Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Apollo Jadi Salah Satu Dewa Terbaik di Record of Ragnarok

Apollo
Apollo (dok. MARU Animation/Record of Ragnarok)
Intinya sih...
  • Apollo dikenal sebagai dewa multitalenta dengan banyak titel, menunjukkan kemampuannya dalam pertandingan melawan Leonidas.
  • Apollo flamboyan dan narsis, interaksinya sangat menghibur, meskipun sebenarnya ia pekerja keras yang ingin menunjukkan hasil usahanya.
  • Apollo memiliki senjata suci Thread of Artemis yang multiguna dan semakin kuat ketika berhasil memenuhi ekspektasi orang-orang.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Record of Ragnarok (2017) merupakan salah satu serial manga yang kini sedang naik daun. Saking populernya, ia sudah diadaptasi menjadi serial anime eksklusif di Netflix, lho! Bahkan, musim ketiganya baru saja ditayangkan Rabu (10/12/2025) kemarin.

Serial ini mengisahkan turnamen bela diri antara umat manusia melawan dewa. Ia menampilkan berbagai tokoh bersejarah maupun dewa dari berbagai mitologi. Apollo adalah salah satu yang paling mencuri perhatian. Dewa Matahari dari Mitologi Yunani ini termasuk salah satu dewa terbaik di serial ini. Penasaran apa alasannya? Simak di bawah ini, ya!

1. Dikenal sebagai dewa multitalenta dengan banyak titel

Karena keahliannya bertinju, Apollo juga dijuluki Dewa Tinju.
Karena keahliannya bertinju, Apollo juga dijuluki Dewa Tinju. (dok. MARU Animation/Record of Ragnarok)

Apollo sebenarnya merupakan dewa menengah. Namun, atas kerja kerasnya, ia berhasil menjadi salah satu dewa paling multitalenta yang berhasil mendapat berbagai pencapaian luar biasa. Awalnya dikenal hanya sebagai Dewa Matahari, Apollo akhirnya mendapatkan banyak titel.

Beberapa titelnya yang paling dikenal antara lain: Dewa Tinju, Dewa Filosofi, Dewa Puisi, Dewa Pemanah, Dewa Musik, bahkan Dewa Ramalan. Semuanya bukan hanya bualan, ia menunjukkan sebagian besar kemampuannya tersebut dalam pertandingan melawan Leonidas. Contohnya, kemampuannya dalam bertinju dan memanah yang membuat Leonidas tidak berkutik sama sekali.

2. Seorang flamboyan yang narsis, interaksinya sangat mengibur

gaya flamboyan Apollo ketika memasuki arena
gaya flamboyan Apollo ketika memasuki arena (dok. MARU Animation/Record of Ragnarok)

Ronde kesembilan menjadi sangat menghibur berkat karakterisasi Apollo yang famboyan dan narsis. Ia tinggal disebuah istana megah dengan dikelilingi dewi dan bidadari menawan. Bagi Apollo, kecantikan dan keindahan adalah segalanya. Oleh sebab itu, ia selalu berpenampilan megah dan mencolok. Sifat narsisnya juag membuat Apollo selalu berpose penuh percaya diri untuk para penggemarnya.

Meskipun seolah seperti attention seeker yang hanya bertarung demi ketenaran. Sebenarnya Apollo adalah pekerja keras ingin menunjukkan hasil hasil usahanya. Namun, karena sifatnya yang dramatis, sebagian besar dewa tidak menyukaianya, termasuk Ares.

3. Punya senjata suci Thread of Artemis yang multiguna

Apollo menggunakan Thread of Artemis
Apollo menggunakan Thread of Artemis (dok. MARU Animation/Record of Ragnarok)

Apollo barangkali memiliki senjata suci terbaik di Record of Ragnarok. Senjata sucinya, Threads of Artemis, merupakan sarung tangan yang bisa memproduksi benang cahaya dari ujung jari. Benang tersebut dapat ia gunakan untuk membentuk berbagai jenis senjata. Mulai dari sarung tinju hingga panah. Ia juga bisa menggunakan benangnya untuk menangkis dan menjerat lawan. Benang tersebut begitu kuat. Bahkan, bisa menahan Leonidas yang memiliki kekuatan fisik monster.

Gak hanya benang cahaya, Apollo juga bisa mengubah Thread of Artemis menjadi Moonlight of Artemis, patung raksasa yang bisa memproduksi benang lebih banyak dan besar. Ia menggunakan patung tersebut untuk menciptakan busur panah raksasa.

4. Semakin kuat ketika berhasil memenuhi ekspektasi orang-orang

Apollo akan bersinar ketika berhasil memenuhi ekspektasi orang-orang
Apollo akan bersinar ketika berhasil memenuhi ekspektasi orang-orang (dok. MARU Animation/Record of Ragnarok)

Usut punya usut, ternyata kelakuan narsis Apollo bukan tanpa manfaat. Bahkan, hal tersebut membuatnya lebih kuat. Apollo memiliki kekuatan untuk bernama The Sun Shall Never Set on Me, yang membuatnya jauh lebih kuat ketika berhasil memenuhi ekspektasi orang-orang. Ia gak hanya berfungsi untuk pendukungnya, tetapi juga lawan.

Hal tersebut ditunjukkan saat pertempuran melawan Leonidas. Saat Hagis, salah satu prajurit Sparta Leonidas, menantangnya untuk duel jarak dekat dengan Leonidas, Apollo mengecilkan arena pertempuran. Padahal, hal tersebut merugikannya yang sudah unggul. Namun, ternyata Apollo malah semakin kuat dan terus menghajar Leonidas tanpa ampun.

5. Punya filosofi tentang kencantikan yang menarik dan penuh makna

Apollo membiarkan luka diwajahnya karena percaya kencantikan dari dalam
Apollo membiarkan luka diwajahnya karena percaya kencantikan dari dalam (dok. MARU Animation/Record of Ragnarok)

Dibalik sikapnya yang selalu menunjung tinggi kecantikan di atas segalanya, ternyata tersimpan filosofi yang mendalam. Apollo sendiri ternyata tidak memandang kencantikan dari segi fisik. Definisi orang cantik menurut Apollo adalah mereka yang mengenal diri sendiri, mengetahui kelemahan dan tidak takut untuk membuat perubahan.

Hal tersebut sejalan dengan sepak terjangnya yang berawal dari dewa biasa menjadi salah satu dewa paling dikagumi di surga. Ia juga mengganggap Python dan Leonidas menawan meskipun tampang mereka garang. Di akhir pertandingannya dengan Leonidas, Apollo juga menolak untuk menyembuhkan luka sayatan di wajahnya sebagai tanda penghormatan. Padalah, luka tersebut menutupi wajahnya yang tampan.

Ternyata, Apollo lebih menarik dari yang kita kira, ya. Kalau kamu belum menyaksikan pertandingannya melawan Leonidas, segera tonton Record of Ragnarok Season 3 di Netflix, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us

Latest in Hype

See More

[QUIZ] Apa Benar Kamu Pasukan Bermarganya Podcast Agak Laen?

15 Des 2025, 16:51 WIBHype