9 Rekomendasi Film Pengisi Liburan, dari Komedi Sampai Thriller

Apakah kamu penggemar film 'Get Out' atau 'Ready Or Not'? Jika iya, 'Better Watch Out' bisa jadi alternatif berikutnya. Penulis skenario Zack Kahn menggunakan momen Natal sebagai latar waktu cerita. Ashley, seorang remaja, menerima tugas untuk menjaga Luke yang ditinggal orangtuanya pergi makan malam.

Ketika keduanya sendirian di dalam rumah, teror mulai muncul. Mereka tidak bisa keluar mencari pertolongan karena peneror mengancam jika itu dilakukan, maka mereka akan mati sia-sia. 'Better Watch Out' tidak hanya mendebarkan, tapi juga dibumbui humor gelap. Kamu akan terkejut saat mengetahui siapa dalang di balik teror itu. 

'Klaus' barangkali adalah animasi terbaru yang akan masuk kategori film klasik tentang Sinterklas. Sergio Pablos melakukan kerja brilian dalam penulisan naskah serta penyutradaraan sehingga membuat 'Klaus' tak hanya lucu, tapi juga hangat.

Film yang dirilis di Netflix itu menceritakan soal Jesper, seorang tukang pos malas yang harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Di sana tak ada satu pun penduduknya yang mau mengirim surat. Ini perlahan-lahan berubah setelah muncul sosok misterius nan magis. 'Klaus' pun sukses menawarkan alternatif cerita tentang tokoh Natal yang populer tersebut.

Berdasarkan cerita legendaris karya Charles Dickens, Walt's Disney Studio mampu mengemas kisah Natal Mickey Mouse dan Paman Scrooge menjadi sesuatu yang layak ditonton setiap liburan tiba.

Paman Scrooge, seorang kapitalis sejati, dikunjungi oleh tiga hantu yang membuatnya sadar bahwa ada makna hidup lebih baik dibandingkan hanya mengumpulkan pundi-pundi kekayaan. Perubahannya pun disambut oleh Mickey -- karyawannya yang dibayar di bawah standar minimum -- dengan suka cita.

Di samping itu, menonton Mickey's Christmas Carol adalah sebuah cara menyenangkan untuk mengenalkan kapitalisme sejak dini kepada anak-anak dan, tentu saja, mengingatkan kita orang dewasa tentang hak-hak kelas pekerja.

'Black Christmas' adalah film bergenre slasher yang telah menjadi klasik di kalangan pencinta sinema. Sutradara Bob Clark dan penulis naskah Roy Moore mampu membuat bulu kuduk berdiri dengan teror yang mengintai sekelompok mahasiswi.

Tujuan awal mereka adalah merencanakan liburan, tapi peristiwa demi peristiwa membuat semua itu gagal. Apalagi nyawa mereka juga terancam. Jika kamu bosan dengan film Natal yang manis, ini saatnya kamu menonton 'Black Christmas'.

Novel A Christmas Carol oleh Charles Dickens kembali jadi inspirasi sutradara Richard Donner dan penulis naskah Mitch Glazer serta Michael O'Donoghue untuk mengemas ulang cerita terkenal tentang hantu-hantu Natal.

Frank Cross (Bill Murray) adalah petinggi stasiun TV yang kaya raya, tapi berhati dingin. Saat Natal, ia kedatangan hantu-hantu yang memperlihatkannya kejadian di masa lalu dan masa kini. Film bergenre komedi dan drama ini cocok dinikmati bersama-sama keluarga.

Bagaimana seorang Sinterklas bisa mengelilingi dunia dalam 24 jam? Apakah Sinterklas hanya ada di Eropa dan Amerika Utara? Atau apakah sebenarnya ada lebih dari satu Sinterklas? Jalmari Helander mencoba menyodorkan fantasi radikalnya lewat 'Rare Exports: A Christmas Tale'.

Film yang dirilis pada 2010 itu mengisahkan penduduk di Gunung Korvatunturi yang berlokasi di perbatasan Finlandia dan Rusia. Mereka punya misi tidak biasa untuk mengungkap, kemudian mengeksploitasi makhluk misterius demi kepentingan pribadi. Dibumbui adegan komedi dan horor, 'Rare Exports: A Christmas Tale' bisa jadi favorit orang-orang yang suka cerita provokatif.

Apa arti Natal tanpa film cheesy ala Hallmark? Bahkan dalam beberapa waktu terakhir, Netflix mengikuti formula ini dengan memproduksi kisah-kisah romantis, seringkali tak punya plot menarik (beberapa tak masuk akal), tapi entah mengapa tetap banyak digemari.

Salah satu yang pernah ditayangkan Hallmark adalah 'A Christmas Kiss'. Film televisi yang dirilis pada 2011 itu punya banyak kesamaan dengan drama romantis Korea Selatan di mana laki-laki kaya nan tampan jatuh pada gadis biasa setelah sadar kekasihnya (yang sama suksesnya dengan dirinya) tidak mampu menggetarkan hatinya lagi.

Nikmati 'A Christmas Kiss' di malam hari ketika hujan turun. Jangan lupa segelas cokelat hangat untuk menemanimu berfantasi menjadi gadis yang mendapatkan hati si kaya raya dan hidup bahagia selamanya.

'Moonrise Kingdom' tidak ada hubungannya dengan Natal atau Tahun Baru. Namun, film karya Wes Anderson ini masih tetap menyenangkan ditonton saat hidup sepi dan kita butuh diingatkan pada petualangan-petualangan yang mendebarkan.

'Moonrise Kingdom' menceritakan bagaimana susahnya perjuangan pasangan kekasih untuk bersatu di tengah segala hambatan. Mereka pun berusaha untuk kabur dengan membawa barang seadanya. Masalahnya, pasangan ini masih berumur 12 tahun.

Kita semua pernah kecil dan tentu saja pernah bodoh. Seperti Ralphie, seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun, yang menganggap kado Natal terbaik adalah sebuah senjata api Red Ryder BB. Dengan polosnya, ia meminta ini kepada kedua orangtuanya. Ia juga mengutarakan keinginannya kepada Sinterklas yang ditemui di pusat perbelanjaan.

Layaknya orang dewasa yang waras, mereka semua berkata tidak. Sampai di suatu pagi di hari Natal, Ralphie tak sabar untuk membuka kadonya. Ia mendapatkan sesuatu yang menarik. Tapi apakah itu adalah benda yang benar-benar diinginkannya? Atau pelajaran hidup bahwa senjata merupakan kado terburuk yang diharapkan seseorang saat Natal?