Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Album Baru Taylor Swift Terbilang Sukses meski Banjir Kritik?

Taylor Swift dalam musik video "The Fate of Ophelia"
Taylor Swift dalam musik video "The Fate of Ophelia" (dok. Republic Records/The Life of a Showgirl)
Intinya sih...
  • Album The Life of a Showgirl Taylor Swift mendapat kritik tajam dari kritikus dan fansnya sendiri.
  • Kritikus menyebut Taylor Swift kehabisan ide dalam menulis lagu, dengan tema yang kurang orisinal.
  • Fans terbelah antara memuja dan kecewa, namun angka penjualan dan streaming album tetap pecahkan rekor.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sudah tiga minggu sejak The Life of a Showgirl dirilis, tetapi album terbaru Taylor Swift ini masih hangat diperbincangkan. Bukan tanpa alasan, album ke-12 Swift itu memecah persepsi publik menjadi dua, yakni mereka yang memuji dan satu lagi yang merasa kecewa.

Kritik pada sebuah karya musik sudah jadi hal lumrah. Album baru Swift juga mendapatkan kritik dari berbagai pihak, seperti kritikus dan tentu saja fansnya, Swifties. Uniknya, bisa dibilang album The Life of a Showgirl ini jadi diskografi Swift yang paling "ramai" dihantam kritik. Alasannya pun beragam, mulai dari pemilihan lirik lagu, judul album yang gak sesuai dengan genre lagu-lagunya, dan masih banyak lagi.

Pertanyaan publik pun mencuat, apakah album baru Taylor Swift terbilang sukses meski banjir kritik? Coba kita bedah melalui berbagai aspek.

1. Kritik tajam mengarah pada album baru Taylor Swift, The Life of a Showgirl

Taylor Swift dalam album The Life of a Show Girl
Taylor Swift (instagram.com/taylorswift)

Taylor Swift pertama kali mengumumkan perilisan album terbarunya, The Life of a Showgirl, pada 12 Agustus 2025 melalui podcast New Heights. Siniar tersebut merupakan milik sang tunangan, Travis Kelce, dan saudaranya, Jason Kelce. Sejak saat itu, publik pun menantikan album berkode warna oranye dan mint green tersebut.

Ketika rilis pada 3 Oktober 2025 lalu, The Life of a Showgirl langsung menjadi album yang paling banyak diputar dalam sehari di Spotify. Namun, album Swift tak bisa terhindar dari kritik pedas beberapa kritikus, bahkan fansnya sendiri.

Dilansir The Guardian, mereka menilai jika album The Life of a Showgirl kurang punya daya tarik dan terlalu berusaha untuk "ramai dan gemerlap". Mereka juga menilai jika Swift kehilangan intensitas emosional dan orisinalitasnya dalam album tersebut. Hal serupa juga dilayangkan oleh Livemint. Media pemerhati ekonomi dan finansial itu menilai The Life of a Showgirl adalah album yang terlalu aman, kurang hook pada lagu, sehingga gak ada yang menempel di ingatan. Melodinya pun tak sesuai ekspektasi kebanyakan orang.

Namun, kritik yang paling tajam dan membekas di ingatan adalah dari Pitchfork. Mereka menyebut memang ada beberapa lagu menarik, seperti "The Fate of Ophelia", tetapi secara keseluruhan, The Life of a Showgirl terdengar seperti kebanyakan album pop mainstream lainnya. Pitchfork pun memberikan nilai 5,9/10 untuk album Swift itu.

2. Apakah Taylor Swift sudah kehabisan ide dalam menulis lagu?

Taylor Swift saat memproduksi album The Life of a Showgirl
Taylor Swift saat memproduksi album The Life of a Showgirl (instagram.com/taylorswift)

Klise dan kurang effort menjadi dua kata yang kerap kritikus gunakan untuk menggambarkan album The Life of a Showgirl milik Taylor Swift. Sebuah majalah online asal Amerika, America Magazine, menyebut jika Swift hanya "memanaskan" kembali sisa-sisa topik yang sudah ia bahas di album-album sebelumnya untuk dimasukkan ke dalam The Life of a Showgirl.

