TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta The East, Film Perang Indonesia dari Mata Belanda

Kilas balik cerita Westerling di Indonesia #IDNTimesHype

Potongan film The East atau De Oost (dok. IMDb)

The East (De Oost) rilis pada 2020. Film ini menceritakan kisah kekuasaan Westerling (Marwan Kenzari) di Indonesia setelah negara ini menyatakan merdeka. Cerita tidak berfokus pada Westerling atau Ratu Adil, melainkan pada tokoh fiktif Johan de Vries (Martijn Lakemeier).

Tidak hanya itu, film ini juga mengandung banyak hal menarik lainnya. Oleh karena itu, berikut fakta menarik dari film The East.

 

1. Sang sutradara, Jim Taihuttu merupakan keturunan Maluku

Foto Jim Taihuttu saat syuting The East (instagram.com/jim.taihuttu)

Kalau kamu kurang familiar dengan nama Jim Taihuttu, mungkin kamu lebih mengenalnya dari Yellow Claw. Jim Taihuttu merupakan salah satu personil grup EDM tersebut. Jim juga sering membuat video terlihat dari proyeknya untuk music video Yellow Claw. Ternyata, Jim memiliki darah Maluku dari sang ayah, lho.

Baca Juga: Merdeka! Film “The East” Ungkap Sejarah Penting di Sulawesi Selatan 

2. Jim mendapat proyeksi The East dari rangkuman kisah yang didapat

Salah satu adegan film The East (NEW AMSTERDAM FILM COMPANY/MILAN VAN DRIL)

Film ini sempat diprotes karena tidak memberikan disclaimer fiksi di awal film. Namun, hal itu disanggah Jim Taihuttu karena ia merasa telah berusaha untuk merangkum sejarah dengan baik untuk film ini.

Bahkan, kisah untuk film ini Jim dapatkan dari kumpulan jurnal yang dibuat oleh pasukan perang Belanda saat bertempur. Kisah-kisah tersebut, Jim tampung hingga bisa menghasilkan cerita yang bisa kamu lihat di film ini. 

3. Jim memberikan cerita alternatif untuk sejarah pada penutupan film

Adegan Johan de Vries (Martijn Lakemeier) sedang menyeberangi sungai bersama rekan-rekan satu regunya dalam film "De Oost"/"The East" (2021) garapan sutradara Jim Taihuttu. (New Amsterdam Film Company)

Sebelum kamu menonton film ini, jangan salah tangkap untuk mengiyakan keseluruhan isi film. Inspirasi Jim Taihuttu memang diambil dari fenomena nyata yaitu, peran Westerling di Indonesia setelah merdeka. Namun, tokoh Johan de Vries dan tindakannya merupakan hasil imajinasi Jim.

Sutradara film ini ingin menggambarkan utopia bagaimana seharusnya tentara Belanda menyikapi keadaan saat itu. Tidak seperti Westerling yang nyatanya bertanggung jawab atas pembantaian masyarakat di Sulawesi.

4. Banyak cobaan yang perlu dihadapi kru dan pemain saat syuting di Indonesia

Salah satu adegan dalam film "De Oost" (2021) ketika Raymond Westerling (Marwan Kenzari) sedang memimpin operasi militer DST di Sulawesi Selatan. (IMDb/New Amsterdam Film Company)

Bukan Indonesia kalau tidak mistis. Benar saja melalui sebuah kisah di IMBd, salah satu akun menceritakan kalau kru sampai harus berlindung di masjid dan melakukan doa untuk menghilangkan gangguan mistis saat syuting.

Proses syuting juga dipersulit dengan hujan badai sampai menghanyutkan beberapa perlengkapan syuting. Bahkan, sungai yang mereka gunakan untuk ambil gambar harus dipastikan bersih dari buaya agar aman.

Baca Juga: 9 Fakta The East, Film yang Angkat Kekejaman Westerling

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya