5 Adegan Film yang Ingin Dihapus oleh Para Aktornya Sendiri

Film London Fields mungkin tidak terlalu dikenal, tapi drama di balik layar justru jauh lebih menarik perhatian dibanding ceritanya sendiri. Amber Heard dilaporkan berselisih dengan sutradara Mathew Cullen karena beberapa adegan yang menurutnya tidak sesuai dengan kesepakatan awal.

Ia menolak beberapa bagian yang memperlihatkan tubuhnya terlalu lama, terutama karena penggunaan stunt double yang membuat seolah-olah ia tampil telanjang melebihi yang disetujui. Heard bersikeras agar adegan-adegan tersebut dipotong dari film.

Namun, versi akhir tetap dirilis tanpa perubahan besar. Ironisnya, meski dibintangi nama-nama besar seperti Cara Delevingne dan Billy Bob Thornton, film ini gagal di pasaran dan hampir tidak terdengar kabarnya sehingga membuat perjuangan Heard terasa sia-sia.

Taylor Lautner menjadi idola remaja berkat perannya sebagai Jacob Black di The Twilight Saga. Namun di balik popularitas itu, ia merasa tidak nyaman dengan keharusan untuk terus tampil tanpa baju di hampir setiap film. Lautner mengaku bahwa kondisi tersebut bukanlah sesuatu yang ia nikmati dan sempat meminta agar adegan seperti itu hanya dilakukan jika benar-benar masuk akal.

Dalam wawancaranya, Lautner bahkan menegaskan bahwa tubuhnya bukanlah alat jualan utama film. Ia ingin Jacob dikenal karena karakternya, bukan hanya fisiknya. Meski sebagian besar adegan tanpa baju tetap dipertahankan karena menjadi daya tarik penonton, sikap tegas Lautner menunjukkan bagaimana aktor juga berhak menentukan batas dalam karier mereka.

Adegan legendaris dalam Basic Instinct di mana Sharon Stone menyilangkan kakinya memang menjadi ikon dalam sejarah film, tapi ternyata juga menjadi pengalaman traumatis bagi sang aktris. Stone mengungkap bahwa ia tidak tahu bagian pribadinya akan terlihat di kamera. Menurutnya, sang sutradara Paul Verhoeven meyakinkannya bahwa hal itu tidak akan terlihat.

Ketika menonton hasil akhir bersama banyak orang, Stone baru menyadari kebenarannya dan merasa dikhianati. Ia bahkan menampar Verhoeven karena merasa privasinya dilanggar. Namun, adegan itu tetap dipertahankan dan menjadi salah satu momen paling kontroversial dalam sejarah perfilman.

Film The Predator versi Shane Black mendapat banyak kritik, tapi masalah terbesarnya justru terjadi di belakang layar. Olivia Munn mengetahui bahwa salah satu aktor pendukung dalam film tersebut adalah pelaku kejahatan seksual yang pernah dihukum. Ia langsung menuntut agar adegan sang aktor dihapus dan secara terbuka menentang keputusan sang sutradara yang merekrutnya.

Keberanian Munn membuahkan hasil dan adegan itu akhirnya dihapus setelah mendapat tekanan publik. Shane Black kemudian meminta maaf atas keputusannya. Aksi Olivia Munn ini dipuji banyak pihak sebagai langkah penting untuk menegakkan etika di industri hiburan, membuktikan bahwa suara satu aktor pun bisa membawa perubahan besar.

Chris Hemsworth dikenal sebagai salah satu aktor dengan tubuh paling atletis di Hollywood. Namun, ternyata ia justru sempat merasa tidak nyaman dengan adegan shirtless-nya sendiri. Dalam Thor: The Dark World, ada adegan di mana sang Dewa Petir tampak membuka bajunya setelah kembali dari pertempuran.

Namun, Hemsworth merasa bahwa momen itu terasa dipaksakan dan tidak memiliki alasan yang kuat dalam konteks cerita. Meski adegan tersebut tetap dipertahankan, Hemsworth secara halus mengkritik kecenderungan film superhero yang menonjolkan fisik aktor hanya demi fan service. Ia menilai bahwa karakter Thor seharusnya dilihat lebih dari sekadar tubuhnya yang sempurna. 

Kasus-kasus di atas membuktikan bahwa bahkan aktor besar pun tidak selalu berkuasa atas hasil akhir film mereka. Terkadang, mereka harus berjuang keras untuk melindungi integritas dan martabat diri di tengah tekanan industri. Jadi, dari kelima kisah ini, menurut kamu, adegan film mana yang seharusnya benar-benar dihapus?