9 Pelajaran yang Dapat Kamu Ambil dari Drama Korea The King Loves

Setiap peristiwa di dunia ini memiliki sebuah pesan untuk menjadi pelajaran demi kebaikan diri di masa yang akan datang. Begitu juga dengan drama korea, seringkali terdapat pesan dan pelajaran yang dapat kita ambil.
Dengan berlatar masa kerajaan Goryeo, drama The King Loves menceritakan persahabatan Putra Mahkota Wang Won (Im Siwan) dengan sahabat sekaligus pengawalnya yang juga berasal dari keluarga kerajaan yaitu Wang Rin (Hong Jong Hyun).
Semuanya berubah ketika Wang Won dan Wang Rin jatuh cinta kepada wanita yang sama yaitu Eun San (Yoona). Kisah masa lalu yang terus menghantui, persahabatan, kekuasaan dan cinta membuat drama ini layak ditonton.
Apa sajakah pelajaran yang dapat kita ambil dari drama 'The King Loves' ini?
1. Di dunia ini ada dua jenis manusia yang ingin bahagia.

"Semua orang ingin bahagia, namun mereka terbagi menjadi dua jenis. Yang pertama adalah orang yang ingin bahagia untuk dirinya sendiri dan yang kedua adalah orang yang bahagia dengan melihat orang lain bahagia". Dialog ini diucapkan oleh guru Lee saat menceritakan bagaimana Eun San datang kepadanya saat pertama kali menjadi murid dan mengatakan bahwa penyebab kematian ibunya adalah dirinya.
Namun Eun San bisa tertawa bahagia kembali saat orang lain mengatakan ia senang memakan masakan Eun San (padahal rasanya tidak enak). Dengan begitu Eun San adalah tipe orang yang bahagia melihat orang lain bahagia.
Alangkah bagusnya kita menjadi seperti Eun San. Dengan begitu, kita bisa membuat orang lain bahagia dan kita pun bisa bahagia karenanya meski kadang terasa sulit.
2. Di dunia ini ada hal-hal yang tidak bisa kamu genggam hanya karena kamu menginginkannya.

Di dunia ini, kamu tidak bisa menggenggam dua hal sekaligus dalam satu tangan, meski kamu mencintai keduanya sama besar. Kadang, kita harus melepas sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain. Namun jika soal cinta dan sahabat, adalah hal yang tidak mudah untuk memilih.
Adegan dimana Wang Won harus memilih salah satu dari Eun San atau Wang Rin saat keduanya ditangkap oleh Raja ini menimbulkan kegalauan meski akhirnya Wang Won memilih membebaskan Eun San. Kegalauan ini juga dirasakan Wang Rin ketika ia harus setia dan mendukung Putra Mahkota atau cintanya pada Eun San walaupun akhirnya ia memilih membawa pergi Eun San keluar istana saat ayah Eun San meninggal.
3. Sahabat yang setia adalah satu hal besar yang menjadi hadiah dalam kehidupan.

Hadiah dalam kehidupan ini tidak hanya soal tahta dan harta, tapi juga sahabat. Sahabat setia adalah salah satu hal terindah yang diberikan dalam kehidupan ini. Sahabat yang baik akan melindungi dan membawa kita kepada hal-hal yang baik.
Adegan dimana Wang Rin menemui Putra Mahkota Wang Won dan tetap berdiri ketika tidak disuruh duduk, lalu Wang Won berkata "Meski kamu adalah sahabatku, namun kamu tidak pernah melewati batas (bicara formal dan tetap berdiri ketika tidak disuruh duduk)". Menandakan betapa setianya Wang Rin sebagai sahabat Putra Mahkota.
4. Tidak ada salahnya menjadi muda dan lemah.

