8 Rekomendasi Film Scarlett Johansson Era 2020-an

Black Widow (dok. Marvel Studios/Black Widow)

Dalam film solonya yang telah lama dinanti, Scarlett Johansson kembali memerankan Natasha Romanoff, sang Black Widow. Cerita berlatar setelah peristiwa Captain America: Civil War, menyoroti masa lalu Natasha yang kelam dan rahasia keluarga yang selama ini tersembunyi. Aksi laga intens berpadu dengan drama emosional yang memperkuat sisi manusiawi sang tokoh. Scarlett tampil kuat sekaligus rentan. Film ini juga memperkenalkan karakter baru yang penting dalam fase berikutnya Marvel Cinematic Universe.

Sing 2 (dok. Universal Pictures/Sing 2)

Dalam sekuel animasi musikal ini, Scarlett mengisi suara Ash, landak rocker yang penuh semangat dan inspirasi. Ash bersama timnya mencoba menembus dunia hiburan yang lebih besar di kota glamor, Redshore City. Musik menjadi jantung cerita, dengan lagu-lagu populer dan pertunjukan memukau yang penuh warna. Meski bukan pemeran utama, karakter Ash punya kontribusi penting dalam membangkitkan semangat kelompok.

Asteroid City (dok. Focus Features/Asteroid City)

Film bergaya unik karya Wes Anderson ini membawa penonton ke kota fiksi di gurun Amerika pada tahun 1955. Scarlett berperan sebagai aktris terkenal yang terjebak dalam pertemuan ilmiah yang berubah menjadi kejadian aneh. Gaya visual simetris dan dialog khas Anderson membuat film ini terasa seperti lukisan bergerak. Peran Scarlett kecil namun berdampak, menyumbang nuansa eksentrik yang khas dalam dunia Anderson. Film ini menggabungkan sains, seni, dan absurditas dalam balutan komedi eksistensial.

My Mother's Wedding (dok. Indian Paintbrush/My Mother's Wedding)

Dalam film drama keluarga ini, Scarlett beradu akting dengan Sienna Miller dan Kristin Scott Thomas dalam kisah tiga saudari yang berkumpul untuk pernikahan ibunya. Scarlett memerankan salah satu anak perempuan yang baru saja menjadi kapten Angkatan Laut dan harus berurusan dengan dinamika keluarga yang rumit. Film ini penuh emosi, percakapan yang menyentuh, dan momen reflektif. Dibalut suasana pedesaan, film ini menawarkan nuansa lembut yang menyegarkan. Ini adalah film yang menyoroti kekuatan perempuan dan hubungan antar-generasi.

Fly Me to the Moon (dok. Apple Studios/Fly Me to the Moon)

Scarlett tampil sebagai agen pemasaran ambisius dalam drama-komedi yang berlatar di era misi Apollo 11. Ia ditugaskan membuat versi palsu dari pendaratan di bulan jika misi aslinya gagal, yang memicu konflik antara fakta dan fiksi. Film ini penuh gaya retro, dialog tajam, dan dinamika karakter yang seru. Scarlett memancarkan pesona era 60-an dengan performa cerdas dan penuh karisma. Film ini menggabungkan romansa, satir politik, dan sejarah dalam satu paket yang menghibur.

Transformers One (dok. Paramount Animation/Transformers One)

Untuk pertama kalinya, waralaba Transformers menghadirkan film animasi penuh yang menceritakan asal-usul Optimus Prime dan Megatron. Scarlett mengisi suara Elita-1, pemimpin Autobot yang tangguh dan bijak. Film ini menampilkan dunia Cybertron yang belum hancur, dengan visual canggih dan cerita emosional tentang persahabatan dan pengkhianatan. Peran Scarlett memperkaya dinamika karakter dalam film animasi yang lebih dewasa ini. Film ini memperkenalkan lapisan baru pada mitologi Transformers.

The Phoenician Scheme (dok. Indian Paintbrush/The Phoenician Scheme)

Film terbaru Wes Anderson ini menceritakan Zsa Zsa Korda, pengusaha yang selamat dari berbagai percobaan pembunuhan. Scarlett Johansson bermain sebagai Hilda, karakter pragmatis yang merupakan sepupu Korda. Ia bertugas mengawasi pembangunan proyek ambisius Korda. Peran Johansson dalam film ini kecil namun penting. Ia mampu menyatu dengan dunia Wes Anderson yang aneh dan unik dan berhasil memerankan karakternya dengan gaya akting yang khas ala Wes Anderson.

Jurassic World: Rebirth (dok. Universal Pictures/Jurassic World: Rebirth)

Film terbaru dari waralaba Jurassic Park ini menceritakan situasi ketika populasi dinosaurus semakin berkurang. Makhluk raksasa yang tersisa ini ternyata menyimpan sesuatu dalam DNA mereka yang bisa menjadi obat ajaib bagi umat manusia. Scarlett Johansson memerankan karakter utama Zora Bennett, seorang ahli operasi rahasia. Ia memimpin tim ekspedisi dalam misi rahasia untuk mengamankan materi genetik dari dinosaurus-dinosaurus tersebut. Alih-alih menjadi pahlawan aksi yang dingin dan tanpa emosi, Johansson berhasil memberikan karakter Zora lapisan-lapisan dan kedalaman emosional.

Sepanjang era 2020-an, Scarlett Johansson terus memperluas jangkauan aktingnya ke berbagai genre dan proyek. Dari aksi blockbuster hingga drama emosional, dari suara animasi hingga film festival, ia terus menunjukkan keahlian yang membuatnya dicintai penonton. Film mana saja yang sudah kamu tonton?