Pada akhirnya, banyak yang mempertanyakan musikalitas Swift, terutama dari segi ide cerita dan penulisan lirik lagu. Dunia mungkin tahu jika Swift sempat mengegerkan dunia musik lewat dua album keluaran 2020—yang dianggap terbaik oleh banyak orang, yakni folklore dan evermore.

Lagu di album The Life of a Showgirl yang mendapat perhatian lebih adalah "Actually Romantic" dan "Wood". Publik merasa lagu "Actually Romantic" yang dipercaya sebagai "sindiran" Swift pada Charli xcx sangat tidak perlu. Sementara untuk "Wood", kritikus menganggap lagu itu lemah dalam penggunaan metafora.

Untuk penyanyi sekelas Swift, rasanya memang sudah bukan masanya menelurkan lagu bernada sindiran, seperti "Actually Romantic". Ada baiknya Swift fokus pada hal-hal lain yang terjadi selama The Eras Tour berlangsung. Namun, "Wood" memperlihatkan sisi lain Swift yang belum pernah publik lihat sebelumnya. Di lagu tersebut, Swift terdengar menggoda, centil, dan sedikit sensual berkat lirik-liriknya. Meski banyak yang merasa "Wood" lebih cocok untuk Sabrina Carpenter, tetapi permainan nada Swift gak kalah cemerlang.

3. Fans terbelah, ada yang tetap memuja dan ada yang kecewa

Taylor Swift dalam album "The Life of a Show Girl
Taylor Swift (instagram.com/taylorswift)

Swifties menjadi pihak yang paling menantikan perilisan album The Life of a Showgirl. Ada banyak video reaksi yang memperlihatkan mereka mendengarkan album terbaru Swift pertama kalinya. Tentu saja reaksinya beragam, ada yang memuja dan ada yang merasa kecewa.

Perpecahan yang menimbulkan dua kubu ini dikarenakan satu hal, yakni ekspektasi. Penggemar Swift yang kecewa mengeluh jika tema showgirl hanya glamor di visualnya saja, tidak tercermin dalam musik atau liriknya, seperti dilansir Newsweek. Mereka juga berharap ada kedalaman dalam lirik, bukan cuma lagu pop yang ringan.

Lebih jauh lagi, Billboard terlihat memuja album baru Swift ini. Namun, tentu tidak ada yang sempurna. Media pemeringkat lagu dan album itu menambahkan jika The Life of a Showgirl bukan album 1989 bagian kedua ataupun lanjutan dari reputation. Pasalnya, Swift sempat menyebutkan jika The Life of a Showgirl punya vibes serupa dengan beberapa lagu dari dua album terdahulunya tersebut dalam podcast New Heights.

Swifties yang merasa puas dengan The Life of a Showgirl menyebut jika ini adalah album terbaik Swift. Mereka merasa mendapatkan kembali musik pop seutuhnya dari penyanyi 35 tahun tersebut, setelah beberapa tahun belakang selalu merilis album bernama sendu dan sedih.

Dalam album ini, Swift seperti sedang berada di masa bahagia karena kembali menjalin cinta. Mereka yang memuja album ini mengatakan jika publik belum siap mendengarkan lagu-lagu bahagia Swift. Mereka masih terjebak di lagu-lagu sedih dan galau Swift.

Terjadinya "perpecahan" ini sebenarnya menunjukkan jika musik yang Swift rilis selalu jadi sorotan. Ekspektasi publik pada musik Swift selalu tinggi, apalagi ia sudah membawa pulang 4 piala Album of the Year dari Grammy Awards. Ketika Swift merilis album yang terdengar "ringan", mereka menginginkan yang lebih, seperti folklore dan evermore.

