5 Aktor yang Sukses Perankan Lex Luthor di Film dan Serial Superman

Ketika berbicara tentang aktor yang sukses memerankan Lex Luthor, nama Gene Hackman tentu tak boleh dilewatkan. Ia membawakan karakter musuh bebuyutan Superman ini dalam tiga film, yakni Superman (1978), Superman II (1980), dan Superman IV: The Quest for Peace (1987). Meski bukan aktor pertama yang memerankan Lex Luthor, interpretasi Hackman memberikan warna tersendiri yang membekas di benak para penggemar.

Hackman menghadirkan Lex Luthor yang berbeda dari versi komiknya dalam ketiga film Superman tersebut. Alih-alih seorang ilmuwan gila, Lex versi Hackman lebih digambarkan sebagai seorang penipu ulung yang terobsesi dengan bisnis properti. Ia tampil karismatik dan humoris, tetapi tetap menunjukkan sisi jahat yang membuatnya menjadi ancaman unik bagi Superman (Christopher Reeve).

Pada era 2000-an, dunia pertelevisian Hollywood berhasil melahirkan salah satu interpretasi Lex Luthor terbaik melalui Smallville (2001–2011). Karakter ini diperankan oleh Michael Rosenbaum, yang saat ini dikenal sebagai Martinex T'Naga dalam seri Guardians of the Galaxy. Sukses meraih pujian, Rosenbaum membawakan Lex Luthor selama tujuh musim dan kembali dalam episode final yang tayang pada 13 Mei 2011.

Perbedaan utama Rosenbaum dengan aktor-aktor pemeran Lex Luthor sebelumnya adalah penekanan pada evolusi karakter. Penonton diajak menyaksikan bagaimana Lex, yang awalnya bersahabat dengan Clark Kent (Tom Welling), berubah menjadi sosok antagonis yang dingin dan manipulatif. Pendekatan ini membuat versi Lex Luthor yang diperankan Rosenbaum terasa lebih manusiawi dan relevan, meskipun pada akhirnya ia menjadi musuh bebuyutan Superman.

Jauh sebelum tersandung kasus hukum yang meredupkan kariernya, Kevin Spacey, aktor peraih Oscar lewat The Usual Suspects (1995) dan American Beauty (1999), sukses menghidupkan karakter Lex Luthor dalam Superman Returns (2006). Film yang disutradarai Bryan Singer ini merupakan penghormatan kepada dua film Superman pertama karya Richard Donner. Namun, Superman Returns mengabaikan kejadian yang ada di Superman III (1983) dan Superman IV, sehingga menciptakan semacam garis waktu alternatif.

Dalam Superman Returns, Spacey menampilkan Lex Luthor dengan karakter yang lebih agresif dan psikotik dibandingkan versi Gene Hackman. Ia memberikan nuansa kemarahan yang mendidih di balik persona geniusnya, tetapi tetap menghormati karakter yang sebelumnya telah dibangun oleh Hackman. Meskipun Superman Returns sendiri menerima berbagai reaksi, penampilan Spacey sebagai Lex Luthor tetap dianggap sebagai salah satu kekuatan utama film tersebut hingga saat ini.

Bergeser ke Snyderverse, kita bertemu dengan interpretasi Lex Luthor yang cukup kontroversial dari Jesse Eisenberg. Aktor yang sebelumnya dikenal lewat perannya sebagai Mark Zuckerberg di The Social Network (2010) ini menghadirkan sosok yang lebih muda, energik, dan—bisa dibilang—sedikit “gila,” jauh dari penggambaran sang villain yang biasanya tenang dan berwibawa. Meski berbeda, Eisenberg berhasil menanamkan kecerdasan luar biasa dan tendensi sosiopatik pada Lex Luthor versi Snyderverse.

Dalam Batman v Superman: Dawn of Justice (2016), ia menunjukkan betapa licik dan ambisiusnya karakter Lex Luthor lewat adegan memanipulasi informasi dan menciptakan konflik yang mengadu domba Batman (Ben Affleck) dan Superman (Henry Cavill) untuk saling berhadapan. Walaupun perannya lebih kecil di Zack Snyder's Justice League (2021), adegan post credit film tersebut memberi isyarat akan peran pentingnya di masa depan. Well, andai saja sekuelnya terealisasi.

Terakhir, tetapi tak kalah monumental adalah Michael Cudlitz dalam Superman & Lois (2021—2024). Aktor yang dikenal lewat perannya sebagai Abraham Ford di The Walking Dead (2010—2022) ini membawa fisik yang intimidatif ke dalam perannya sebagai Lex Luthor. Tubuhnya yang tegap dan pembawaannya yang tegas membuatnya tampak sebagai ancaman fisik yang nyata bagi Superman (Tyler Hoechlin).

Sedangkan dari segi karakter, Cudlitz berhasil menampilkan Lex Luthor sebagai sosok yang kompleks dan penuh dengan kontradiksi. Di satu waktu, ia terlihat mendukung, tetapi di saat lain, ia menjadi sosok yang misterius dan mengancam. Hal ini membuat penonton berada di antara percaya dan curiga terhadap karakternya. Singkatnya, ia benar-benar menghadirkan Lex Luthor untuk era modern!

Dari Gene Hackman yang jenaka, Michael Rosenbaum yang transformatif, Kevin Spacey yang psikotik, Jesse Eisenberg yang kontroversial, hingga Michael Cudlitz yang intimidatif, kelima aktor ini telah memberikan interpretasi Lex Luthor yang berkesan di hati para penggemar. Masing-masing membuktikan bahwa karakter tersebut memang kaya dan bisa dieksplorasi dari berbagai sudut pandang.

Sambil menantikan bagaimana Nicholas Hoult akan menghidupkan Lex Luthor di layar lebar nanti, tak ada salahnya untuk menengok kembali performa apik kelima aktor di atas. Siapa tahu, kamu bakal menemukan perspektif baru tentang sosok supervillain yang ikonik ini!