7 Fakta Menarik Venom: The Last Dance, Bakal Ada Spider-Man?

- Film Venom: The Last Dance merupakan film ketiga dari trilogi symbiote hitam ikonik Marvel dalam Sony's Spider-Man Universe (SSU).
- Ini jadi kisah terakhir Eddie Brock dan Venom dalam menghadapi berbagai musuh berbahaya.
- Kemunculan Knull, pencipta symbiote, memberikan kejutan besar kepada penggemar dengan peran yang masih menjadi misteri.
Proyek teranyar dari Sony’s Spider-Man Universe (SSU), Venom: The Last Dance (2024), akan tayang minggu ini. Film ini menjadi film ketiga dari symbiote hitam ikonik Marvel. Venom (2018—2024) merupakan satu-satunya proyek SSU yang berbentuk trilogi.
Venom: The Last Dance memiliki fakta menarik yang wajib kamu ketahui, nih. Apa saja? Simak artikel ini, ya!
1.Akhir kisah Eddie Brock dan Venom

Eddie Brock pertama kali bertemu Venom dalam film Venom (2018). Ini menjadi awal perjalanan mereka dalam menghadapi berbagai musuh berbahaya dan kuat. Venom: The Last Dance tak hanya menjadi film terakhir sang symbiote, tapi juga menjadi kisah akhir Eddie dan Venom dalam SSU.
Venom: The Last Dance mengisahkan Eddie Brock yang melarikan diri dari perburuan. Di sisi lain, Venom juga dijadikan buruan oleh planet asalnya, Klyntar. Film ini akan menjadi pertaruhan hidup dan mati bagi kedua karakter utama Venom: The Last Dance.
2.Kelanjutan dari ending film Spider-Man: No Way Home (2021)

Film Spider-Man: No Way Home (2021) menjadi panggung besar untuk seluruh versi Spider-Man live action dengan musuh-musuhnya. Meski menyandang sebagai musuh bebuyutan superhero ikonik Marvel, Venom versi Tom Hardy belum pernah berhadapan secara langsung dengan Spider-Man. Dalam post-credits scene dalam film kedua bertajuk Venom: Let There Be Carnage (2021), Venom ikut masuk ke dalam Marvel Cinematic Universe (MCU) karena kekacauan multiverse.
Setelah para Spider-Man berhasil membereskan kekacauan multiverse bersama Doctor Strange, Venom secara mendadak kembali ke dunia asalnya. Nah, Venom: The Last Dance menceritakan kejadian yang terjadi setelah Spider-Man: No Way Home. Kalau kamu lupa, pakaian santai yang dikenakan Eddie Brock dalam cuplikan Venom: The Last Dance sama dengan yang dikenakannya dalam Spider-Man: No Way Home, lho.
3. Menghadirkan banyak symbiote yang familier

Umumnya, waralaba Venom menghadirkan 2—3 symbiote dalam filmnya. Film Venom memunculkan Eddie Brock alias Venom, Carlton Drake alias Riot (Riz Ahmed), dan Anne Weying alias She-Venom (Michelle Williams). Selain Venom dan She-Venom, Venom: Let There Be Carnage menghadirkan musuh baru bernama Cletus Kasady yang menjadi inangnya Carnage.
Dalam cuplikan Venom: The Last Dance, ada banyak symbiote yang dikurung. Para penggemar menduga bahwa symbiote yang dikurung tersebut akan menjadi bawahan Life Foundation yang terdiri atas Scream, Phage, Agony, dan Lasher. Oh,ya, jangan lupakan Patrick Mulligan (Stephen Graham) yang menjadi inang dari symbiote bernama Toxin.
4. Knull dan perannya yang misterius

