Sebuah petisi untuk mencabut penghargaan Oscar yang didapatkan oleh mantan bintang NBA, Kobe Bryant sedang dilancarkan di Amerika Serikat atas kasus dugaan pemerkosaan yang terjadi pada tahun 2003.
Kobe Bryant memenangkan Oscar melalui film animasi pendek yang diinspirasi dari puisi pendek yang ditulisnya saat mengundurkan diri sebagai pemain basket profesional berjudul 'Dear Basketball'.
Sejauh ini sudah ada 17.302 orang yang menandatangani petisi yang diberi tajuk "Batalkan Nominasi Oscar Kobe Bryant, Seorang Pemerkosa," yang dilakukan melalui Care2 Petitions, demikian dilansir dari Marca.
Dilansir dari The Guardian, tuduhan pemerkosaan ini terjadi pada bulan Juni 2003, saat seorang karyawan Hotel Colorado berusia 19 tahun menuduh sang bintang basket tersebut melakukan pemerkosaan terhadap dirinya.
Bukti yang ditemukan saat itu adalah bekas noda darah di celana dalam sang perempuan dan baju dari Kobe Bryant. Namun tidak pernah disidangkan karena dia memutuskan untuk tidak memberikan kesaksian di depan hakim, berkat tekanan media dan tim kuasa hukum sang pemain.
Sebaliknya, perempuan tersebut menuntut permintaan maaf dari Kobe Bryant dan mengajukan tuntutan perdata terpisah, yang kemudian tercapai kesepakatan di antara kedua belah pihak. Namun besarnya jumlah penggantian dirahasiakan.
Menanggapi tuntutan permintaan maaf tersebut, Kobe Bryant memberikan pernyataan:
Meskipun saya sungguh percaya bahwa pertemuan di antara kami berdua karena suka sama suka, saya sekarang menyadari bahwa dia tidak mengakui dan memandang kejadian tersebut dengan pandangan yang sama. Setelah berbulan-bulan meneliti penemuan ini, mendengarkan pengacaranya, dan bahkan kesaksiannya dengan bertatap muka, Saya sekarang mengerti bagaimana perasaannya bahwa dia tidak menyetujui hubungan ini.
Dengan penyelesaian sengketa di luar pengadilan ini semuanya bisa kembali normal, di mana dia bisa melanjutkan karier dan rumah tangganya juga bisa dipertahankan.
Namun sejalan dengan gerakan #MeToo dan gerakan Time's Up, hantu ini kembali mendatangi Kobe Bryant, dan mungkin harus mempertanggungjawabkan tindakannya di masa lalu. Setidaknya dalam hal pencabutan gelar Oscar yang diraihnya.
James Franco dan Woody Allen merupakan contoh dari figur Hollywood yang gagal mendapatkan nominasi Oscar karena tuduhan pelecehan seksual yang ditujukan kepada mereka.
Namun dalam sejarahnya yang sudah berlangsung selama 90 tahun, the Academy tidak pernah sekali pun mencabut Oscar dari pemenangnya, demikian menurut catatan Marca.