Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Film Animasi Terbaik Sepanjang Masa versi Letterboxd

cuplikan film Spirited Away (dok. Studio Ghibli/Spirited Away)
cuplikan film Spirited Away (dok. Studio Ghibli/Spirited Away)

Tidak hanya diminati oleh anak-anak, penggemar film animasi turut datang dari berbagai kalangan mulai dari remaja hingga dewasa. Memberikan pengalaman menonton yang tak terlupakan lewat ilustrasi visual yang menakjubkan, tidak jarang para animator menyelipkan pesan moral di dalamnya.

Dari ratusan judul film animasi yang telah diproduksi oleh sineas dari seluruh dunia, tujuh diantaranya berhasil mencuri perhatian pengguna Letterboxd dan dinobatkan sebagai film animasi terbaik sepanjang masa. Penasaran? yuk, kita sima!

1. Spirited Away (2001)

cuplikan film Spirited Away (dok. Studio Ghibli/Spirited Away)
cuplikan film Spirited Away (dok. Studio Ghibli/Spirited Away)

Spirited Away menjadi film animasi terbaik sepanjang masa di Letterboxd. Mengantongi rating 4.5/5 dari 47 ribu ulasan pengguna Letterboxd, sutradara sekaligus penulis Hayao Miyazaki menggunakan pendekatan yang cukup berbeda. Alih-alih menyiapkan skrip, Miyazaki memilih mengembangkan ceritanya selama proses produksi berlangsung.

Spirited Away menceritakan upaya gadis muda bernama Chihiro (Rumi Hiiragi) dalam membebaskan kedua orangtuanya dari kutukan usai makan di taman hiburan terbengkalai. Mengikuti saran Haku (Miyu Irino), Chihiro lantas bekerja di sebuah penginapan milik penyihir Yubaba (Mari Natsuki) di mana makhluk tak kasat mata datang untuk beristirahat demi membebaskan kutukannya.

2. Spider-Man: Into the Spider-Verse (2018)

cuplikan film Spider-Man: Into the Spider-Verse (dok. Columbia Pictures/Spider-Man: Into the Spider-Verse)
cuplikan film Spider-Man: Into the Spider-Verse (dok. Columbia Pictures/Spider-Man: Into the Spider-Verse)

Berikutnya ada Spider-Man: Into the Spider-Verse dengan rating 4.4/5 dari 56 ribu ulasan pengguna Letterboxd. Penulis naskah Phil Lord dan Christopher Miller menggabungkan teknologi animasi terbaru dan seni gambar tangan. Melibatkan lebih dari 180 ilustrator, kualitas animasi yang dihasilkan pun terlihat seperti ilustrasi yang digambar oleh tangan dengan tekstur kertas seperti dalam komik.

Spider-Man: Into the Spider-Verse mengisahkan Miles Morales (Shameik Moore) yang menjadi sosok pengganti Spider-Man usai kematian Peter Parker (Chris Pine). Sambil terus mempelajari menggunakan kekuatannya, Miles bergabung dengan Spider-Man dari lintas dimensi paralel untuk menghentikan niat jahat Kingpin (Liev Schreiber).

3. Neon Genesis Evangelion: The End of Evangelion (1997)

cuplikan film Neon Genesis Evangelion: The End of Evangelion (dok. GAINAX/Neon Genesis Evangelion: The End of Evangelion)
cuplikan film Neon Genesis Evangelion: The End of Evangelion (dok. GAINAX/Neon Genesis Evangelion: The End of Evangelion)

Rilis pada tahun 1997 silam, Neon Genesis Evangelion: The End of Evangelion mendapatkan rating 4.4/5 dari 2 ribu ulasan yang diberikan oleh pengguna Letterboxd. The End of Evangelion sendiri merupakan alternate ending dari series Neon Genesis Evangeline yang tayang di TV Tokyo. Film yang ditulis oleh Hideaki Anno tersebut menawarkan lebih banyak jawaban untuk setiap pertanyaan yang muncul di benak penonton yang mengikuti seriesnya.

Neon Genesis Evangelion sendiri mengikuti Shinji Ikari (Megumi Ogata) yang mengalami depresi berat usai kekalahan Angel. Ketika SEELE memerintahkan JSSDF untuk melakukan penyerangan ke markas NERV, Gendo Ikari (Fumihiko Tachiki) bersama Rei Ayanami (Megumi Hayashibara) pergi ke Terminal Dogma untuk memulai Human Instrumentality Project. Di bawah tekanan yang dialaminya, Shinji dipaksa untuk menentukan nasib umat manusia.

