Lagu NIKI yang berjudul "You'll Be in My Heart" jadi sensasi sejak Maret 2025. Bukan lagu baru, buat para generasi milenial dan di atasnya, "You'll Be in My Heart" lekat dengan film Tarzan (1999) rilisan Disney. Penyanyi aslinya adalah Phill Collins yang juga mengisi soundtrack film animasi Disney lain, contohnya Brother Bear (2003).
NIKI merilis cover versinya pada 2022 sebagai bagian dari Spotify Single. Apa itu dan apa esensinya buat musisi?
Spotify Singles adalah lagu-lagu yang direkam dan dirilis secara eksklusif untuk platform Spotify. Musisi biasanya akan membuat cover lagu milik musisi lain sebagai bentuk penghormatan sekaligus pembuktian kreativitas mereka. Aransemen lagu cover itu umumnya akan terdengar jauh berbeda dari aransemen asli.
NIKI, misalnya, menambahkan elemen gamelan dan angklung dalam "You'll Be in My Heart" dan menyulap lagu itu jadi lebih atmosferik dibanding versinya Phill Collins. Hozier pernah menyanyikan ulang lagu "Say My Name" milik Destiny Child dalam genre folk. Bring Me The Horizon menyulap lagu "Wonderwall" milik Oasis jadi lebih cadas.
Lagu "we can't be friends" Ariana Grande bahkan terdengar lebih menyesakkan saat dibawakan dengan gitar akustik oleh Keith Urban sebagai Spotify Single. Segmen ini kadang juga diisi lagu-lagu orisinal yang eksklusif hanya dirilis di platform tersebut. Sebagai contoh, ada lagu "Psychopath" hasil kolaborasi Sasha Alex Sloan, Charlotte Lawrence, dan Nina Nesbitt.
Spotify Singles bukanlah satu-satunya yang pakai formula itu untuk menarik audiens. BBC Live Lounge bisa dibilang pelopor konsep cover ini. Lewat siaran BBC Radio 1 dan kanal YouTube mereka, BBC menawarkan penampilan langsung para musisi membawakan lagu milik rekan sejawat mereka. Semuanya dengan gaya yang jauh berbeda dari aransemen asli lagu yang dimaksud.
BBC juga cukup jeli memilih musisi yang diundang. Kebanyakan memang musisi Inggris dan Irlandia yang sedang naik daun alias merajai tangga lagu. Namun, tak sedikit juga yang datang jauh-jauh dari luar negeri. Olivia Rodrigo, Sabrina Carpenter, RAYE, Teddy Swims, sampai Taylor Swift pernah mampir ke studio mereka untuk menyanyikan cover lagu-lagu hits. Ini yang bikin Live Lounge dicari pencinta musik.
Media musik triple j dari Australia mengadopsi konsep serupa untuk segmen Like A Version. Cara mereka membuat cover lagu bahkan cukup ekstrem dan di luar ekspektasi. Pernah kepikiran, gak, kalau musisi EDM macam Porter Robinson menyanyikan lagu punk? Ternyata, itu berhasil dilakukannya pada salah satu episode ketika ia membawakan ulang lagu band Fontaines D.C. yang berjudul "Favourite".
Bedanya, triple j gak segan mengundang musisi lokal Australia dan musisi-musisi luar negeri yang masih underrated. Lola Young, misalnya, musisi Inggris yang sedang naik daun tersebut justru dapat undangan tampil dalam triple j. Padahal, logikanya, ia harusnya masuk radar BBC Live Lounge selaku musisi domestik Inggris. NIKI juga akhirnya dapat undangan manggung di studionya triple j pada April 2025 ini.
Tren cover memang pernah berjaya pada 2010-an. Bahkan, beberapa orang berhasil membangun karier musik dengan jadi musisi cover. Ingat Pentatonix, The Vamps, dan Kurt Hugo Schneider? Namun, seiring berkembangnya zaman, lagu-lagu orisinal justru yang dicari, bahkan jadi kunci untuk tetap relevan di industri ini. Trennya berbalik, jadilah penulis lagu, bangun citra dan basis penggemar, barulah kamu diundang untuk membuat cover lagu orisinal musisi lain.