6 Serial Sejarah Underrated Terbaik dari Beragam Periode

Tayang perdana pada 2015 di platform Prime Video, The Man in the High Castle adalah serial sejarah 4 musim yang diadaptasi dari novel berjudul sama. Dipadu dengan sains fiksi, serial ini membayangkan bilamana sekutu kalah pada Perang Dunia II beserta konstelasi politik yang bakal terjadi.

Serial fokus di Amerika Serikat yang terbagi jadi dua area layaknya Jerman Timur dan Barat. Satu wilayah dikuasai Jepang, dan sisanya berada di bawah kontrol Nazi Jerman. 

Penasaran dengan sejarah Perang Revolusi Amerika pada 1700-an? Turn: Washington's Spies produksi AMC bisa jadi jawabannya.

Serial ini fokus pada jaringan spionase yang dibentuk dan dikelola personel Tentara Kontinental Amerika, Benjamin Tallmadge (Seth Numrich) guna mengusir koloni Inggris. Ia merekrut beberapa teman masa kecilnya yang berstatus warga sipil untuk jadi mata-mata. Itu jadi semacam pendekatan yang tak umum, tetapi terbukti efektif. 

Netflix juga punya serial sejarah underrated yang layak ditonton. Godless judulnya, serial yang memotret perjuangan sekelompok warga di sebuah desa di New Mexico, Amerika Serikat pada abad ke-19.

Satu hari, desa mereka didatangi sosok asing yang ternyata mengundang sekelompok bandit untuk datang dan menjarah warga. Masalahnya, hampir semua penduduk desa itu bergender perempuan dan mereka harus bekerja sama untuk membela diri. 

Jadi serial sejarah baru Prime Video, The Narrow Road to the Deep North banjir pujian. Diadaptasi dari sebuah novel, serial 1 musim ini mengikuti pergumulan batin Dorrigo Evans (Jacob Elordi), personel tentara sekutu asal Australia yang jadi tahanan perang Jepang pada Perang Dunia II.

Serial ini dipuji karena berhasil memotret perang sebagai horor ketimbang sesuatu yang layak diromantisasi. Sutradara Justin Kurzel (Nitram, Snowtown, The Order) juga sukses menampakkan lakon yang berdimensi, kompleks, dan tak sempurna. 

Outlander juga bisa jadi hiburan sempurna untuk penggemar sejarah. Sudah tayang 7 musim, serial adaptasi novel ini bakal dirilis musim terakhirnya pada 2025.

Memadukan, sejarah, fantasi, dan romansa, serial mengikuti petualangan Claire (Caitríona Balfe) dan Jamie (Sam Heughan). Dua sejoli ini pertama bertemu di Highland (kini Skotlandia) pada abad 16. Dari situ, mereka sadar kalau mereka diberkahi kemampuan melakukan perjalanan waktu dan menyusuri berbagai era sebagai sosok lain. 

American Primeval adalah serial sejarah yang mengekspos proses pembentukan tatanan masyarakat di wilayah Barat Amerika. Berlatar 1800-an, proses itu ternyata diwarnai konflik dan pertumpahan darah. Fokus ceritanya adalah konflik antara komunitas Gereja Latter-day Saints (LDS) alias Mormon dengan warga pribumi dan pendatang lainnya. 

Akurasi sejarah memang bukan prioritas serial-serial di atas. Sebagai karya sinematik yang terinspirasi kisah maupun tokoh nyata, mereka berperan jadi gerbang buat memicu rasa penasaran serta kemampuan analisamu. Jangan telan mentah-mentah, tetapi nikmati hiburan dan kilasan informasinya.