ilustrasi penduduk Afrika (Unsplash.com/Annie Spratt)
Meskipun diidentikkan sebagai kebudayaan Papua, warga Papua sendiri banyak yang bingung dengan arti lagu "Yamko Rambe Yamko". Menurut keterangan Simon, dari 250 bahasa Papua yang ada, tak ada satu pun yang terkandung dalam lagu daerah tersebut.
Simon menjelaskan, bahasa Papua biasanya terdiri atas lebih banyak huruf mati. Ini bertolak belakang dengan lirik lagu "Yamko Rambe Yamko" yang tidak sesuai dengan karakteristik tersebut. Dirinya lantas berkesimpulan bahwa tembang tersebut merupakan gubahan dari Pak Kasur "untuk menciptakan kegembiraan", sekali pun tiap katanya tidak mengandung makna dalam bahasa Papua.
Pendapat Simon diperkuat oleh temuan Nomensen Mambraku, Ketua Dewan Kesenian Papua. Ia dan timnya sempat menelusuri asal-usul tembang tersebut pada tahun 1990-an.
Mereka menemukan bahwa lagu "Yamko Rambe Yamko" sebenarnya dimodifikasi dari lagu Afrika. Lagu aslinya pertama kali dilantunkan oleh seorang penyanyi Papua, Cory Rumbino, pada peringatan HUT RI tahun 1960-an di Istana Negara. Dari sini, Nomensen menegaskan bahwa "Yamko Rambe Yamko" bukan berasal dari Papua dan bukan pula berbahasa Papua.
Berkaitan dengan ini, seorang pengguna Twitter pernah mencoba menerjemahkan lirik lagu tersebut. Mesin penerjemah mendeteksi bahwa liriknya berasal dari bahasa Swahili, bahasa dari kawasan Afrika Tengah dan Timur.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, wartawan BBC Swahili, Caroline Karobia, mengiyakan bahwa beberapa lirik lagu tersebut cocok dengan bahasa Swahili, tapi lagunya sendiri bukan berasal dari bahasa tersebut. Ada juga wartawan BBC yang bertugas di Kenya, Omega Rakotomalala, mengonfirmasi bahwa lagu "Yamko Rambe Yamko" bukan berbahasa Malagasi karena bahasa tersebut tidak memiliki huruf U dan W.