. HBO/Game of Thrones)
adegan dalam serial Game of Thrones. (dok. HBO/Game of Thrones)

Game of Thrones dan kematian adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan. Sepanjang delapan musim penayangannya, serial yang menceritakan perebutan takhta di negeri fiktif Westeros ini telah membunuh banyak karakter utama secara tiba-tiba dan tanpa ampun. Salah satu momen paling ikonis dan memilukan dalam serial ini adalah “The Red Wedding”, tragedi berdarah yang menewaskan hampir seluruh tokoh utama dari keluarga Stark.

Red Wedding terjadi di musim ketiga, saat Robb Stark (Richard Madden) mencoba memperbaiki kesalahannya pada keluarga Frey. Ia mengatur agar pamannya, Edmure Tully (Tobias Menzies), menikah dengan anak Walder Frey (David Bradley). Berharap bisa meredakan ketegangan, tapi yang terjadi justru pembantaian keji.

Talisa (Oona Chaplin), istri Robb yang sedang hamil, ditikam berkali-kali di perut. Robb, yang tak bisa menyelamatkannya, hanya bisa menyaksikan istri dan anaknya tewas sebelum akhirnya ditusuk oleh Roose Bolton (Michael McElhatton), pengikutnya sendiri. Ibunya, Catelyn (Michelle Fairley), mencoba melakukan perlawanan terakhir dengan menyandera istri Walder, tapi tetap dibunuh dengan kejam setelah menyaksikan anaknya terbunuh.

Tak hanya bangsawan, ratusan pasukan Stark juga tewas malam itu. Bahkan Grey Wind, serigala kesayangan Robb yang selama ini jadi simbol kekuatan dan kebanggaan keluarga Stark, ditembak mati di luar kastil. Tragedi ini tak cuma mengguncang Westeros, tapi juga membuat jutaan penonton di seluruh dunia terhenyak!

3. Logan Roy — Succession (2018–2023)

adegan dalam serial Succession. (dok. HBO/Succession)
adegan dalam serial Succession. (dok. HBO/Succession)

Biasanya, kematian karakter penting dalam serial terjadi di episode puncak musim terakhir yang emosional dan penuh air mata. Namun, Succession memilih pendekatan yang jauh lebih berani dan mengejutkan. Serial ini membunuh tokoh utamanya, Logan Roy (Brian Cox), di awal musim terakhir!

Succession sendiri adalah drama keluarga kelas atas, di mana Logan Roy adalah sosok sentral yang mengendalikan perusahaan raksasanya, Waystar RoyCo, dengan tangan besi. Selama empat musim, serial ini membangun Logan sebagai "raja" yang ditakuti dan dihormati oleh anak-anaknya—Connor (Alan Ruck), Kendall (Jeremy Strong), Shiv (Sarah Snook), dan Roman (Kieran Culkin)—yang semuanya saling sikut untuk mendapatkan takhtanya. Succession tak pernah menawarkan kenyamanan bagi penontonnya, dan kematian Logan adalah bukti paling mencolok.

Pada episode ketiga musim terakhir, “Connor’s Wedding”, Logan tiba-tiba jatuh sakit di dalam pesawat saat menuju pertemuan bisnis, sementara anak-anaknya sedang berada di kapal pesiar untuk pernikahan kakak mereka. Tak ada adegan dramatis atau tangisan perpisahan langsung, semua berlangsung melalui panggilan telepon yang kacau, penuh emosi, dan diiringi rasa tak berdaya para karakternya. Inilah cara Succession memotret kematian seperti dalam kehidupan nyata: mendadak dan tak terduga.

4. Tanya McQuoid — The White Lotus (2021–sekarang)

adegan dalam serial The White Lotus. (dok. HBO/The White Lotus)
adegan dalam serial The White Lotus. (dok. HBO/The White Lotus)

Sejak penayangan musim perdananya empat tahun lalu di HBO, serial antologi kreasi Mike White ini langsung mencuri perhatian berkat satire sosialnya yang tajam. The White Lotus adalah drama gelap berlatar resor mewah yang menyelami sisi gelap para tamu kaya raya dan staf yang melayani mereka. Setiap musimnya mengambil lokasi berbeda, tapi selalu menyimpan kejutan, termasuk kematian yang tragis.

Salah satu yang paling mengejutkan tentu adalah nasib malang Tanya McQuoid (Jennifer Coolidge), karakter favorit penonton, di musim kedua. Ditinggal sendiri oleh suaminya, Greg (Jon Gries), saat berlibur di Italia, Tanya bertemu Quentin (Tom Hollander), sosialita flamboyan yang mengundangnya ke kapal pesiar. Namun, ketika ia menemukan foto lawas Greg dan Quentin, Tanya sadar dirinya sedang dijebak untuk dibunuh.

Dalam momen yang menegangkan, Tanya bangkit dan berusaha melawan balik. Ia menembak mati Quentin dan dua rekannya setelah menemukan tas berisi pistol, tali, dan lakban. Sayangnya, saat mencoba menuruni kapal ke perahu kecil, Tanya terpeleset, kepalanya terbentur, dan ia pun tenggelam di laut.

