9 Villain Paling Kocak di Film Hollywood, Jahatnya Bikin Ngakak!

Di antara jajaran villain Disney, Hades dari Hercules punya tempat spesial. Bukan karena kekejaman atau kekuatannya, tetapi justru karena kelucuannya. James Woods, sang pengisi suara, berhasil menghidupkan karakter dewa dunia bawah ini dengan gaya bicara cepat, sarkasme pedas, dan tingkah laku yang bikin penonton bertanya-tanya, "Ini dewa atau pelawak stand-up, sih?" 

Salah satu hal yang bikin Hades kocak adalah kebiasaannya "curhat" ke penonton. Dia seakan tak mampu menahan diri untuk berbagi rasa frustasinya menghadapi Hercules dan dua anak buahnya yang super kacau. Namun, puncak komedinya ada di adegan pasca-kredit, saat ia meratap (kepada Disney?) karena tak mendapatkan akhir yang bahagia. Astaga!

Sejak kemunculan pertamanya, Loki (Tom Hiddleston) telah memikat penonton dengan pesona dan kecerdasannya. Namun, di balik senyum menawannya, Loki adalah sosok yang rela mengorbankan banyak hal demi mendapatkan kekuasaan, bahkan memanipulasi orang-orang terdekatnya. Tindakannya di The Avengers (2012) adalah bukti nyata dari sifatnya yang haus kekuasaan dan penuh tipu daya.

Meskipun begitu, Loki tetap berhasil mencuri perhatian dengan selera humornya yang khas. Ia sering kali melontarkan komentar sarkastik atau melakukan tindakan konyol di tengah-tengah rencana jahatnya. Momen-momen seperti ketika ia menyamar menjadi Odin atau mengelabui Thor di Ragnarok (2017) adalah contoh bagaimana ia mampu memadukan kejahatan dengan komedi.

Para Sanderson Sisters, Winifred, Mary, dan Sarah (Bette Midler, Kathy Najimy, dan Sarah Jessica Parker), adalah definisi sempurna dari "kekacauan yang menyenangkan". Winifred, sang kakak tertua, adalah pemimpin yang tegas, ambisius, dan sering kali mudah tersinggung. Mary, si tengah, adalah sosok yang setia namun sedikit linglung. Sarah, si bungsu, adalah penyihir cantik yang menggoda namun agak bebal.

Kehadiran mereka di layar selalu dipenuhi dengan ledakan tawa, baik karena mantra-mantra mereka yang gagal, pertengkaran mereka yang konyol, atau tarian mereka yang aneh namun lucu. Bahkan, mereka punya lagu ikonik, "I Put a Spell on You", yang selalu membuat penonton ikut bernyanyi. Keunikan mereka ini kembali ditampilkan dalam sekuelnya, Hocus Pocus 2, yang menggali sisi lain dari para Sanderson Sisters sebagai anti-hero.

Siapa yang bisa melupakan tawa jahat khas Doctor Evil (Mike Myers), penjahat nyentrik dari Austin Powers? Dengan kepala plontos, pakaian serba abu-abu, dan kucing Persia di pangkuannya, ia adalah parodi sempurna dari musuh-musuh bebuyutan James Bond. Yap, alih-alih mengintimidasi, Doctor Evil justru mengundang tawa dengan rencana-rencana jahatnya yang absurd dan tingkah lakunya yang konyol.

Ia sering kali berdebat dengan putranya yang memberontak, Scott Evil, dan asisten setianya, Number Two. Salah satu momen paling ikonik adalah ketika Doctor Evil menuntut anak buahnya untuk menciptakan "hiu dengan senjata laser terkutuk di kepala mereka". Kalimat tersebut, beserta mimik wajah dan gestur tubuhnya yang dramatis, sukses mengocok perut penonton!

Richmond Valentine di Kingsman: The Secret Service bukan sekadar penjahat berdarah dingin. Diperankan dengan apik oleh Samuel L. Jackson, Valentine adalah miliarder teknologi yang berniat "menyelamatkan" Bumi dengan cara yang ekstrem: memusnahkan sebagian besar populasi manusia. Namun, rencananya yang mengerikan tersebut berbanding terbalik dengan berbagai keunikan yang dimilikinya.

