Siapa yang tak kenal Tora Sudiro? Aktor berbakat ini telah membintangi banyak film, sinetron, dan iklan. Namanya semakin dikenal ketika ia ikut andil dalam program televisi sketsa komedi Extravaganza. Acara tersebut sukses melambungkan namanya, dan membuat ia lebih akrab dianggap sebagai komedian dibanding aktor.
Walau bagaimanapun Tora Sudiro adalah aktor top yang dimiliki Indonesia. Itu terbukti dari film-film yang ia bintangi. Beberapa di antaranya mendapat apresiasi lebih di industri film.
Arisan! adalah sebuah film drama satir lndonesia yang dirilis pada tahun 2003 ini sempat mengundang kontroversi yang menghebohkan. Karena menjadi film Indonesia pertama yang menampilkan adegan ciuman antara dua orang pria dalam layar perak. Ditambah film ini menyisipkan cerita seorang gay dengan kegelisahannya. Kedua aktor yang memerankan karakter unik tersebut adalah Tora Sudiro dan Surya Saputra. Dari film ini keduanya pun juga sukses menyabet penghargaan.
Alur cerita berputar tentang hubungan Nagabonar (Deddy Mizwar) dan Bonaga (Tora Sudiro) dalam suasana kehidupan anak muda metropolis. Bonaga, seorang pengusaha sukses, mendapat proyek pembangunan resort dari perusahaan Jepang. Sialnya, lahan yang diincar perusahaan Jepang tersebut tak lain adalah lahan perkebunan sawit milik ayahnya, Nagabonar. Maka Bonaga pun memboyong ayahnya ke Jakarta agar dia bisa membujuk Nagabonar menjual lahan tersebut.
Film ini berhasil meraih beberapa penghargaan dan menjadi film terlaris tahun 2007 dengan meraih penjualan tiket sebanyak 2,4 Juta penonton.
Film ini menceritakan seorang anak muda yang hidup di Jakarta dan selalu bergonta-ganti pekerjaan. Anak muda itu bernama Jojo yang diperankan oleh Tora Sudiro. Ia sadar bahwa dirinya bodoh dan tak berarti. Namun Jojo tidak pernah lelah berusaha untuk memulai dari nol, sampai akhirnya ia terpuruk menjadi pegawai di tukang tambal ban.
Di sinilah Jojo bertemu dengan seorang lelaki tua kaya raya yang menawarkannya pekerjaan di perusahaan "layanan escort" miliknya. Untuk menghindari serangan protes dari kelompok religius di Jakarta, lelaki ini menjalankan bisnisnya dengan kedok pizza delivery service bernama Quickie Express.
Quickie Express turut dibintangi oleh Lukman Sardi, Sandra Dewi, Amink, Tio Pakusadewo, dll. Film ini juga dianggap sebagai film dark comedy yang penuh sindiran, ibarat menggigit sepotong pizza yang terlihat lezat, tetapi ternyata alot bagaikan ban karet.
Preman In Love menceritakan Sahroni (Tora Sudiro), preman desa Demolong di kaki gunung Sumbing mengubah total kehidupannya, karena jauh cinta dengan Rini (Fanny Fabriana), anak pak Lurah yang pulang ke desa untuk dikawinkan dengan Raden Mas Pono (Vincent Ryan Rompies).
Karena persaingan cinta segitiga akhirnya Pak Lurah (Marwoto) memutuskan siapa pun yang bisa menjadi Kepala Desa baru menggantikan dirinya akan diangkat menjadi mantu. Sahroni dan Raden mas Pono pun bersaing untuk menjadi suami Rini.
Film ini berisikan komedi-komedi kocak khas film-film Tora Sudiro. Dan dipenuhi candaan khas daerah Jawa.
3 Dara berkisah tentang tiga sahabat dengan latar belakang berbeda yang memiliki kesamaan: womanizer dan kurang menghargai perempuan walaupun ketiganya memiliki pasangan. Affandi (Tora Sudiro), sudah menikah selama 20 tahun dan memiliki seorang anak perempuan yang mandiri. Jay (Adipati Dolken) sudah bertunangan namun masih menunda pernikahannya. Richard (Tanta Ginting) lebih memilih long distance relationship.
Mereka adalah lelaki-lelaki sukses yang hanya selalu ingin menikmati hidup dan bersenang-senang tanpa pasangannya. Kehidupan mereka berubah saat bertemu dengan Mel, seorang pelayan bar yang mengutuk kelakuan Affandi, Jay dan Richard.
Berbagai keanehan dan kesialan menimpa mereka terutama yang berhubungan dengan pasangan masing-masing. Mereka terpaksa minta bantuan Windy (Rianti Catwright), psikolog yang lihai menangani berbagai masalah kegalauan identitas.Perjalanan Affandi, Jay dan Richard mencari jawaban membawa ketiganya pada kenyataan baru yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya.
Film ini menjadi menarik dengan kekonyolan ketiganya yang menjadi lebih feminim. Ditambah cara mereka menghadapi masalah yang lucu, menyebabkan masalah menjadi bertambah berat. Ada banyak hal yang bisa dipelajari dari film ini, salah satunya ialah menghargai perempuan.
Warkop DKI Reborn: Jangkrik Bos! Part 1 adalah sebuah film komedi Indonesia 2016 yang diadaptasi dari film-film Warkop DKI. Film yang dibintangi Tora Sudiro, Vino G Bastia, dan Abimana ini mendapatkan antusias yang luar biasa. Jumlah penontonnya membuat film tersebut menyalip film Laskar Pelangi sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa.
Selain itu film ini menjadi menarik karena, akting ketiganya yang sukses menghidupkan kembali karakter Warkop yang melegenda.
Film mana yang jadi favoritmu nih?