TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Alasan Kamu Harus Nonton Film 'Joker'

Sebenarnya ada banyak pelajaran hidup di dalamnya

instagram.com/jokermovie

Sudah nonton film Joker? Sejak tanggal 2 Oktober yang lalu, film ini sudah resmi tayang di bioskop seluruh Indonesia. Sejak hari pertama penayangannya, Joker mendapatkan banyak respon yang positif dari masyarakat Indonesia. Mulai dari artis, aktor, sutradara, akun review film di Indonesia satu suara sepakat bahwa Joker menjadi satu film terbaik yang pernah tayang di Indonesia.

Perlu diketahui bahwa film ini adalah multiverse dari DC, jadi tidak berkaitan dengan film yang berhubungan dengan tokoh Joker pada film sebelumnya. Sedangkan film Joker ini disutradarai oleh Todd Phillips, seorang sutradara yang pernah menuliskan beberapa film seperti The Hangover, A Star is Born, Old School Due Date dan masih banyak lagi.

Todd Phillips berhasil meracik cerita Joker menjadi sebuah karya emas yang layak dibanggakan dibuktikan dengan mendapatkan standing ovation pada screening pertamanya. Masih belum tertarik juga untuk menonton film Joker?

Buat kamu yang belum menonton film Joker, berikut 7 alasan kenapa kamu harus menonton film ini.

1. Relatable dengan kehidupan kita

imdb.com

Cerita Joker yang ditulis oleh Todd Phillips ini seperti cermin, bagaimana kehidupan Arthur Fleck (Joaquin Phoenix) dibuat berkaitan dengan kehidupan manusia.

Sosok underdog yang mengidap gangguan mental, tidak diperhitungkan, direndahkan oleh lingkungan sekitarnya membuat kita merefleksikan diri kadang kita menjadi Arthur yang sedang menghadapi titik terendah dan kadang menjadi masyarakat yang turut andil membuat seseorang menjadi monster.

Baca Juga: 5 Pelajaran Hidup yang Bisa Kamu Petik dari Kelamnya Film Joker

2. Akting Joaquin Phoenix yang totalitas

imdb.com

Kesuksesan film Joker ini, selain karena hasil penyutradaraan dari Todd Phillips yang super bagus, juga tidak lepas dari akting Joaquin Phoenix yang tidak diragukan lagi.

Sebelumnya Phoenix pernah bermain di beberapa film seperti Gladiator, Her, You Were Really Here, Walk The Line, The Master dan masih banyak lagi. Joaquin mampu memerankan Joker dengan gayanya sendiri, bukan Joker versi Heather Ledge, atau Joker versi Jarred Letto.

Kepiawaian Phoenix bermain peran mampu membuat penonton seperti tidak sedang berada di bioskop, tapi melihat kehidupan sehari-hari. Berperan totalitas, dia bahkan menurunkan berat badannya hingga 23 kg. Saking ekstremnya berat badan Joaquin yang turun, hal itu mempengaruhi kondisi psikologisnya.

Dalam filmnya sendiri Phoenix tampil dengan sangat apik, bagaimana dia berperan sebagai orang yang sedang berjuang menghadapi masalah mental dengan lingkungan yang tidak mendukung, tersampaikan dengan sangat baik--mulai dari bahasa mata, tawa yang khas hingga tarian gemulai.

3. Buat kita lebih peduli dengan isu kesehatan mental

imdb.com

Dalam film Joker kali ini, diceritakan bahwa Arthur Fleck menderita pseudobulbar affect (PBA), sebuah penyakit di mana pengidapnya suka tertawa di luar kendalinya, meskipun sedang sedih pengidap PBA menunjukkannya dengan tertawa.

Selain itu, Arthur juga sedang menghadapi permasalahan mental, karena keluar dari rumah sakit jiwa dan selalu konseling dengan seorang psikiater di Gotham.

Film Joker membuat kita lebih perhatian dengan isu kesehatan mental bukanlah permasalahan yang sepele, karena mereka perlu didukung dengan lingkungan yang baik, namun Joker sebaliknya.

4. Lebih peka dengan lingkungan sekitar

imdb.com

Menonton film Joker juga bisa membuat kita lebih peka dengan lingkungan sekitar dan tidak semena-mena memperlakukan orang lain. Karena kita tidak tahu apa yang sedang dihadapi oleh orang tersebut, bukan menolong kita malah melukainya.

Ketika Arthur mendapatkan perlakuan yang tidak semestinya dari orang-orang di sekitarnya membuat kita berpikir dua kali untuk bertindak seenaknya dan berusaha untuk memanusiakan manusia.

5. Mengerti bahaya gap kelas sosial dalam masyarakat

imdb.com

Salah satu isu yang dibawa dalam film Joker adalah permasalahan kelas sosial dalam masyarakat Gotham. Di mana hanya ada dua kelas kelompok; golongan kaya dan golongan miskin.

Dengan kondisi lingkungan Gotham yang sangat parah, pemerintah Gotham malah sibuk mengurusi masalah tikus got dan pemilihan walikota baru, padahal penduduk kota tersebut sedang menghadapi permasalahan kesejahteraan mereka.

Akhirnya ketika ada tiga orang kaya yang bekerja di Wall Street tidak sengaja terbunuh oleh Arthur memancing dua reaksi yang tendensi yang besar, yakni kelompok orang kaya yang mengecam, dan kelompok masyarakat miskin yang mendukung dan menobatkan Arthur sebagai tokoh perjuangan.

Dari titik kecil tersebut menjadi ledakan besar di Gotham di mana terjadi banyak perampasan, pembunuhan secara terang-terangan.

Film Joker memperingatkan kita tentang bahaya kelas sosial yang tidak diselesaikan oleh pemerintah akan menyulut kerusuhan besar-besaran.

6. Plot twist cerita yang keren

imdb.com

Selain jalan cerita yang tersampaikan dengan baik, mengangkat sejumlah isu dan akting Phoenix yang apik, film ini mempunyai banyak plot twist dan easter egg yang tidak terduga. Seperti tentang asal-usul orang tua Arthur, cikal bakal Bruce Wayne yang nantinya menjadi Batman, hingga kekasih “ilusi” dari menjadi kejutan-kejutan untuk para penontonnya.

Baca Juga: 5 Sikap Positif yang Bisa Kita Contoh dari Arthur Fleck, Pemeran Joker

Writer

Gigih Prayitno

Like write about travel, movie, and badminton | Instagram.com/gigihprytn |

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya