Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Aktor Indonesia Ini Totalitas Demi Peran di Film Adaptasi dan Remake

Vino G. Bastian dan Herjunot Ali (dok. Falcon Pictures | dok. Soraya Intercine Films)

Beberapa waktu belakangan ini, rumah produksi film Indonesia kerap menghadirkan film adaptasi juga remake ke layar lebar. Mengikuti kesuksesan film, seri, buku, webtoon aslinya, karya adaptasi dan remake sangat dinanti serta menggaet banyak penonton.

Bermain film dari karya yang sudah populer sebelumnya punya tantangan tersendiri bagi para aktor. Riset demi riset harus dilakukan, bahkan sampai harus mengubah bentuk tubuh supaya penampilannya mirip dengan karakter aslinya.

Nah, beberapa aktor di bawah ini sudah terbukti totalitasnya ketika memerankan karakter di film yang ceritanya diadaptasi dari karya megahit yang sudah ada sebelumnya. Siapa saja, ya?

1. Vino G Bastian (Miracle in Cell No. 7)

Vino G Bastian (dok. Falcon Pictures/Miracle in Cell No. 7)

Vino G. Bastian diketahui sudah beberapa kali memainkan peran untuk film adaptasi juga remake. Ia juga dikenal sebagai salah satu aktor Indonesia yang selalu memberikan totalitasnya dalam mendalami peran, salah satunya di film Miracle in Cells No. 7.

Dalam remake film Korea ini, Vino memerankan karakter utama bernama Dodo Rozak yang merupakan seorang difabel. Untuk perannya ini, Vino banyak melakukan riset, termasuk bolak-balik ke psikolog untuk lebih memahami tentang difabel, khususnya karakter Dodo Rozak yang ia mainkan.

2. Bio One (Srimulat: Hil yang Mustahal)

Bio One di film Srimulat (dok. IDN Pictures)

Bio One merupakan aktor muda yang selalu total dalam memainkan perannya. Salah satunya ia sempat mendapat apresiasi dari publik saat memerankan karakter Gepeng di film Srimulat: Hil yang Mustahal. Untuk peran ini, ia ditantang oleh sutradara Fajar Nugros untuk menjadi miskin dan rasakan lapar, seperti yang diungkap Fajar melalui unggahan di Instagram.

Bio One kemudian menerima tantangan itu. Ia lalu lebih sering berjalan kaki jika bepergian. Lalu aktor ini juga sempat pergi ke Solo untuk riset dan mendalami karakter Gepeng juga Srimulat.

Perubahan penampilannya juga sangat terlihat di mana Bio benar-benar menurunkan berat badannya hingga kurus dan terlihat mirip dengan komedian member Srimulat tersebut.

3. Reza Rahadian (My Stupid Boss)

Reza Rahadian (dok. Falcon Pictures/My Stupid Boss)

Berhasil memerankan beragam watak di berbagai judul film dan seri, gak heran kalau Reza Rahadian masuk dalam jajaran aktor top Indonesia. Salah satu peran ikoniknya adalah ketika Reza menjadi Bossman di film My Stupid Boss, adaptasi dari novel dengan judul yang sama.

Selain harus mengubah kepribadiannya seperti Bossman yang ceplas-ceplos dan ngeselin, Reza juga harus menaikkan berat badannya hingga 6 kilogram untuk peran ini.

4. Abimana (Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss!)

Penampilan Abimana Aryasatya sempat jadi sorotan usai didapuk menjadi Dono di film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Selain menaikkan berat badan, Abimana ternyata sempat hunting gigi palsu sampai Singapura.

Oleh karena waktu yang mepet, gigi palsu tersebut tidak ia dapatkan. Ia kemudian mendapatkan yang mirip seperti gigi milik Dono di Indonesia.

5. Iqbaal Ramadhan (Dilan)

Iqbaal Ramadhan (dok. Falcon Pictures/Dilan 1990)

Iqbaal Ramadhan cukup melekat dengan karakter Dilan usai berhasil memerankan karakter tersebut di tiga seri film yang diadaptasi dari novel Pidi Baiq.

Untuk mendalami karakter ketua geng motor tersebut, Iqbaal mengaku sudah membaca beberapa seri novel Dilan. Ia bahkan sampai membawa novel tersebut saat ada aktivitas di luar negeri.

Selain itu, ia juga menghabiskan banyak waktu untuk berkonsultasi dengan Pidi Baiq, sang penulis novel yang diangkat jadi film layar lebar tersebut. Agar mendapat gaya cowok dan pacaran di era 90-an yang pas, Iqbaal pun banyak berdiskusi dengan sang mama.

6. Abidzar Al Ghifari (Balada si Roy)

Abidzar melakukan debut filmnya dengan memerankan Roy di film Balada si Roy. Film yang diangkat dari novel ini membuat Abidzar belajar banyak hal. Ia cukup merasa termudahkan dengan kesamaan antara karakter Roy dan dirinya sendiri.

Meski begitu, Abidzar mengaku punya sesi coaching khusus untuk mendalami perannya ini. Mulai dari latihan koreo fighting selama 2 bulan hingga meminta saran dari aktor-aktor senior sesama pemeran di film Balada si Roy. Ia juga berkonsultasi dengan Umi Pipik, sang ibu, tentang karakter anak SMA di tahun 90-an.

7. Herjunot Ali (Tenggelamnya Kapal van der Wijck)

Herjunot Ali sempat memainkan karakter utama di film adaptasi novel Tenggelamnya Kapal van der Wijck. Ia banyak melakukan riset, seperti membaca novel aslinya untuk mendalami peran Zainuddin.

Saking terlalu mendalami, Herjunot Ali mengaku kepribadian Zainuddin sempat terbawa sampai ke kehidupan pribadi. Ia bahkan harus menemui psikiater untuk membantu mengeluarkan kepribadian Zainuddin dari dalam dirinya.

Dengan riset dan totalitas di persiapan karakter, gak heran kalau aktor-aktor ini bisa menyatu dengan karakter ikonik yang sudah ada sebelumnya. Siapa lagi ya aktor yang totalitas banget saat main film adaptasi?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zahrotustianah
EditorZahrotustianah
Follow Us