Tidak ada salahnya kita menjadi lemah. Seseorang tidak harus selalu kuat dan berkuasa. Namun dengan melakukan hal yang benar, kamu akan kuat dengan sendirinya. Dan setelah kamu mendapatkan sesuatu, kamu juga harus selalu bijak.
Dimana Ratu Wonsung selalu berusaha melindungi dan memberikan apa yang Wang Won inginkan, Ratu Wonsung menganggap Won adalah anak yang lemah. Ratu Wonsung menghalalkan segala cara untuk Won, namun Won selalu menentang apabila cara ibunya adalah salah, meski kadang ia memang harus menunjukan kelemahan. Namun pada saatnya Won menjadi calon Raja yang kuat.
5. Orang yang jahat pun akan selalu melindungi keluarganya.

Adegan saat Wang-Jeon tidak rela adiknya, Wang-Dan akan dijadikan persembahan dan akan pergi ke Yuan memberikan pelajaran bahwa orang yang jahat sekalipun akan selalu melindungi keluarganya. Meski awalnya niat Wang Jeon menikahi Eun San adalah karena ingin mengambil harta ayah Eun San, namun akhirnya ia ingin menikah karena agar adiknya tidak dikirim ke Yuan. Jika suatu keluarga sedang mengadakan acara pernikahan, maka tidak ada yang bisa mengambil salah satu anggota keluarga yang lain untuk dikirim sebagai persembahan ke kaisar Yuan.
6. Kita akan terluka saat orang yang kita sayangi tidak bisa kita miliki, namun kita akan lebih terluka jika bisa memilikinya namun dia tidak bahagia bersama kita.

Ada saat kita harus melepaskan seseorang, karena jika memaksanya untuk tetap tinggal, mungkin dia akan tinggal namun dia tidak bahagia bersama kita. Dilema ini dirasakan oleh Wang-Dan saat ia menikah dengan Putra Mahkota Wang-Won. Saat selesai menikah, Wang Won langsung pergi mencari Eun San dan tidak begitu menghiraukannya.
7. Terkadang kita harus menjadi seperti rumput liar.

Rumput liar itu tangguh, mampu tumbuh dan berkembang dalam keadaan yang sulit sekalipun. Saat ibu Eun San meninggal, ayah Eun San sadar bahwa keluarganyalah yang diincar oleh sekelompok orang. Lalu ayah Eun San mengganti nama Eun San dan menyuruhnya menjadi murid guru Lee. Eun San berganti nama menjadi So Ah agar ia tumbuh menjadi gadis yang kuat seperti rumput dan bunga liar.
8. Semua orang memiliki sisi baik dan buruk.

Seterang apa pun seseorang, bahkan bayangannya gelap. Segelap apa pun seseorang, bahkan memiliki sisi yang paling hangat. Semua orang memiliki dua sisi, tinggal sisi mana yang paling dominan. Alangkah baiknya bisa mengendalikan salah satu sisi agar yang baik mendominasi.
Pelajaran ini dapat diambil dari adegan saat Moo Seok tidak sengaja bertemu dengan Bi Yeon (pelayan keluarga Eun San). Mereka menjadi akrab dan sering bertemu, walaupun niat Moo Seok adalah untuk mencari informasi mengenai Eun San dengan memanfaatkkan Bi Yeon. Hingga terdapat adegan saat Moo Seok mengambil penutup wajah Bi Yeon dan berkata "Aku tidak keberatan (dengan bekas luka di wajah Bi Yeon), kenapa kau harus mengkhawatirkan orang lain?".
9. Semua orang bisa memilih untuk mempercayai dan dipercaya.

Kita selalu memiliki pilihan untuk saling mempercayai, meski kita tidak saling terlihat atau bertemu. Adegan dimana pengawal bayangan Putra Mahkota Wang Won tetap setia dengan Wang Won meski tidak terlihat.
Ada adegan dimana pengawal bayangan bahkan mengikuti Wang Won ke sebuah gunung untuk mengambil arak milik guru Lee dan tetap melindungi dari kejauhan. Begitu banyak jasa pengawal bayangan ini dan tetap setia meski mereka sebenarnya memiliki kesempatan untuk berhianat.
Begitu juga sebaliknya, Wang Won selalu mempercayai para pengawal bayangan bahwa mereka selalu melindungi dirinya apa pun yang terjadi.