8 Film A24 Paling Diantisipasi di 2025, Bertabur Bintang!

Tahun 2025 tampaknya akan menjadi tahun yang sibuk untuk Alex Garland. Selain mempromosikan sekuel film zombi populer, 28 Years Later, sineas yang tahun lalu mencuri perhatian lewat Civil War ini juga hadir dengan proyek ambisius berjudul Warfare. Namun, kali ini ia tak duduk di kursi sutradara sendirian. Garland berkolaborasi dengan Ray Mendoza, seorang veteran Perang Irak yang juga bertindak sebagai penulis naskah.

Warfare akan membawa penonton mengikuti sebuah peleton Navy SEAL Amerika di tengah konflik Irak. Dinamika di antara para tentara dan interaksi mereka dengan sebuah keluarga Irak menjadi fokus utama di sini. Dengan keterlibatan Mendoza, Warfare diharapkan mampu menyajikan perspektif baru dan realistis tentang perang modern.

Selain premis yang kuat, hal lain yang menarik dari Warfare adalah keterlibatan para rising star muda. Sebut saja D’Pharaoh Woon-A-Tai (Reservation Dogs), Will Poulter (Guardians of the Galaxy Vol. 3), Kit Connor (Heartstopper), Joseph Quinn (The Fantastic Four: First Steps), dan Noah Centineo (The Recruit). Penampilan mereka jelas patut disimak!

Kangen dengan duet mengesankan Dwayne “The Rock” Johnson dan Emily Blunt di Jungle Cruise (2021)? Bersiaplah, keduanya akan kembali beradu akting dalam The Smashing Machine produksi A24. Dengan genre yang berbeda dari film sebelumnya, kolaborasi mereka ini tentu layak kamu antisipasi.

The Smashing Machine mengangkat kisah nyata Mark Kerr, legenda UFC yang penuh kontroversi. Dwayne Johnson memerankan Kerr, sementara Emily Blunt berperan sebagai Dawn Staples, mantan istri Kerr. Benny Safdie, yang sebelumnya sukses dengan Uncut Gems (2019) bersama sang kakak, Josh Safdie, menjabat sebagai sutradara sekaligus penulis naskah.

The Smashing Machine juga menandai babak baru bagi Dwayne Johnson yang ingin mengeksplorasi peran-peran lebih menantang dan emosional dari sebelumnya. Apakah kolaborasi mereka bertiga ini akan membuahkan hasil di awards season mendatang? Mari kita nantikan sama-sama.

Dideskripsikan sebagai epic melodrama, Mother Mary juga menjadi salah satu film A24 paling dinanti pada 2025. Film ini mempertemukan Anne Hathaway dan Michaela Coel dalam kisah antara seorang musisi (Hathaway) dan seorang perancang busana (Coel). Meskipun detail plot masih dirahasiakan, premis ini sudah cukup untuk membangkitkan imajinasi tentang drama dan emosi yang akan disajikan.

Selain Hathaway dan Coel, film ini juga dimeriahkan oleh sederet aktris ternama, seperti Hunter Schafer, Jessica Brown Findlay, FKA Twigs, dan Alba Baptista. Sedangkan lagu-lagu orisinalnya diciptakan oleh artis nomine Grammy, Charli XCX, dan Jack Antonoff, sosok di balik kesuksesan banyak musisi pop ternama. Kombinasi antara akting yang kuat dan musik yang catchy tentu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi film arahan David Lowery ini.

Setelah sukses membuat penggemar film romantis baper “setengah mati” lewat Past Lives (2023), tahun ini Celine Song kembali dengan film terbarunya yang berjudul Materialists. Film ini mengikuti seorang mak comblang profesional di New York City yang akhirnya menemukan tambatan hatinya sendiri, yakni seorang pria kaya raya. Namun, plot twist terjadi ketika ia dihadapkan pada pilihan sulit antara kekasih barunya dan seseorang dari masa lalunya.

Bagi penggemar Past Lives, konsep cinta segitiga ini tentu terdengar familier. Namun, bedanya, kali ini Song memasukkan sentuhan komedi menggemaskan yang akan dihidupkan oleh ketiga pemeran utamanya, yakni Dakota Johnson, Pedro Pascal, dan Chris Evans. Apakah kamu termasuk yang sudah tak sabar menantikan film ini?

Bukan A24 namanya kalau tak menyelipkan film dengan premis aneh setiap tahunnya. Tahun ini, mereka menghadirkan sebuah horor komedi yang siap mengocok perut sekaligus memacu adrenalin, Death of a Unicorn. Film ini menjanjikan perpaduan genre yang menjadi kekuatan A24 dan, pastinya, kolaborasi apik dari dua pemeran utamanya, Paul Rudd dan Jenna Ortega.

