7 Karakter Minor yang Memiliki Dampak Besar dalam Harry Potter

Myrtle digambarkan sebagai hantu penunggu toilet perempuan yang menyebalkan. Ia yang pertama kali muncul dalam seri kedua ini sering kali mengganggu para siswa tidak terkecuali Harry. Tetapi seiring waktu, keberadaan Moarning Myrtle ternyata sangat membantu.

Myrtle berperan besar dalam memberikan informasi mengenai kamar rahasia terhadap Golden Trio, yaitu Harry, Ron, dan Hermione, mengingat dirinya ternyata meninggal karena ulah Basilisk. Myrtle juga membantu Harry dalam memecahkan petunjuk dalam turnamen Triwizard.

Aberforth memiliki karakter yang sangat berbanding terbalik dengan kakaknya. Walaupun tidak sehebat Albus Dumbledore, Aberforth berperan besar dalam menyelamatkan siswa Hogwarts. Ia menyediakan jalan serta rumah kedua bagi mereka yang membutuhkan. Aberforth juga ikut bertempur dalam Battle of Hogwarts.

Jangan lupakan juga bahwa Aberforth yang mengutus Dobby untuk menyelamatkan Harry dkk. yang disekap di Puri Malfoy. Meski digambarkan sebagai pria yang temperamental, ia sebenarnya berhati lembut.

Anggota keluarga Weasley memang dikenal ramah dan baik hati meski mereka termasuk berdarah murni. Tanpa adanya mereka, tentu Harry kesulitan untuk menjalani tahun pertamanya di Hogwarts, termasuk si kembar, Fred dan George Weasley.

Keberadaan si kembar Weasley meski hanya sebagai pendamping, mereka sangat berpengaruh terhadap cerita. Fred dan George Weasley adalah orang yang memberikan Peta Perompak kepada Harry. Peta tersebut sangat membantu Harry, terutama dalam menemukan kebenaran mengenai Peter Pettigrew. Sungguh sangat disayangkan saat Fred meninggal di Pertempuran Hogwarts.

Tanpa kehadiran Dobby, Harry Potter tidak mungkin bisa mengalahkan Voldemort. Walau jarang muncul, ia telah banyak sekali membantu Harry. Kepribadiannya yang penolong dan baik hati membuatnya menjadi salah satu karakter yang sangat disayangkan kematiannya.

Momen ketika Dobby menyelamatkan Harry dan yang lain di Puri Malfoy menjadi salah satu adegan yang menyayat hati. Pasalnya ia terbunuh oleh Bellatrix Lestrange dalam aksi heroiknya tersebut.

Pertama kali Harry bertemu Xenophilius Lovegood yakni di resepsi pernikahan Bill dan Fleur. Di situ, ayah dari Luna ini terang-terangan menunjukkan dukungannya pada Harry. Ia bahkan menuliskannya dalam majalah The Quibbler yang membuat dirinya mendapatkan masalah.

Meski pada awalnya mencoba menjebak Harry dkk, ia melakukannya semata untuk menyelamatkan putrinya. Xenophilius sangat berjasa dalam membantu Harry untuk mengetahui perihal Relikui Kematian yang mereka cari untuk mengalahkan Voldemort.

Narcissa Malfoy adalah sosok istri dan ibu yang penyayang. Ia akan melakukan apa saja untuk melindungi keluarganya. Memang hubungan Narcissa dan Harry tidak pernah baik. Tetapi ia melakukan satu hal yang berperan besar dalam cerita.

Saat mengetahui Draco masih hidup, Narcissa berkhianat pada Voldemort dengan mengatakan Harry telah meninggal. Bantuan kecilnya ini yang membantu Harry memenangkan pertempuran. Tanpa Narcissa, kemungkinan Harry tidak akan pernah selamat.

Sepanjang seri, Neville Longbottom digambarkan sebagai karakter pendamping. Dirinya hanyalah siswa Hogwarts biasa yang bahkan sering terkena masalah. Namun, di balik itu, Neville memiliki kemampuan yang luar biasa di bidang Herbology.

Di tahun pertama, Neville menunjukkan keberaniannya yang berbuah poin kemenangan bagi Gryffindor. Di penutup cerita, Neville juga yang berjasa dalam membunuh Hocrux terakhir Voldemort yakni ularnya. Neville mengalami pengembangan karakter yang signifikan sepanjang seri Harry Potter.

Walau hanya berperan sebagai karakter minor dalam cerita, ketujuh karakter di atas sangat berdampak besar dalam seri Harry Potter. Tanpa kehadiran mereka, sudah dipastikan tidak akan terdapat akhir bahagia.