Buku-buku dan film Harry Potter membuat kita sangat berharap diberikan surat penerimaan sekolah dari Hogwarts pada ulang tahun ke-11 kita. Mulai dari indahnya dunia sihir hingga seluk-beluk kehidupannya, Harry Potter membuat kita berkhayal bagaimana rasanya jika kita benar-benar ada di sana.
Kalau kamu Potterhead sejati, mungkin kamu akan menyadari tujuh hal yang ada di film dan tak banyak yang tahu fakta-fakta ini, memang apa saja ya?
Berbicara tentang ikonografi visual, film-film Harry Potter juga menonjolkan tanda Relikui Kematian selama adegan-adegan pentingnya. Misalnya, dalam Harry Potter and the Goblet of Fire, jauh sebelum kita mengetahui tentang kisah saudara kandung Peverell, Dumbledore menatap koleksi artefaknya di kantornya, dan mereka diatur sedemikian rupa untuk memberi petunjuk kecil ke simbol garis segitiga-lingkaran yang mewakili Jubah Gaib, Batu Kebangkitan, dan Tongkat Elder nanti di dalam cerita.
Contoh lain adalah dalam Harry Potter and the Deathly Hallows: Bagian 2, ketika Harry, yang tertekan dan sedih karena kematian Dobby, melihat ke dalam pecahan cermin yang dimiliki peri rumah. Lensa kacamatanya dan garis silau menciptakan simbol Relikui Kematian untuk sepersekian detik juga, yang tampaknya mengingatkannya pada misinya untuk menghancurkan horcrux Voldemort.
Hermione Granger mungkin tidak terlalu peduli dengan ramalan, tetapi ramalan Profesor Trelawney ternyata sangat akurat, meskipun Profesor tersebut tampak paling awkward di antara semua guru yang ada di Hogwarts. Profesor Trelawney juga salah satu yang percaya dengan tahayul ketika dia menolak undangan makan malam di Harry Potter and the Prisoner of Azkaban karena 12 orang sudah duduk dan angka 13 melambangkan kesialan. Menurut teori, orang pertama yang bangkit dari meja akan menjadi yang pertama mati, dan, seperti sudah ditakdirkan, Sirius Black berdiri pertama dari meja seperti itu di Harry Potter dan Orde Phoenix. Dan ya, Sirius meninggal lebih dulu.
Dibutuhkan kepekaan yang sangat tajam untuk menemukan bahwa ramalannya soal kelahiran tentang Harry juga pada akhirnya tepat, meskipun tampaknya ramalan itu terlalu jauh pada saat itu. Di chapter buku yang sama, dia berpikir bahwa Harry akan lahir di pertengahan musim dingin, tapi Harry menjawab bahwa ulang tahunnya sebenarnya di bulan Juli. Namun, Voldemort lahir pada malam tahun baru, dan karena Harry memiliki sepotong jiwa Voldemort yang bersarang di jiwanyadirinya setelah selamat dari serangan terhadap keluarganya, yah, profesor tersebut benar juga, bukan?
Ditambah, tentu saja, dia benar-benar menyebutnya ketika dia berkata, "The one with the power to vanquish the Dark Lord approaches ... born to those who have thrice defied him, born as the seventh month dies ... and the Dark Lord will mark him as his equal, but he will have power the Dark Lord knows not ... and either must die at the hand of the other for neither can live while the other survives ... the one with the power to vanquish the Dark Lord will be born as the seventh month dies."
Siapa yang akan mengira bahwa ramalannya ternyata terbukti semua?
Nomor Harry Potter di tim Quidditch Gryffindor adalah tujuh, dan itu bukan kebetulan: bagaimanapun, dia adalah horcrux Voldemort yang ke tujuh, dan ada tujuh buku dalam seri ini. Jadi para pembuat film berusaha keras untuk memasukkan numerologi dongeng di seluruh seri, entah kamu menyadarinya atau tidak.
Ada banyak hal yang kebetulan ditambahkan hingga tujuh sepanjang film, seperti jumlah kepala ular yang berbaris di pintu Kamar Rahasia, bulan kelahiran Harry Potter yang merupakan bulan ke tujuh (Juli), jumlah pemain di setiap tim Quidditch, jumlah anak di keluarga Weasley, dan jumlah kunci di bagasi Mad Eye Moody.
