6 Rekomendasi Serial Post-Apocalyptic, Mirip The Last of Us

The Society mengambil cara berbeda dalam menggambarkan apocalypse atau kiamat. Series ini mengisahkan tentang keadaan dunia ketika seluruh orang dewasa menghilang dan hanya menyisakan anak-anak remaja.

Series garapan Netflix ini mirip eksperimen sosial pada kehidupan para remaja yang tidak terikat oleh hukum. Mereka juga harus bertahan hidup dengan sumber daya yang terbatas.

Dibintangi Kathryn Newton dan Gideon Adlon, series mirip The Last of Us ini meraup review positif dari penonton. Selain itu, Rotten Tomatoes memberi 81 persen audience score dan 86 persen tomatometer. Apik!

Revolution adalah series bergenre sci-fi yang mengisahkan keadaan dunia 15 tahun pasca The Blackout. Sebuah tragedi ketika seluruh listrik di dunia mati secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas.

Diciptakan oleh Eric Kripke, series ini menceritakan upaya para pemerannya untuk mengembalikan keadaan dunia seperti sedia kala. Namun militer yang memegang kekuasaan di pemerintahan membuat segala upaya mereka terasa sulit dan kacau.

Saat pertama kali dirilis pada 2012, Revolution langsung menjadi favorit fans karena membawa angin segar dalam dunia serial TV. Bahkan pada 2015, DC Comics menerbitkan komik digital yang melanjutkan kisah serial yang mirip The Last of Us ini.

Meskipun bergenre post-apocalyptic, Station Eleven menceritakan konsep yang berbeda jika dibandingkan dengan series lain yang bergenre sama. Station Eleven mengisahkan para penyintas kiamat yang menemukan kedamaian dalam seni.

Ketika peradaban manusia runtuh akibat pandemi flu, sekelompok penyintas bekerja sama dan bertahan hidup sebagai grup teater. Namun mirip The Last of Us, mereka harus bersitegang dengan kelompok jahat yang mengancam keberadaan mereka.

Series keluaran HBO ini pertama kali dirilis pada 2021 dan mendapatkan tujuh nominasi di Primetime Emmy Awards. Selain itu, series yang dibintangi Mackenzie Davis ini meraup rating 8.1/10 dengan skor 98 persen dari Rotten Tomatoes.

Berbeda dari series yang lainnya, Under the Dome mengisahkan kiamat dalam sekala kecil yang hanya menimpa sebuah kota. Series ini menunjukan bagaimana respon dunia di luar kota tersebut dalam merespon kiamat yang terjadi.

Konflik Under the Dome bermula ketika sebuah kubah transparan yang tidak bisa dihancurkan tiba-tiba muncul menutupi dan memisahkan kota tersebut dari wilayah di sekitarnya.

Series yang diadaptasi dari novel karya Stephen King dengan judul yang sama ini pertama kali dirilis pada 2013. Setelah mendapat review positif dari penonton, series ini kemudian diperbarui hingga season 3.

Selain bergenre post-apocalyptic, Daybreak juga menyisipkan genre komedi di dalamnya. Meski demikian, series ini masih menggambarkan nuansa kiamat yang menegangkan mirip series The Last of Us.

Daybreak mengisahkan Josh Wheeler, anak SMA yang berusaha mencari pacarnya yang hilang di tengah kekacauan pasca kiamat di California. Di tengah-tengah perjalanannya tersebut, Josh harus menghadapi makhluk mirip zombie dan sejumlah geng berbahaya yang mengancam nyawanya.

Series yang diadaptasi dari komik ciptaan Brian Ralph berjudul sama ini tayang pertama kali di Netflix pada Oktober 2019. Daybreak langsung disukai penonton karena membawa angin segar dalam deretan series yang bergenre mirip.

BaThe Stand diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya maestro horror, Stephen King. Kisah series ini dimulai ketika flu mematikan yang berasal dari laboratorium militer, merebak dan hampir merenggut nyawa seluruh penduduk dunia.

Mirip The Last of Us, miniseries ini menceritakan konlik antara beberapa kelompok manusia yang selamat dari pandemi mematikan tersebut. Stephen King sendiri menyebutnya sebagai series yang menggambarkan sisi gelap manusia ketika dihadapkan dengan situasi baik dan buruk.

Bagi kamu yang gak bisa move on dari The Last of Us, enam rekomendasi serial post-apocalyptic tadi bisa kamu pilih salah satu sebagai pengganti serial The Last of Us kalau sudah tamat.