7 Fakta Morbius The Living Vampire Dalam Film Spin-Off Spiderman!

Dr. Michael Morbius adalah seorang ilmuwan biokimia yang sempat memenangkan hadiah Nobel sebagai dedikasinya. Morbius menderita penyakit kelangkaan darah. Tak ingin membuat tunangannya, Martine Bancroft, khawatir, ia mulai melakukan serangkaian percobaan untuk dan untuk mengobati penyakitnya.

Dengan bantuan rekan kerjanya, Emil Nikos, mereka menggunakan kelelawar vampir dan sistem kejut listrik sebagai bahan percobaan.

Namun, percobaan ini gagal dan secara mengejutkan Dr Michael Morbius berubah fisik menjadi vampir. Saat itu juga, keinginan haus darahnya memuncak dan menjadikan Emil Nikos sebagai korban pertama Morbius.

Morbius sempat terlibat pertarungan dengan Spiderman. Namun pertarungan mereka terinterupsi dengan kehadiran Dr Curtis Connor, yang berubah menjadi Lizard. Morbius berhasil kabur, namun sempat mengigit Connor dan tanpa sengaja mengembalikan Lizard ke kondisi manusianya.

Di sisi lain, Peter Parker juga menderita kondisi yang menyebabkan ia memperoleh lengan tambahan.

Hal ini membuat Dr Connor dan Spiderman menyadari kalau darah dari Morbius bisa mengembalikan kondisi mereka. Mereka akhirnya bekerja sama dan melacak keberadaan Morbius.

Akhirnya Morbius terlibat pertarungan kembali dengan Spiderman dan Lizard. Hingga akhirnya, mereka memperoleh ektraksi darah Morbius, menyebabkan Lizard kembali ke tubuh manusianya dan Peter Parker kehilangan lengan tambahannya.

Sebagai Dr Michael Morbius, ia adalah seorang ilmuwan ahli di bidang biokimia, yang akhirnya mampu mengantarkannya sebagai peraih Nobel. Akibat kondisi tubuhnya, Dr Michael Morbius bertransformasi menjadi Morbius The Living Vampire.

Namun Morbius bukanlah vampir sejati. Kondisi yang ia alami adalah akibat kesalahan percobaan bukan karena sesuatu yang mistis.

Sebagai Morbius The Living Vampire, kekuatan yang ia miliki adalah manifestasi beberapa kekuatan vampir pada umumnya, di antaranya:

• Morbius mampu melakukan regenerasi penyembuhan (Healing factor) yang cepat terhadap luka yang diterimanya seperti tembakan maupun luka gores. Namun, healing factor ini tidak bisa meregenerasi organ tubuh.
• Morbius mampu menjadikan mangsanya sebagai vampire jika tergigit olehnya. Ia juga mampu mengontrol setiap vampir yang ia buat.
• Morbius memiliki kekuatan, kelincahan, refleks dan kecepatan yang jauh di atas manusia pada umumnya. Selain itu, indera penglihatan maupun penciuman juga sangat tajam.
• Sebagai makhluk vampir, Morbius juga memiliki taring dan kuku tajam yang ia gunakan saat pertarungan maupun mencabik mangsanya.
• Morbius mampu menghipnotis musuhnya melalui tatapan. Bahkan ia mampu mengontrol secara penuh musuh yang ia hipnotis.

Tak seperti pada kelemahan vampir pada umumnya, Morbius kebal terhadap artefak religius seperti salib, objek benda yang terbuat dari perak, dan tidak terbakar jika terkena sinar matahari langsung.

Namun, Morbius harus selalu meminum darah segar untuk mengembalikan stamina fisik dan mentalnya. Jika tidak, ia akan menajdi lemah dan kehilangan kendali.

Selain itu, meskipun ia tak langsung terbakar dengan cahaya matahari, namun mata dan kulitnya sensitif jika terpapar sinar matahari terlalu lama.

Selain dengan Spiderman, dalam komiknya Morbius sempat dipertemukan dengan beberapa karakter Marvel. Morbius sempat berkonfrontasi dengan Human Torch, X-Men, Blade (Seorang pemburu Vampir), Ghost Rider, Man-Thing, Werewolf, bahkan dengan Doctor Strange. Dr. Michael Morbius juga sempat menjadi ilmuwan HYDRA. Morbius juga terdaftar dalam Superhuman Register Act (SRA) saat event Civil War.

Morbius rasanya lebih dianggap sebagai anti-hero. Tak selamanya ia menjadi seorang villain. Misalnya, pertemuannya dengan Man-Thing dan Ghost Rider, membuat ketiganya membentuk aliansi bernama Legion of Monsters. Aliansi ini dibentuk untuk melakukan investigasi terhadap Starseed.

Selain itu, Doctor Strange juga pernah merekrut Morbius dan tergabung dalam aliansi The Nine aka Midnight Sons. Aliansi ini memiliki satu tujuan yaitu "Earth's last defense against the occult."

Saat bertarung dengan Spiderman, Morbius tersambar oleh petir dan berhasil kembali ke tubuh manusianya. Meskipun begitu, insting untuk menginginkan darah segar masih ada dalam dirinya.

Kondisi manusianya ini hanya berjalan beberapa tahun, hingga akhirnya ia kembali lagi ke wujud vampir sebagai Morbius.

Satu pemeran Suicide Squad, Jared Leto aka Joker didapuk untuk memerankan karakter Morbius The Living Vampire. Hal ini juga telah dikonfirmasi secara langsung oleh Jared melalui akun Twitternya. Pemilihan Joker untuk memerankan karakter Morbius mendapat tanggapan positif dari para penggemar.

Masih banyak yang belum bisa dikonfirmasi mengenai kabar film ini. Kabar terbaru adalah 2019 menjadi tahun perilisan film Morbius The Living Vampire. Kemungkinan untuk saat ini Sony fokus untuk promosi film Venom pada Oktober 2018 nanti.

Kabarnya setelah perilisan film Venom, Sony juga akan mengerjakan proyek spin-off Spiderman lainnya yaitu Silver and Black, yang juga akan rilis pada 2019. Well, kita tunggu saja ya guys.