Ada petunjuk kecil tentang perjalanan pertama Harry di Hogwarts Express yang terdapat di adegan terakhir Harry Potter and the Deathly Hallows: Bagian 2. Selama perjalanan pertamanya, ketika pertemuan pertamanya dengan Ron Weasley di kereta, dia menggunakan uangnya untuk membeli banyak makanan di troli, kemudian Harry dan Ron tanpa henti memenuhi perut mereka jajanan ajaib yang bisa mereka makan.
Namun, salah satu katak cokelat lolos dan melompat melalui jendela, yang tidak terlalu menjadi masalah bagi Ron karena dia lebih tertarik untuk mengumpulkan kartu karakter yang ada pada kemasannya. Dalam film terakhir, saat anak-anak Harry dan Ginny menaiki kereta yang sama dengan anak-anak Ron dan Hermione, seekor katak cokelat kembali ke jendela sebagai tanda awal cerita baru.
Dalam Harry Potter and the Order of the Phoenix, Harry dipanggil ke Kementerian Sihir untuk menjalani sidang disiplin di hadapan Wizengamot setelah mengeluarkan Patronusnya untuk menyelamatkan dirinya dan sepupunya Dudley dari Dementor saat berada di alam Muggle. Mr. Weasley menemani Harry ke persidangan dan membawa Harry ke kotak telepon untuk mendapatkan akses ke Kementerian Sihir.
Mr. Weasley menceritakan nomor yang dia panggil untuk melewati: 6-2-4-4-2. Pada telepon tradisional seperti itu, huruf-hurufnya juga akan diatur pada papan tombol dan angka-angka itu kebetulan mengeja "M-A-G-I-C." Itu bukan kebetulan.
Salah satu teori penggemar paling suram yang terkait dengan buku dan film Harry Potter adalah gagasan bahwa segala sesuatu yang ajaib tentang kehidupan Harry di luar 4 Privet Drive adalah fiksi dari imajinasinya. Idenya adalah bahwa Harry, yang adalah seorang yatim piatu yang disiksa yang tidak pernah mengenal orang tuanya dan dibuat untuk tinggal di lemari di bawah tangga oleh bibi dan pamannya yang kejam, menciptakan realitas fiksi ini sebagai mekanisme untuk mengatasi keadaannya. Dan di Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 2, ada petunjuk sesaat untuk (dan kemungkinan pengakuan) kemungkinan itu.
Setelah Harry meninggal oleh tongkat Voldemort dan terbangun dalam visi King's Cross Station, dia bertemu dengan Dumbledore, yang memberinya pilihan untuk tinggal di alam hidup atau pergi ke luar. Harry bertanya kepada Dumbledore apakah ini semua yang ada di kepalanya, dan Dumbledore menjawab setuju tetapi mengatakan bahwa itu tidak membuatnya kurang nyata.
Ada adegan di Harry Potter and the Order of the Phoenix ketika Harry, Ron, dan Hermione pergi ke luar Hogwarts untuk membentuk Dumbledore's Army di Hogsmeade. Ketika mereka mengunjungi Hog's Head, sebuah bar lokal, untuk menyusun beberapa perencanaan pribadi, mereka menemukan fakta bahwa hanya ada seorang bartender yang bersembunyi di kegelapan, dan dia punya seekor kambing.
Hanya fans yang paling setia akan mengenali bahwa ini adalah penampilan awal saudara laki-laki Albus Dumbledore, Aberforth, yang terobsesi dengan kambing dan memiliki sebuah bar. Adegan itu nantinya akan berperan dalam Harry Potter and the Deathly Hallows: Bagian 2 ketika ketiganya mencoba menyelinap kembali ke Hogwarts selama momen peralihan Kepala Sekolah yang merepotkan—kali ini, dengan Aberforth datang untuk membantu.
Meski sudah bertahun-tahun setelah film terakhir Harry Potter ditayangkan, rasanya tak akan ada rasa bosan untuk terus membahas dan mendiskusikan soal dunia sihir ya! Apakah kamu menyadari ada hal lain yang mungkin terlewatkan oleh penonton film atau pembaca novelnya?