7 Film Terbaik Emma Watson yang Harus Kamu Tonton

"Let's go to Paris'. I want to rob!"

Yang pertama ada The Bling Ring, film besutan sutradara perempuan ternama, Sofia Copolla, yang juga merupakan anak dari sutradara The Godfather, Francis Ford Copolla. The Bling Ring terinspirasi dari kisah nyata, bercerita tentang sekelompok anak muda yang terobsesi untuk menjadi terkenal. Melalui internet mereka mencari alamat rumah artis-artis terkenal dan merampok mereka.

Dalam film ini, Emma Watson berperan sebagai Nikki. kita tidak akan menyaksikan Emma yang alim seperti dalam Harry Potter. Kita akan menyaksikan sisi liar dan berani dari Emma. Penasaran? Tonton aja filmnya.

"Joy is something that you make"

Siapa yang sangka ternyata Emma Watson pernah menjadi seorang anak yatim sekaligus penari? Dalam film ini, Emma berperan sebagai Pauline Fossil, seorang anak yatim yang belajar menari ballet. Tenang saja, walaupun menjadi penari ballet, Emma tetap bisa menyihir semua orang dengan tarian balletnya yang mempesona.

Film ini sendiri bercerita tentang tiga orang anak yatim yang diadopsi oleh seorang petualang, yang akhirnya memperkenalkan mereka kepada ballet. Mungkin tidak banyak orang yang menonton film ini, karena film ini merupakan TV Movie dan tidak tayang di bioskop.

"Next time you hear the voice of God, don't call us."

Regression merupakan film bergenre mystery yang bercerita tentang seorang detektif bernama Bruce Kenner (Ethan Hawke) yang menyelidiki sebuah kasus pemerkosaan. Angela Gray (Emma Watson) mengaku telah diperkosa oleh ayah kandungnya. Semakin dalam penyelidikan, bukti yang ada menunjukkan bahwa semua ada kaitannya dengan aliran sesat.

Emma Watson berperan sebagai seorang wanita yang menjadi korban pemerkosaan. Tenang saja, tidak ada adegan pemerkosaan kok dalam film ini. Kita akan merasa simpati dengan Emma, karena disamping karakternya yang begitu lugu dan tak berdaya, Emma mempunyai daya tarik sendiri sebagai seorang korban.

 "This is the end of everything."

Masih ingat dengan film satu ini? Noah sempat membuat heboh publik lantaran penggambaran nabi Nuh dalam film ini tidak sesuai dengan yang tertulis di kitab suci semua agama. Nuh digambarkan sebagai seorang yang kasar dan juga tidak tahu persis kemauan Penciptanya. Sang sutradara yaitu Darren Aronofsky sempat dituduh menyesatkan.

Emma berperan sebagai Ila, istri dari salah satu anak Nuh yaitu Shem. Film ini merupakan sebuah tantangan untuk Emma, karena ia harus beradu akting dengan dua pemenang Oscar yaitu Jennifer Connely dan Russel Crowe. Selain itu, ia juga dituntut untuk lebih emosional dan membawa penonton ke dalam perasaan tokohnya.

"If she is the one who'll break the spell, you must finally learn to love"

Urutan selanjutnya ada film musikal disney yang satu ini yang ramai digandrungi oleh anak-anak muda. Beauty and the Beast merupakan film musikal pertama bagi Emma. Saya rasa tidak perlu dijelaskan lagi cerita film ini bukan?

Emma berperan sebagai Belle, seorang puteri cantik yang menjalin hubungan cinta dengan Beast, seorang Pria buruk rupa yang tidak berfisik layaknya manusia. Rasanya tidak sulit bagi Emma untuk memerankan Belle karena label karakter Emma yang cerdas dan baik hati sudah lama kita saksikan dalam film Harry Potter. Yang menarik adalah, kali ini kita akan melihat Emma menari dan mendengarkannya bernyanyi! Dan suara Emma tidak kalah loh dengan penyanyi-penyanyi Disney lainnya!

"Why do I and everyone I love pick people who treat us like we're nothing?"

Bisa dibilang tidak banyak orang yang tau mengenai film satu ini. Padahal film ini merupakan film comedy/drama yang keren loh. The Perks of Being a Wallflower diangkat dari sebuah novel berjudul sama karya Stephen Chbosky, bercerita tentang Charlie (Logan Lerman), seorang siswa introvert tingkat pertama yang berteman dengan dua kakak kelasnya. Kakak kelasnya mengajarinya banyak hal tentang dunia yang sebenarnya.

Emma berperan sebagai Samantha, senior dari Charlie yang memperkenalkannya kepada pesta pora dan narkoba. Bisa dibilang karakter Sam cukup nakal. Samantha merupakan seorang siswa depresi dan juga rapuh. Karakternya mengindikasikan bahwa ia sudah berkali-kali disakiti. Film ini merupakan debut pertama Emma setelah seri Harry Potter berakhir. Transformasi Emma begitu jauh, dari Hermione yang cerdas dan baik hati, menjadi Samantha yang liar. Film ini menjadi pembuktian sendiri bahwa Emma mampu keluar dari karakter Hermione.

"The ones who love us never really leave us"

Di urutan kita yang terakhir kali ini tentu saja ada film yang telah membesarkan namanya. Harry Potter bercerita tentang Harry, seorang anak muda yang belajar di sekolah khusus sihir bernama Hogwarts. Kita akan menyaksikan sepak terjang Harry ketika dia mengupas satu demi satu misteri dan berjuang mengalahkan raja kegelapan, Voldemort.

Emma Watson memulai karirnya semenjak ia berumur 10 tahun melalui film ini. Ia berperan sebagai Hermione Granger, seorang penyihir yang paling cerdas dan baik hati namun melankolis, bisa dibilang ia memiliki emosi yang paling tidak matang di antara tokoh yang lain. Ia merupakan sahabat dari Harry Potter. Ia turut membantu Harry dalam perjuangannya melalui suka maupun duka. Karakternya sebagai Hermione lah yang membuat publik seketika jatuh hati kepadanya. Hingga saat ini, kita paling mengenal Emma Watson sebagai Hermione.