7 Film Horror Terbaik 2018 Versi Rotten Tomatoes Ini Siap Menerormu

Banyak sekali film horror dengan berbagai sub-genre yang rilis pada tahun 2018 ini. Mulai dari yang slow-burn hingga gore, film-film tersebut sukses memanjakan para penikmat film horror di seluruh dunia.
Dari banyaknya film horror yang dirilis tahun ini, beberapa di antaranya sukses memikat hati para kritikus film di situs Rotten Tomatoes. Mereka pun tidak ragu lagi untuk memberikan sertifikat fresh pada film-film horor tersebut dan memberikan pujian setinggi langit. Penasaran film horor apa saja? Yuk, disimak!
1. A Quiet Place (95%)

Rilis pada awal April, film horror-thriller ini sukses menyedot banyak perhatian publik dengan menawarkan premis yang unik. Sebuah keluarga yang harus bertahan dari monster yang siap memburu mereka jika mereka membuat suara gaduh.
Bryan Woods, Scott Beck, dan John Krasinski selaku penulis pun dibanjiri oleh pujian karena berhasil membuat cerita yang bisa dibilang cukup sederhana menjadi sangat luar biasa. Dengan membawa sesuatu yang baru pada industri film horor, tidak heran kalau Roten Tomattoes memberikan sertifikat fresh pada film yang dibintangi oleh John Krasinki, Emily Blunt, Millicent Simmonds, dan Noah Jupe.
2. The Endless (95%)

Justin Benson dan Aaron Moorhead berhasil meracik horror, misteri, suspense, science fiction, dan fantasi dalam satu film yang diberi judul The Endless tanpa harus membuat penontonnya overdosis. Bukan hal yang mudah loh untuk menggarap sebuah film dengan multiple genre seperti ini. Jadi, tidak heran jika kritikus film dan penontonnya memberikan sertifikat Fresh untuk film secantik ini.
The Endless sendiri menceritakan tentang Aaron (Aaron Moorhead) dan Justin (Justin Benson) yang mendapatkan pesan misterius berupa video yang memotivasi mereka untuk kembali ke tempat ditemukannya UFO satu dekade lalu. Berbagai kejadian ganjil dan fenomena aneh terjadi di sekitar daerah tesebut. Sebelum mereka datang ke Bumi dengan di iringi berbagai kejadian aneh, kakak beradik ini harus memecahkan teka-teki tersebut sebelum hal yang buruknya terjadi.
3. Cam (92%)

Meski pun bukan sesuatu yang baru di industri film horror, film yang mengusung tema techno-psychological thriller ini berhasil memukau para kritikus serta penikmat film. Dirilis terbatas pada pertengahan November kemarin, film yang disutradarai oleh Daniel Goldhaber ini sukses membuai para penontonnya dengan alurnya yang menegangkan dan akting para pemainnya yang ciamik.
Cam mengisahkan tentang Alice, seorang camgirl ambisius yang mendapati dirinya telah digantikan oleh replikanya sendiri dalam sebuah acara di internet. Berkat penggantinya yang misterius pula identitas dan kehidupan pribadi Alice bocor di internet dan orang-orang terdekatnya menjauhinya. Saat Alice berusaha memulai menata hidupnya kembali, dirinya justru terbuai untuk kembali ke dunia lamanya dan sosok misterius yang sudah menggantikan dirinya.
4. Mandy (92%)

Menjadikan balas dendam sebagai premisnya tidak membuat para penikmat film horror melewatkan film yang dibintangi Nicholas Cage begitu saja. Sinematografi, teknik kamera yang brilian, serta akting para pemainnya yang tidak perlu diragukan lagi membuat film ini membuat para penggemar film gore tersenyum bahagia.
Mandy sendiri mengisahkan tentang pasangan Red (Nicholas Cage) dan Mandy (Andrea Riseborough) yang hidup bahagia di Pacific Northwest. Ketika kebahagiaan mereka dirusak oleh sekelompok penganut aliran sesat yang dipimpin oleh Jeremiah Sand (Linus Roache) yang sadis, Red terpaksa harus melakukan sebuah perjalanan yang penuh dengan darah dan rasa sakit untuk membalaskan dendamnya.
5. Revenge (92%)

Sama seperti judulnya, film yang disutradarai oleh Coralie Fargeat ini menjadikan balas dendam sebagai bahan utama dalam pembuatan film horor yang satu ini. Sepanjang film, kamu akan dibuat tegang dengan aksi badass sang bintang utama dalam menyingkirkan musuhnya dengan sangat sadis.
Revenge mengisahkan tentang Jen (Matilda Anna Ingrid Lutz) pergi berlibur dengan pacarnya yang kaya raya, Richard (Kevin Janssens). Liburan tersebut berubah menjadi bencana saat segerombol teman-temannya yang liar datang bergabung tanpa memberitahu mereka terlebih dahulu. Aksi mereka membuat Jen memutuskan pergi dari rumah berlibur dan berniat untuk mengakhiri hidupnya. Tidak semudah itu, Jen memutuskan kembali untuk membalaskan dendamnya pada setiap orang yang sudah melecehkannya.
6. Are We Not Cats (91%)

Sang sutradara, Xander Robin, sukses melakukan debut pertamanya sebagai sutradara dalam film horror-komedi berjudul Are We Not Cats. Bagaimana tidak? Robin berhasil mengarahkan akting luar biasa dari kedua bintang utamanya, Chelsea Lopez dan Michael Patrick Nicholson, dan memainkan emosi setiap orang yang menontonnya dengan sangat baik.
Are We Not Cats menceritakan tentang Eli (Michael Patrick Nicholson) yang dipecat dan dicampakkan, memutuskan untuk kabur ke sisi Utara kota tempatnya tinggal sekarang ini. Ditemani dengan penyakitnya yang aneh, Eli justru terlibat dalam sebuah perselingkuhan dengan orang yang suka memakan rambutnya sendiri.
7. Hereditary (89%)

Terakhir ada film slow-burn horror yang sempat menghebohkan penikmat film dalam mau pun luar negeri, Hereditary. Bahkan film ini disebut-sebut sebagai film slow-burn horror terbaik yang pernah dibuat oleh Hollywood. Film ini tidak akan menjadi sesukses ini tanpa sutradara, Ari Aster, yang mengarahkan akting para pemainnya dengan sangat baik.
Hereditary mengisahkan tentang kejadian-kejadian ganjil yang terjadi pada keluarga Annie Graham (Annie Collete) setelah kematian ibunya. Ketika satu per satu hal-hal aneh tersebut mulai terungkap, mereka tidak bisa lari dari nasib buruk yang diturunkan secara turun-menurun.
Keren-keren, ya. Kamu udah nonton yang mana aja, nih?