Lebih menyakitkan lagi, kematian Tanya kemudian diputarbalikkan oleh Greg jadi dugaan bunuh diri. Di musim ketiga, kebohongan ini nyaris terkuak ketika Belinda (Natasha Rothwell)—mantan pegawai spa yang pernah dekat dengan Tanya di musim pertama—berusaha mengungkap siapa sebenarnya Greg. Namun, sejalan dengan tema serialnya, uang suap dari Greg turut membutakan hati karakter baik seperti Belinda. 

5. Princess Rhaenys Targaryen dan Meleys — House of the Dragon (2022–sekarang)

adegan dalam serial House of the Dragon. (dok. HBO/House of the Dragon)
adegan dalam serial House of the Dragon. (dok. HBO/House of the Dragon)

Tak hanya Game of Thrones, kematian mengejutkan juga menjadi bagian tak terpisahkan dari serial prekuelnya, House of the Dragon. Berlatar ratusan tahun sebelumnya, serial HBO ini menggambarkan pecahnya perang saudara di keluarga Targaryen yang disebut Dance of the Dragons. Gugurnya Princess Rhaenys Targaryen (Eve Best) bersama naganya yang gagah, Meleys, menjadi salah satu efek yang yang tak terhindarkan.

Rhaenys sendiri dijuluki "The Queen Who Never Was" karena hak tahtanya diabaikan demi sepupunya, Viserys (Paddy Considine). Namun, alih-alih tenggelam dalam dendam, ia tampil sebagai sosok bijak dan setia, terutama terhadap pihak Rhaenyra Targaryen (Emma D'Arcy), pewaris sah takhta. Rhaenys dikenal sebagai penasihat strategis yang mengedepankan diplomasi, bahkan saat sebagian besar pihak mulai haus akan darah.

Tragisnya, keputusan Rhaenys untuk maju ke medan tempur di Rook’s Rest menjadi akhir hidupnya. Dalam episode keempat musim kedua, ia dan Meleys disergap dalam duel udara yang brutal oleh Aemond Targaryen (Ewan Mitchell) dengan Vhagar, naga terbesar dan paling menakutkan di Westeros. Walau menyadari dirinya kalah kekuatan, Rhaenys memilih bertarung sampai akhir. Ini menjadikan kematiannya tak hanya menyedihkan, tapi juga penuh keberanian dan pengorbanan. 

6. Victor "Vic" Aguilar — The Penguin (2024)

adegan dalam serial The Penguin. (dok. HBO/The Penguin)
adegan dalam serial The Penguin. (dok. HBO/The Penguin)

Kematian Victor "Vic" Aguilar (Rhenzy Feliz) dalam miniseri adaptasi karakter komik DC, The Penguin, menjadi penutup yang tak kalah mengguncang dalam daftar ini. Miniseri ini sendiri merupakan spin-off dari film The Batman (2022) karya Matt Reeves. Ceritanya berfokus pada ambisi Oswald "Oz" Cobb alias The Penguin (Colin Farrell) untuk menguasai dunia kriminal Gotham setelah jatuhnya keluarga Falcone di film tersebut.

Dalam The Penguin, Vic hadir sebagai tangan kanan sang protagonis. Dibentuk oleh Oz menjadi sosok yang lebih keras, tapi tetap berperasaan, Vic berkembang menjadi tokoh yang punya hati di tengah kerasnya dunia kriminal Gotham. Ia bahkan berjasa menjaga ibunda Oz dan merancang strategi untuk menyatukan geng-geng di kota terkutuk tersebut.

Sayangnya, kedekatan emosional Vic dan Oz justru berbuah malapetaka. Dalam episode terakhir, Oz mencekik Vic hingga tewas dalam sebuah adegan yang menghantam perasaan penonton. Bukan karena mengkhianati Oz, tapi karena Vic telah dianggap sebagai "keluarga" (dalam pandangan Oz, keluarga adalah kelemahan yang bisa dimanfaatkan musuh).

Kematian ini juga mematahkan harapan banyak penonton yang berharap Vic bisa menjadi semacam "kompas moral" dalam cerita Gotham selanjutnya. Bahkan, ada teori liar bahwa ia bisa berkembang menjadi sosok Robin versi baru, andai diberi kesempatan. Namun, semua itu pupus ketika The Penguin lebih memilih jalur yang pahit untuk menegaskan kebrutalan dunianya.

Bukan sekadar plot twist, kematian karakter ikonis di serial HBO ini menjadi momen emosional yang membekas lama di benak penonton. Dari Joel yang gugur tragis di The Last of Us hingga Princess Rhaenys yang mati heroik di House of the Dragon, semua menunjukkan bahwa HBO tak ragu menyentuh sisi paling rapuh dari cerita. Dan kalau kamu pikir sudah siap mental, percayalah, serial-serial ini selalu punya cara baru untuk bikin kita terdiam, terkejut, dan... teringat terus!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Wibawa
EditorSatria Wibawa
Follow Us