7 Playmaker Terbaik Blue Lock yang Membawa Tim Menuju Kemenangan

Yo Hiori telah didorong oleh orang tuanya untuk menjadi bintang sepak bola sejak usia muda. Meskipun pada awalnya ia tidak memiliki pilihan, Hiori akhirnya berkembang menjadi pemain yang sangat berbakat dan terkenal. Ia bermain sepak bola bersama pemain-pemain top dunia, menikmati persaingan, dan belajar mencintai olahraga ini.

Hiori memiliki kemampuan mengumpan yang sangat akurat. Ia mampu memprediksi posisi lawan dengan tepat dan memanfaatkan celah dalam pertahanan lawan. Gaya bermain Hiori yang unik membuatnya menjadi seorang playmaker yang efektif dan sulit dihentikan.

Meguru Bachira salah satu penggiring bola terbaik di Blue Lock mewakili klub Spanyol, FC Barcha, sebagai penyerang tengah. Sejak kecil, ia memiliki kepribadian yang eksentrik sehingga sering diintimidasi dan dikucilkan oleh teman-temannya. Dalam kesepiannya, Bachira menciptakan seorang teman imajiner yang memotivasinya untuk bermain sepak bola. Seiring berjalannya waktu, ia belajar untuk mengandalkan instingnya yang luar biasa di lapangan dan menjadi pemain yang kreatif dan sulit diprediksi.

Bachira bergabung dengan program Blue Lock karena bakatnya yang luar biasa. Ia berkembang pesat di lingkungan yang penuh dengan pesepakbola berbakat dari seluruh Jepang. Meskipun berposisi sebagai penyerang di FC Barcha, ia juga diakui sebagai playmaker yang handal oleh rekan-rekannya. Dalam beberapa pertandingan penting, Bachira mampu menciptakan peluang emas dan membantu timnya untuk membalikkan keadaan.

Charles Chevalier sering disebut sebagai jantung dari tim Paris X Gen berkat kemampuan playmaking-nya yang luar biasa. Ia mampu mengendalikan alur serangan tim dengan penglihatan lapangan (metavision) dan akurasi umpan yang sangat akurat.

Gaya bermain Charles yang tidak terduga menjadi momok bagi lawan-lawannya dan sangat sulit untuk dihentikan. Ia piawai dalam memberikan umpan-umpan berisiko untuk mendukung para penyerang dan menciptakan peluang yang menekan pertahanan lawan.

Alexis Ness dari klub Bastard München adalah seorang gelandang U20 yang terkenal dengan kemampuan menggiring bolanya yang luar biasa. Ia mampu melewati pertahanan lawan dengan mudah dan menciptakan peluang emas untuk mencetak gol. Kemampuan umpannya yang akurat sangat diandalkan oleh penyerang bintang Michael Kaiser, yang menjadi pusat kesetiaan Ness.

Keduanya membentuk duo penyerang yang mematikan dan sangat sulit untuk dihentikan. Keahlian Alexis dalam mengatur serangan diakui oleh kawan maupun lawan. Ia bahkan dianggap sebagai gelandang terbaik di dunia untuk kelompok usianya.

Sama seperti kakaknya yang berbakat, Rin Itoshi memiliki talenta sepak bola dan kejeniusan di lapangan yang tak tertandingi. Sejak awal kemunculannya di Blue Lock, ia mendominasi setiap pertandingan dan tidak memberikan kesempatan bagi pemain lain untuk menantangnya.

Itoshi memiliki tekad yang kuat untuk melampaui kakaknya, Sae, dan membalas dendam karena Sae telah meninggalkan impian mereka bersama. Di Neo Egoist League, ia bergabung dengan klub Paris X Gen di Prancis dan dikenal sebagai salah satu playmaker terbaik.

Sae Itoshi adalah seorang pesepakbola jenius asal Jepang yang telah menorehkan prestasi di liga-liga Eropa. Namun, ia sangat membenci kondisi sepak bola di negaranya sendiri dan bahkan menyesali kenyataan bahwa ia lahir di Jepang. Itoshi dikenal sebagai sosok yang sombong, dingin, dan tidak sopan. Ia tidak segan untuk merendahkan orang lain, bahkan mereka yang memiliki jabatan tinggi.

Meskipun tidak menaruh hormat pada bakat sepak bola Jepang, Sae tetap memiliki banyak penggemar di negaranya. Kemampuannya sebagai playmaker tidak tertandingi, dan hanya sedikit pemain yang dapat menandingi gaya bermainnya yang unik. Kekuatan terbesar Itoshi terletak pada teknik menendang yang sempurna, penglihatan lapangan yang luas (metavision), akurasi umpan yang tinggi dan refleks yang luar biasa.

Dikenal dengan julukan "Crown Messenger" karena kemampuannya yang luar biasa dalam membawa timnya menuju kemenangan, Marc Snuffy adalah seorang pesepakbola Malta yang bermain sebagai penyerang untuk klub Italia, Ubers. Dengan kontrol bola yang nyaris sempurna, fisik yang prima, pergerakan tanpa bola yang luar biasa, dan penglihatan lapangan yang tajam (metavision). Marc selalu mampu menonjol meskipun bermain bersama para pemain terbaik di dunia.

Salah satu keunggulan terbesar Marc di lapangan adalah kemampuannya yang unik dalam mengatur alur serangan tim. Hal ini menjadikan dirinya seorang playmaker yang sangat berbakat dan diakui oleh para legenda sepak bola.

Melalui kemampuan playmaking yang luar biasa, mereka telah membuktikan diri sebagai pilar penting dalam sebuah tim sepak bola. Playmaker terbaik Blue Lock adalah otak di balik serangan mematikan yang mampu mengubah jalannya pertandingan dan membawa tim menuju kejayaan. Dengan kehadiran para playmaker berbakat ini, dunia sepak bola semakin menarik dan penuh dengan kejutan.