Siapa Ophelia dalam Judul Lagu Taylor Swift?
- Ophelia adalah karakter dalam drama klasik karya William Shakespeare
- Taylor Swift menggambarkan dirinya adalah Ophelia, tapi dengan ending berbeda
- Ophelia versi Taylor adalah simbol pemberdayaan, bukan kehancuran
Taylor Swift memilih "The Fate of Ophelia" sebagai single pamungkas dari album terbarunya, The Life of a Showgirl, yang rilis Jumat (3/10/2025) lalu. Lagu berdurasi 3 menit 46 detik itu punya melodi bertempo cepat yang belum pernah Swift buat.
"The Fate of Ophelia" pun tak butuh waktu lama untuk mencetak rekor. Di hari pertamanya, lagu itu sudah jadi lagu dengan stream paling banyak di 2025. Kamu termasuk yang mendengarkan lagu ini berulang kali, kan?
Di balik prestasinya, "The Fate of Ophelia" menyimpan tanda tanya besar. Siapa Ophelia dalam judul lagu tersebut? Apakah ia sosok nyata atau hanya fiksi? Ini jawabannya!
1. Ophelia adalah karakter dalam drama klasik karya William Shakespeare
Taylor Swift adalah salah satu penulis lagu paling berbakat dengan ide-ide cemerlang tak terpikirkan. Dalam judul lagu "The Fate of Ophelia", sosok Ophelia Swift rujuk dari salah satu tokoh ikonik dalam drama klasik karya William Shakespeare, yakni Hamlet.
Ophelia punya hidup yang sulit. Sang ayah dibunuh, lalu cintanya ditolak oleh Pangeran Hamlet. Ia pun menjadi "gila" karena semua hal yang ia cintai pergi begitu saja. Ophelia pun berakhir tragis karena ditemukan mati tenggelam.
Ini bukan pertama kali Swift menjadikan karya Shakespeare sebagai idenya menulis lagu. Pada 2008, Swift menggunakan kisah Romeo dan Juliet untuk lagu ikoniknya, "Love Story".
2. Taylor Swift menggambarkan dirinya adalah Ophelia, tapi dengan ending berbeda
Dalam lagu "The Fate of Ophelia", Taylor Swift memposisikan dirinya sebagai Ophelia. Swift merasa hidupnya saat tur dunianya, The Eras Tour, pada 2023 lalu sangat pedih karena patah hati yang ia alami. Mirip seperti Ophelia yang cintanya ditolak, kan?
Namun, Swift tidak memilih untuk "tenggelam" seperti yang dialami Ophelia dalam kisah Shakespeare. Swift merasa diselamatkan oleh seseorang, ia mengangkat Swift dari ancaman tenggelam. Yap, sosok itu adalah tunangannya, Travis Kelce.
Ending Swift bisa dibilang lebih bahagia, karena ada Kelce yang membantunya berdiri sebelum tersungkur ke dasar. Ini merupakan ending dari Ophelia versi lebih modern.
3. Ophelia versi Taylor adalah simbol pemberdayaan, bukan kehancuran
Di tangan Taylor Swift, Ophelia bukanlah perempuan tak berdaya hanya karena cintanya ditolak pujaan hati. Swift membalikkan narasi yang sudah dibuat oleh Shakespeare. Ia enggan mengulang kisah Ophelia pada dirinya.
Melalui lagunya, Swift menggambarkan sosok Ophelia sebagai perempuan yang sadar akan luka-lukanya, tetapi tidak mau larut dalam kesedihan hingga membuatnya hancur. Bukan sebagai korban, Ophelia versi Swift adalah saksi dari rasa sakitnya sendiri dan mengubahnya jadi kekuatan.
Meski bagi Shakespeare Ophelia adalah sosok tragis yang kehilangan nyawanya karena cinta dan tekanan lingkungan, Swift tak mau itu jadi ide lagu barunya. Swift ingin sosok Ophelia lebih berdaya.
Kini kamu sudah tahu siapa Ophelia dalam judul lagu Taylor Swift. Di tangan piawai Swift, Ophelia menjadi sosok baru yang lebih berdaya dan punya kuasa atas hidupnya. Apakah "The Fate of Ophelia" jadi lagu favoritmu di album The Life of a Showgirl?