Venom: The Last Dance sukses memberikan kejutan besar kepada penggemar dengan kemunculan Knull. Bagi kamu yang belum tau, Knull adalah karakter perkasa yang dikisahkan sebagai pencipta symbiote dan Dewa Kegelapan Marvel Comics. Dia muncul sekilas pada komik Thor: God of Thunder #6 (2012) dan kembali muncul secara penuh dalam Venom Vol. 4 #3 (2018).
Hal ini menjadi kabar gembira bagi penggemar yang ingin menyaksikan Knull dalam menyebarkan terornya. Berdasarkan wawancara dengan IGN, sutradara dan penulis naskah filmnya, Kelly Marcel, mengungkapkan bahwa Knull tidak akan menjadi musuh utama Venom: The Last Dance, melainkan awal kisah Knull dalam live action. Peran yang dimainkan Knull dalam Venom: The Last Dance masih menjadi misteri.
5.Rumor panas kemunculan Spider-Man versi Andrew Garfield

Hampir setiap proyek SSU selalu dikaitkan dengan kemunculan Spider-Man. Film Morbius (2022) sempat menampilkan cuplikan Morbius sedang berjalan di sebuah gang dengan gambar Spider-Man versi Tobey Maguire bertuliskan “Murderer”, tapi adegan tersebut malah tak dimunculkan dalam filmnya. Hal ini berlanjut dalam film Madame Web (2024) yang diduga menampilkan kelahiran Peter Parker, tapi hal ini malah menjadi bahan perdebatan sebab membingungkan para penggemar.
Andrew Garfield selaku pemeran Spider-Man dalam duologi The Amazing Spider-Man (2012—2014) mengatakan bahwa dirinya 100 persen siap jika kembali sebagai sang manusia laba-laba jika dilakukan dengan konsep menarik, dikutip Esquire. Sisi lain, saat ditanya terkait kemunculan Spider-Man di Venom: The Last Dance, Tom Hardy memberikan jawaban yang menggoda,
“Selalu ada kemungkinan, tapi aku tidak mungkin mengatakan apa pun karena ini adalah film terakhir. Aku akan sangat menyukainya,” ucapnya.
Jika benar Garfield kembali sebagai Spider-Man dalam Venom: The Last Dance, ini menjadi kesempatan baginya untuk berhadapan dengan makhluk luar angkasa.
6. Menghadirkan dua pemeran Marvel dengan peran berbeda

Bukan hal asing lagi ketika aktor atau aktris memerankan dua atau lebih karakter Marvel. Hal ini berlaku bagi dua pemeran Venom: The Last Dance, Chiwetel Ejiofor dan Rhys Ifans. Mereka berdua berperan sebagai Karl Mordo dalam duologi Doctor Strange (2016—2022) dan Curt Connors alias Lizard dalam film The Amazing Spider-Man (2012). Kemunculan mereka membuat para penggemar kebingungan.
Chiwetel Ejiofor berperan sebagai seorang militer bernama Orwell Taylor yang bertugas mencari Eddie Brock dan Venom. Saat ditanya mengenai keterlibatannya dalam Venom: The Last Dance, Ejiofor cuma bilang, “Aku rasa hal terbaik yang dapat dilakukan di sana adalah menonton filmnya.” Adapun, belum ada bocoran terkait peran Rhys Ifans yang tampil dengan gaya hippie dalam Venom: The Last Dance.
7.Penayangan Venom: The Last Dance di Indonesia 2 hari lebih awal daripada di dunia

Indonesia mendapat tanggal penayangan lebih awal daripada penayangan globalnya, lho. Venom: The Last Dance debut di bioskop tanah air pada 23 Oktober, sedangkan penayangan globalnya dimulai pada 25 Oktober. Apakah kamu gak sabar untuk menonton filmnya?
Venom: The Last Dance mendapat rating R13+ yang berarti film ini hanya boleh ditonton oleh remaja berusia 13 tahun ke atas. Apakah kamu siap untuk menyaksikan perjalanan Eddie Brock dan Venom untuk terakhir kalinya di bioskop kesayanganmu?