Premis Death of a Unicorn terdengar begitu absurd, namun menarik: pembunuhan seekor unicorn yang tak disengaja. Rudd berperan sebagai Elliot, ayah yang membawa putrinya, Ridley (Ortega), ke retret manajemen bosnya yang eksentrik, Dell Leopold (Richard E. Grant). Tanpa diduga, mereka menabrak dan membunuh seekor unicorn di perjalanan.

Awalnya, mereka sulit mempercayai apa yang baru saja terjadi. Namun, ketika mengetahui kekuatan penyembuhan yang dimiliki sang unicorn, Elliot dan keluarga Leopold justru memanfaatkan situasi tersebut untuk kepentingan personal. Dari sinilah kengerian dan kekacauan dalam Death of a Unicorn dimulai.

Tak mau kalah dengan sang adik, Benny Safdie, Josh Safdie juga akan merilis sebuah film komedi bertajuk Marty Supreme pada 25 Desember mendatang. Film ini mengambil latar era 1950-an dan terinspirasi dari kisah nyata pemain tenis meja profesional, Marty Reisman. Timothée Chalamet, yang baru saja meraih nominasi Best Actor in a Motion Picture – Drama di Golden Globes 2025 lewat A Complete Unknown (2024), didapuk sebagai protagonis.

Berbeda dari The Smashing Machine karya sang adik, film ini tak akan menjadi biopik konvensional. Sebaliknya, Josh Safdie menyajikan interpretasi fiksi yang lebih bebas dengan menghadirkan petualangan komedi yang seru dan cepat, mirip dengan Wolf of Wall Street atau Catch Me If You Can. Bahkan, dengan bujet 70 juta dolar AS-nya, Marty Supreme digadang-gadang sebagai produksi termahal A24 hingga saat ini.

Merasa Death of a Unicorn belum cukup memuaskan dahagamu akan film horor unik dan berkelas? Tenang, A24 sudah menyiapkan amunisi lain di tahun 2025 yang dijamin bakal bikin bulu kudukmu merinding, yakni Opus. Film ini merupakan debut penyutradaraan Mark Anthony Green, sosok yang sebelumnya dikenal di industri fesyen dan media.

Dalam Opus, Green akan membawa penonton menyelami sisi gelap dunia hiburan. Kisahnya berpusat pada Ariel Ecton (Ayo Edebiri), jurnalis yang diundang ke rumah mewah terpencil milik Alfred Moretti (John Malkovich), bintang pop legendaris yang menghilang 30 tahun lalu. Namun, di balik undangan eksklusif tersebut, tersembunyi sebuah maksud yang mengerikan.

Opus direncanakan rilis di Amerika Serikat pada 14 Maret 2025. Namun, sebelumnya, film ini akan ditayangkan perdana di sesi Midnight Sundance Film Festival 2025 pada 27 Januari mendatang. Jadi, ikuti terus perkembangannya, ya!

Tahun lalu, menyebut A24 juga ahli dalam membuat film petualangan ramah keluarga mungkin terdengar seperti lelucon. Pasalnya, rumah produksi ini lebih dikenal dengan film-filmnya yang mind-bending, horor, atau thriller psikologis yang sering kali ditujukan untuk penonton dewasa. Namun, tahun ini, A24 siap membuktikan bahwa mereka juga bisa menyentuh hati penonton dari berbagai usia melalui The Legend of Ochi.

The Legend of Ochi berkisah tentang Yuri (Helena Zengel), gadis yang dibesarkan dengan aturan ketat untuk tidak keluar rumah setelah gelap, karena adanya makhluk misterius bernama Ochi yang dianggap berbahaya. Suatu hari, ia bertemu dengan bayi Ochi yang terpisah dari kawanannya, dan keduanya menjalin persahabatan yang erat. Perjalanan Yuri untuk membantu bayi Ochi kembali ke keluarganya menjadi inti cerita film ini.

Seperti halnya Opus, The Legend of Ochi juga akan tayang perdana di Sundance Film Festival 2025 pada 26 Januari mendatang. Sedangkan untuk bioskop Amerika Serikat, film ini dijadwalkan rilis pada 28 Februari 2025. Apakah The Legend of Ochi mampu mencetak box office dan mengembalikan kejayaan film-film keluarga klasik, seperti E.T. atau The Goonies?

Deretan film terbaru A24 pada 2025 ini memang sangat menjanjikan, ya? Dengan beragam genre dan bintang-bintang ternama yang terlibat, mulai dari Jenna Ortega hingga Timothée Chalamet, rasanya sulit untuk tak antusias. Yuk, catat semuanya dan siap-siap untuk kembali terpukau dengan karya-karya berkualitas dari A24 sepanjang 2025!