7 Film Sejarah Karya Ridley Scott, Termasuk Gladiator II!

Gladiator tidak diragukan lagi menjadi salah satu film sejarah terbaik yang pernah Scott hasilkan. Diceritakan pada era 180 Masehi, Jenderal Maximus (Russel Crowe) yang baru kembali dari memimpin perang akan dinobatkan menjadi pewaris kaisar, alih-alih putra mahkota, Commodus (Joaquin Phoenix).

Commodus yang tidak terima atas keputusan ini lantas membunuh kaisar dan melepaskan jabatan Jenderal Maximus. Maximus juga akhirnya dijual untuk menjadi seorang Gladiator. Meski sempat tak rela, Maximus akhirnya menjadi gelap mata dan memanfaatkan posisi gladiator untuk membalas dendam kepada Commodus.

Pada 1184, seorang pandai besi bernama Balian (Orlando Bloom) yang memutuskan bergabung dengan tentara salib karena kejadian bunuh diri sang istri. Balian dan tentara salib lalu melakukan perjalanan ke Yerussalem. Balian merasa ia bisa mendapatkan pengampunan untuk sang istri bila terlibat dalam perang.

Sayangnya, Balian tidak tahu jika perang yang akan ia hadapi untuk membantai umat muslim. Perang ini memancing amarah Raja Salahudin yang merupakan pemimpin umat muslim, sehingga perang besar yang mematikan pun terjadi.

Di sisi lain, Balian yang sadar ada yang tidak benar dalam perang ini mulai meragukan niatnya. Balian ingin menjaga perdamaian dan keharmonisan antaragama. 

Pasca kematian Raja Richard (Danny Huston), pemanah Robin Longstride (Russell Crowe) bersama dengan rekan-rekannya memutuskan kembali ke Inggris. Dalam perjalanan, Robin bertemu ksatria sekarat yang meminta bantuan agar Robin mengembalikan pedangnya kepada ayahnya, Sir Walter Loxley (Max von Sydow) di Nottingham.

Mau tidak mau, Robin harus melaksanakan permintaan itu. Robin melakukan perjalanan panjang yang berbahaya dan malah berakhir terjebak dalam pertarungan antara penguasa Inggris melawan pengkhianat-pengkhianat Prancis. Wah, kedengarannya cukup rumit, ya!

Salah satu film Ridley Scott yang paling kontroversial adalah Exodus: Gods and Kings. Film ini menceritakan kehidupan Nabi Musa (diperankan Christian Bale) dalam agama samawi. Musa kecil diadopsi oleh keluarga kerajaan Mesir dengan pemimpinnya, Firaun. 

Mulanya, Musa dan Firaun memiliki hubungan yang baik, tetapi menjelang dewasa, Musa tidak tahan dengan perbudakan yang Firaun lakukan, sehingga ia meminta ketidakdilan itu dihentikan. Saat Firaun menolak, Musa lalu menjalankan sebuah rencana untuk memimpin 400 ribu budak agar bisa melarikan diri dari Mesir.  

Kisah film The Last Duel berlatarkan masa medieval di Prancis. Cerita berpusat pada tiga karakter utama. Diceritakan pada abad ke-14 di Prancis terjadi konflik antara ksatria Jean de Carrouges (Matt Damon) dan sahabatnya, Jacques Le Gris (Adam Driver).

Konflik tersebut bermula tatkala istri Carrouges, Marguerite de Carrouges (Jodie Cormer), mengaku telah diserang Le Gris. Le Gris tentu saja membantah tuduhan tersebut, tetapi Carrouges lebih percaya pada istrinya. Alhasil, pertarungan pun terjadi di antara dua bangsawan tersebut.

Pada 2023, Ridley Scott kembali berduet dengan aktor Joaquin Phoenix melalui film Napoleon. Phoenix memerankan Napoleon Bonaparte, seorang jenderal yang berperan penting dalam peristiwa Revolusi Prancis. Film ini mengisahkan kehidupan Napoleon hingga pasang surutnya untuk mencapai posisi tertinggi di negara tersebut.

Walau dikelilingi kritikan atas durasi yang terlalu lama dan adegan perang yang terlalu banyak, Napoleon mendapatkan ulasan cukup baik dan berhasil masuk nominasi di ajang penghargaan internasional, termasuk Oscar. Selain Phoenix, film ini dibintangi nama besar lainnya, seperti Vanessa Kirby dan Tahar Rahim.

Gladiator II merupakan lanjutan dari Gladiator yang sudah rilis lebih dari 20 tahun silam. Fokus kisah berpegang pada Lucius (Paul Mescal), putra Lucilla (Connie Nielsen) dan keponakan Commodus (Joaquin Phoenix).

Saat masih kecil, sang ibu mengirimkan Lucius ke Afrika agar tidak terjebak dalam cengkeraman Roma. Namun, saat dewasa, Lucius malah kembali ke tanah kelahiran sebagai gladiator. Di sana, ia bertemu manusia-manusia licik yang haus kekuasaan dan ingin memanfaatkan keberadaan Lucius. Sebenarnya, apa alasan kembalinya Lucius, ya?

Berkat pengalamannya bertahun-tahun di dunia perfilman Hollywood, film karya Ridley Scott tidak perlu diragukan lagi kehebatannya. Yang menarik, Ridley Scott cukup konsisten menghasilkan film-film bertemakan sejarah. Tidak hanya hiburan, tapi juga banyak pembelajaran.