7 Rekomendasi Film Edgy dengan Twist yang Bikin Terperangah

Corpus Christi sempat masuk dalam daftar nominasi Academy Awards beberapa saat lalu dalam kategori film internasional terbaik. Namun, ia kalah dengan Parasite yang akhirnya memenangkan kategori tersebut. Meski kalah Corpus Christi adalah salah satu film edgy dengan plot cerita yang menarik. Bahkan trailer-nya saja sudah bikin penasaran.

Ini adalah kisah nyata dari seorang pemuda Polandia yang baru saja selesai menjalani hukuman. Selama dipenjara, ia semakin dekat dengan agama dan ingin mengabdikan diri untuk gereja. Namun, dengan catatan kriminalnya, ia pun susah mendapatkan pekerjaan itu.

Hingga suatu hari, penduduk sebuah desa terpencil mengiranya sebagai seorang pendeta. Tak berusaha menyangkal, ia pun mengambil kesempatan itu untuk mengabdi dan berkhotbah dengan caranya sendiri. 

A24 memang dikenal sebagai salah satu produsen film edgy yang tak takut mengangkat plot cerita yang aneh. Salah satunya film berjudul How to Talk to Girls at Parties yang dibintangi Elle Fanning dan Alex Sharp. Kisah dimulai dengan sekelompok remaja punk yang datang ke sebuah pesta. Ternyata pesta ini bukan pesta biasa, para hadirinnya adalah orang-orang bergaya dan bertingkah aneh. 

Saat mereka berhasil melarikan diri, Zan, salah satu gadis di pesta itu mengikuti mereka dan meminta Alex memperkenalkannya pada musik punk. Menonton film ini bakal mengingatkanmu pada film Scott Pilgrim vs. the World. 

Selain Parasite, film Korea keren lainnya yang bisa ditonton adalah Burning. Ia juga dibuat dengan konsep edgy yang mindblowing. Kisah dimulai dengan perkenalan terhadap tokoh Jong-su, pemuda pendiam yang dengan senang hati menjaga kucing peliharaan tetangganya.

Saat sang tetangga pulang, ia memperkenalkan Jong-su dengan seorang laki-laki yang punya hobi aneh. Penuh teka-teki, para penonton pun dibuat bertanya-tanya hingga akhir film. 

Meski dapat banyak pujian, nyatanya film ini tak berhasil menyabet satu pun nominasi di ajang Oscars 2020 beberapa waktu lalu. Cara pengambilan gambar, pembentukan konflik, serta penggambaran hubungan kedua karakter utamanya benar-benar beda dari biasanya. 

Dari segi plot, film edgy ini berkutat pada Iya dan Masha. Dua perempuan Uni Soviet yang bertemu di garis depan saat Perang Dunia II. Saat perang usai, mereka masih berkawan karena sama-sama tak tahu harus berbuat apa.

Perang tak hanya meluluhlantahkan rumah dan kota mereka, tetapi juga jiwa dan mental yang tak bisa diperbaiki dengan mudah. Kisah ini dicuplik dari memoar perempuan Rusia di masa Stalin yang kontribusinya selama perang sering dilupakan. 

Taika Waititi memang punya reputasi sebagai sutradara yang sering membuat film-film edgy. Sebut saja What We Do in the Shadows, Eagle vs Shark, dan Hunt for Wilderpeople. Kali ini ia mencoba men-tackle isu rasisme di zaman Nazi lewat kacamata seorang anak 10 tahun bernama Jojo.

Jojo yang selama ini taat pada propaganda pemerintahnya, baru tahu bahwa sang ibu menyembunyikan seorang gadis Yahudi di rumah mereka. Terjadilah pertentangan moral di benak Jojo, didampingi kawan khayalannya Adolf yang merupakan persepsi Jojo tentang Adolf Hitler. Sempat menimbulkan kontroversi, nyatanya film ini mengantarkan Taika menyabet Piala Oscar yang ia persembahkan untuk anak-anak indigenous di seluruh dunia. 

Dirilis Netflix, ternyata film ini berhasil menyita perhatian penonton. Ceritanya berawal dengan seorang perempuan bernama Ruth. Ia yang awalnya tak punya semangat hidup, tiba-tiba mendapati rumahnya dirampok. Salah satu peninggalan neneknya dicuri dan ia bertekad menemukan si pelaku. Tak disangka, perjalanannya menemukan si pencuri justru membawanya ke skema kriminal berbahaya yang lebih besar. 

Terdengar menegangkan? Nyatanya film ini bergenre dark comedy dengan adegan-adegan yang sanggup bikin penonton tak beranjak dari kursi. Elijah Wood ikut berperan di film ini bersanding dengan Melanie Lynskey yang tampil apik sepanjang film. 

Film edgy berikutnya yang layak dinanti adalah A White, White Day. Sebuah film berlatarkan sebuah kota terpencil di Islandia. Konflik dimulai dengan kecurigaan Ingimundur bahwa istrinya berselingkuh dengan pria lain. Sebelum kebenaran terungkap, sang istri meninggal dalam sebuah kecelakaan, meninggalkannya bersama putri semata wayang mereka.

Namun, bukannya berhenti dan melanjutkan hidupnya, Ingimundur masih terus berusaha mengungkap jati diri pria selingkuhan istrinya itu. Obsesinya mencari kebenaran justru membuat ia dan anaknya berada dalam bahaya. Trailer-nya saja sudah menegangkan dan eerie. 

Film edgy memang berisiko, bahkan seringkali sang sutradara tak yakin filmnya bisa diterima orang atau tidak. Beberapa daftar di atas pun begitu. Namun, tak ada salahnya menikmati karya yang unik dan berbeda sebagai penambah wawasan dan pembuka pikiran. Catat yang menarik dan jadikan tontonan di akhir pekanmu nanti.