4. Meski dikritik, angka penjualan dan streaming tetap pecahkan rekor

Taylor Swift dalam musik video "The Fate of Ophelia"
Taylor Swift dalam musik video "The Fate of Ophelia" (dok. Republic Records/The Life of a Showgirl)

Kritik tajam boleh saja menghujani album The Life of a Showgirl milik Taylor Swift ini. Namun, album berisi 12 lagu tersebut tetap merajai berbagai platform streaming musik.

Kalau menengok Billboard Hot 100, kamu akan menemukan semua lagu di album The Life of a Showgirl bertengger di 12 peringkat pertama. Lagu "The Fate of Ophelia" jadi yang nomor 1, lalu diikuti "Opalite", dan "Elizabeth Taylor". The Life of a Showgirl juga menjadi album ke-15-nya yang menduduki peringkat pertama di Billboard 200. Ia kini berada di posisi kedua, berada tepat di belakang The Beatles yang punya rekor 19 kali.

Di minggu pertama perilisan, album ini sudah terjual 3,4 juta kopi, baik secara digital download, CD, vinyl, atau kaset. Ini merupakan penjualan album terbesar di minggu pertama sejak 1991, seperti dilansir Billboard. Untuk vinyl sendiri sudah terjual 1,3 juta kopi dan menjadi yang paling laris di minggu pertama sepanjang sejarah.

The Life of a Showgirl juga memecahkan rekor di platform musik Spotify. Album yang diproduseri Max Martin, Shellback, dan Swift itu menjadi album yang paling banyak diputar dalam sehari sepanjang 2025 ini. Hanya dalam waktu 11 jam!

5. Taylor Swift sempat tanggapi kritik pada album barunya dengan tenang

Taylor Swift di almbum The Life of a Show Girl
Taylor Swift (instagram.com/taylorswift)

Taylor Swift sempat menanggapi kritik terkait album barunya, The Life of a Showgirl. Dalam interview bersama Apple Music 1 yang dipandu Zane Lowe pada 7 Oktober 2025 lalu, Swift sempat ditanyai soal bagaimana ia mencerna semua respons publik terkait The Life of a Showgirl.

Swift menjawab dengan tenang. Katanya, ia sangat menghargai opini subjektif orang-orang tentang seni. Ia bukan polisi seni dan semua orang boleh merasakan apa pun yang mereka inginkan. Dari tanggapannya, Swift sepertinya tahu jika album terbarunya memang terdengar berbeda.

Dalam interview tersebut, Swift juga menjelaskan jika karakter yang ia tonjolkan dalam setiap album selalu berbeda. Di album The Tortured Poets Department (2024), misalnya, ia membawa karakter yang serius, sensitif, dan tulus. Kalau di The Life of a Showgirl, Swift lebih mengangkat karakter gadis nakal di panggung, menyenangkan, penuh skandal, seksi, genit, dan kocak.

Pada akhirnya, kritik yang menghujam The Life of a Showgirl memang menarik perhatian. Namun, jika membahas kesuksesan, album ini sangat sukses, apalagi di pasaran. Angka penjualan terus meningkat dari platform streaming, CD, dan bahkan vinyl.

The Life of a Showgirl mungkin bukan album Taylor Swift terbaik versimu atau kebanyakan orang. Perubahan musik, kedalaman lirik lagu, dan ekspektasi publik membuat album ini terdengar "biasa saja" untuk judul album yang semegah itu. Uniknya, di media sosial banyak fans yang memosting peringkat album Swift favoritnya. The Life of a Showgirl jarang masuk tiga besar. Album folklore, 1989, atau reputation masih jadi juara di hati banyak orang. Harus mengakui, penulis termasuk di antaranya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us

Latest in Hype

See More

Sinopsis Romantics Anonymous, Serial Netflix Han Hyo Joo dan Shun Oguri

19 Okt 2025, 12:48 WIBHype