Valentine memiliki gaya berpakaian yang nyentrik, dengan topi baseball khasnya dan baju-baju warna-warni yang mencolok. Selain itu, ia juga memiliki ketakutan yang aneh terhadap darah. Sebagai seseorang yang berencana melakukan genosida massal, kontras antara ambisi jahat dan kelemahannya ini tentunya sangat mudah menjadi bahan tertawaan penonton.

Dalam seri Despicable Me, di mana kejahatan dikemas dengan komedi, penonton membutuhkan villain yang benar-benar bisa mengocok perut. Untungnya, hadirlah Vector (disuarakan oleh Jason Segel), tokoh antagonis yang memenuhi harapan fans.

Sebagai anak pemilik Bank of Evil, Vector dengan sempurna menggambarkan stereotip anak orang kaya yang manja, mudah bosan, dan menyebalkan. Meski bikin jengkel, ia juga merupakan karakter slapstick yang fantastis. Sulit untuk tak tertawa terbahak-bahak setiap kali Vector menembakkan squid launcher khasnya atau menggunakan bokongnya, bukan jarinya, untuk mengetik di keyboard.

Biasanya, penonton mudah membenci karakter queen bee yang menyebalkan di film-film remaja. Namun, sepertinya hal tersebut tak berlaku untuk Regina George (Rachel McAdams) di Mean Girls. Padahal, perbuatannya melanggar semua norma sosial yang ada. Bersama antek-anteknya di geng "The Plastics," Regina meneror siswa-siswi North Shore dengan cara-cara yang bikin penonton geleng-geleng kepala.

Kegeniusan Regina dalam menciptakan suasana lucu terletak pada caranya mengemas kekejaman dan manipulasi dengan bungkusan manis berupa kata-kata sindiran yang tajam. Ngaku, deh, meski gemas, kamu pasti juga tertawa terbahak-bahak mendengar ejekannya yang menggelitik itu, kan?

Dunia mode yang gemerlap sering kali digambarkan penuh dengan keangkuhan dan drama. Namun, dalam Zoolander, semua itu diputarbalikkan dengan kehadiran Jacobim Mugatu, seorang desainer licik yang diperankan dengan brilian oleh Will Ferrell.

Mugatu adalah perwujudan dari segala hal yang konyol dan berlebihan dalam industri fesyen—tengok saja penampilannya! Salah satu momen kocaknya dalam film ini adalah peragaan busana "Derelicte" karyanya. Dalam adegan ini, Mugatu memperkenalkan koleksi "fesyen tunawisma" yang absurd, lengkap dengan model-model yang berpakaian compang-camping dan aksesori-aksesori yang tidak masuk akal.

Jika membayangkan Home Alone, tak lengkap rasanya tanpa mengingat pasangan pencuri yang satu ini. Harry dan Marv, yang diperankan dengan apik oleh Joe Pesci dan Daniel Stern, adalah duo pencuri yang sialnya keterlaluan. Niat hati merampok rumah kosong, mereka justru harus berhadapan dengan Kevin McCallister yang kecil-kecil cabe rawit.

Kekocakan Harry dan Marv terletak pada aksi-aksi konyol mereka saat terjebak dalam jebakan maut buatan Kevin. Mulai dari terpeleset sabun, kejatuhan setrika panas, hingga menginjak paku, setiap adegan mereka sukses mengocok perut penonton. Apalagi, Pesci dengan gaya bicaranya yang khas dan ekspresi wajahnya yang "galak" namun lucu, berpadu sempurna dengan Stern yang bertingkah lebai dan sering mengeluarkan jeritan-jeritan kocak. Ikonik banget!

Dengan sentuhan humor yang tepat, sembilan villain ini membuktikan bahwa kejahatan tak selalu harus menakutkan. Aksi kocak mereka sukses menghibur sekaligus memancing tawa di tengah-tengah plot yang seru. Jadi, lain kali saat kamu menonton film, jangan lupa untuk memperhatikan para villain. Siapa tahu, mereka bisa membuatmu tertawa terbahak-bahak!