4. Perfect Blue (1997)

cuplikan film Perfect Blue (dok. Madhouse Inc./Perfect Blue)
cuplikan film Perfect Blue (dok. Madhouse Inc./Perfect Blue)

Disutradarai oleh animator legendaris Satoshi Kon, Perfect Blue meraih rating 4.4/5 dari 21 ribu ulasan pengguna Letterboxd. Di adaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Yoshikazu Takeuchi, film garapan Madhouse Inc. yang mengusung genre psychological-thriller tersebut menjadi inspirasi bagi Darren Aronofsky dalam pembuatan film Black Swan.

Perfect Blue berfokus pada Mima (Junko Iwao), mantan idol yang memutuskan hengkang dari grup vokal yang telah membesarkan namanya untuk mengejar mimpinya sebagai aktris. Namun ambisi, sosok misterius, dan penguntit terus mengikutinya dalam bayangan dan mengancam keselamatan dirinya.

5. Grave of the Fireflies (1988)

cuplikan film Grave of Fireflies (dok. Studio Ghibli/Grave of Fireflies)
cuplikan film Grave of Fireflies (dok. Studio Ghibli/Grave of Fireflies)

Disadur dari cerpen semi-otobiografi karya Akiyuki Nosaka, Grave of the Fireflies meraih rating 4.4/5 dari 6 ribu ulasan yang diberikan oleh pengguna Letterboxd. Berbeda dengan film garapan Studio Ghibli lainnya, film yang memiliki judul asli Hotaru no Haka tersebut menunjukkan masa perang yang brutal dan penuh kengerian dengan gamblang. Mengangkat tema yang cukup berat, sutradara Isao Takahata yang merupakan penyintas perang berhasil mengeksekusinya dengan baik.

Grave of the Fireflies menceritakan kakak beradik Seita (Tsutomu Tatsumi) dan Setsuko (Ayano Shiraishi) yang harus terpisah dari kedua orangtuanya pasca pengeboman yang dilakukan oleh Amerika pada Perang Dunia II. Usai berseteru dengan bibinya, Seita mengajak adiknya untuk pindah dan mengalami kesulitan untuk bertahan hidup.

6. Princess Mononoke (1997)

cuplikan film Princess Mononoke (dok. Studio Ghibli/Princess Mononoke)
cuplikan film Princess Mononoke (dok. Studio Ghibli/Princess Mononoke)

Rilis pada tahun 1997 silam, Princess Mononoke mendapatkan rating 4.3/5 dari 20 ribu ulasan pengguna Letterboxd. Memiliki durasi 134 menit atau 2 jam 14 menit, Hayao Miyazaki mengeksplor hubungan antara alam dan umat manusia yang telah terjalin selama ribuan tahun. Hasilnya, tidak hanya menyajikan visual yang memanjakan mata namun juga cerita yang ditawarkan memiliki makna yang mendalam.

Princess Mononoke mengikuti Pangeran Emishi bernama Ashitaka (Yoji Matsuda) yang mengembara ke barat untuk mencari penawar dari kutukan yang ia dapat dari dewa babi hutan. Di perjalanan, dirinya bertemu dengan gadis muda bernama San (Yuriko Ishida) yang dibesarkan oleh dewa serigala berusaha melindungi hutan dari Lady Eboshi (Yuko Tanaka). Mencoba untuk menghindari pertumpahan darah, Ashitaka justru dinilai sebagai pendukung musuh oleh San maupun Lady Eboshi.

7. Howl's Moving Castle (2004)

cuplikan film Howl's Moving Castle (dok. Studio Ghibli/Howl's Moving Castle)
cuplikan film Howl's Moving Castle (dok. Studio Ghibli/Howl's Moving Castle)

Howl’s Moving Castle mendapatkan rating 4.3/5 dari 38 ribu ulasan pengguna Letterboxd. Di adaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Diana Wynne Jones, film animasi garapan Studio Ghibli tersebut tidak hanya menawarkan kisah yang hangat namun juga visual yang mampu membuat para penontonnya takjub sekaligus terkesan. 

Howl’s Moving Castle mengisahkan gadis pemalu bernama Sophie (Chieko Baisho) yang dikutuk oleh seorang penyihir menjadi sosok wanita tua. Satu-satunya cara untuk mematahkan kutukan tersebut ada pada Howl (Takuya Kimura) si penyihir muda yang kikuk dan teman-temannya yang tinggal di dalam sebuah kastil berjalan.

Daftar film animasi terbaik di atas cocok banget buat ditonton bareng keluarga saat ngabuburit. Jangan lupa untuk tulis ulasanmu sendiri di Letterboxd!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febby Arshani
EditorFebby Arshani
Follow Us