7 Film Romantis Eropa Meaningful untuk Ramaikan Hari Valentine

Ada alasan mengapa sebagian orang kurang menikmati film romantis. Salah satunya ketidakakuratan definisi cinta itu sendiri. Kerap kali kisah cinta justru bertumpu pada ketertarikan fisik dan nafsu belaka yang bikin penggambarannya kurang dalam dan menyeluruh.
Untuk Valentine tahun ini, kamu bisa coba melipir dari film-film romantis mainstream dan coba deretan sinema Eropa berikut. Dengan cerita yang lebih dalam dan fokus ke ikatan emosi, mereka menawarkan hiburan meaningful lewat pendekatan yang lebih realistis.
1. Take Care of Your Scarf, Tatiana (1994)

Short and sweet adalah deskripsi tepat buat film Finlandia, Take Care of Your Scarf, Tatiana. Hanya berdurasi 60 menitan, film mengikuti perjalanan darat dua pria yang terinterupsi kehadiran dua perempuan asal Eropa Timur yang baru mereka kenal. Meski terhalang bahasa, keempatnya berhasil membangun koneksi yang sarat respek. Kaurismaki adalah tipe sutradara yang gak pernah gagal bikin akhir membekas dan nampol, jadi gak perlu khawatir kecewa.
2. Loveable (2024)

Loveable adalah film Norwegia yang jadi primadona di kalangan pengguna Letterboxd sepanjang 2024 lalu. Tayang perdana di Karloff Vary International Film Festival, film berpusat pada Maria (Helga Guren), perempuan yang harus menghadapi ketakutan terbesarnya setelah terlibat pertikaian hebat dengan suaminya. Ia dihadapkan pada fakta bahwa pernikahan keduanya terancam kandas seperti yang pertama.
3. Here (2023)

Here adalah film indie asal Belgia yang dibagi dalam dua perspektif paralel, yakni seorang pekerja migran Rumania bernama Stefan (Stefan Gota) dan mahasiswa doktoral, Shuxiu (Liyo Gong). Pada satu waktu, takdir mempertemukan mereka dan momen manis pun tercipta. Padahal, Stefan baru saja memutuskan untuk pindah permanen ke Rumania karena satu alasan. Perantau pasti bakal terwakili oleh cerita mereka.
4. Fallen Leaves (2023)

Sempat dijagokan di Oscar 2024, Fallen Leaves adalah film fitur Aki Kaurismaki setelah sekian lama vakum. Kali ini, kamu akan bertemu dengan dua orang yang sebenarnya saling tertarik. Namun, karena isu personal masing-masing, hubungan mereka jadi putus nyambung. Fallen Leaves berhasil memotret salah satu faktor krusial keberlangsungan sebuah hubungan romantis, yakni kompromi dan kemauan untuk membuka diri.
5. The Aviator's Wife (1981)

The Aviator's Wife bukan film meet cute biasa. Disutradarai Eric Rohmer, film ini berhasil memotret berbagai masalah dalam hubungan romantis yang pelik, terutama soal kesepian dan penolakan. Film berkutat pada Francois (Philippe Marlaud), pemuda 20-an yang curiga kalau kekasihnya berselingkuh dengan sang mantan. Saat ia mencoba menyelidiki si terduga selingkuhan, ia tak sengaja bertemu dengan seseorang yang membantunya melihat hidupnya dengan kacamata berbeda.
6. Compartment No. 6 (2021)

Masih bertema meet cute, tetapi film kerja sama Finlandia dan Rusia ini bakal membuat siapapun ikut memikirkan kembali keputusan hidup masing-masing. Film berawal dari ide Laura (Seidi Haarla), seorang mahasiswi pascasarjana asal Finlandia di Moskow untuk mengunjungi situs petroglif di kota Murmansk. Rencana awalnya bareng sang pacar, tetapi karena satu hal, ia terpaksa pergi sendiri dengan kereta sleeper. Di kereta itulah, ia tak sengaja bertemu pria menyebalkan yang awalnya bikin risih, tetapi ternyata mampu membantunya menemukan pencerahan.
7. Slow (2022)

Slow berawal dari pertemuan manis seorang penerjemah bahasa isyarat dengan instruktur tari. Mereka saling jatuh cinta dan mulai intens berinteraksi. Sampai salah satu dari mereka mengaku sebagai seorang aseksual. Berat dan jelas bakal penuh hambatan, keduanya memutuskan untuk tetap mencoba mencari cara alternatif demi menjalin keintiman. Slow berhasil memotret bagaimana krusialnya ikatan emosi dalam sebuah hubungan.
Ada banyak film romantis yang bisa kamu tonton, tetapi bila jengah dengan cerita-cerita klise, 7 film di atas layak dipertimbangkan. Kaya makna dan inovatif, relevansinya tak lekang oleh waktu, deh.