Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Gaya Hidup "Hedon" Picu Prostitusi Online di Kalangan Artis yang Sedang Marak?

Sumber gambar :nasional.sindonews.com

Baru-baru ini pihak kepolisian berhasil membongkar praktek prostitusi online yang terjadi di kalangan artis. Bukanlah hal yang mudah bagi polisi untuk mengungkap kasus ini. Dalam penyamaran yang dilakukan oleh polisi, mereka berhasil menemukan dua nama artis yang terlibat yaitu NM dan PR. Dua artis tersebut memasang tariff masing-masing 65 juta rupiah dan 50 juta rupiah.

Tak mudah bagi penyidik untuk bisa mengungkap bisnis yang masuk ke lingkungan high class tersebut. Pengungkapan ini dimulai ketika polisi menyamar sebagai seorang pelanggan. Kemudian mereka sepakat untuk melakukan transfer DP atau down payment sejumlah 10 juta rupiah. Penyidik pun bertemu dengan keduanya di hotel dan langsung melakukan penangkapan. Saat ditangkap oleh polisi, kondisi keduanya sudah dalam keadaan tanpa busana.

Dalam kasus tersebut, NM dan PR menjadi korban perdagangan manusia yang dilakukan oleh dua mucikari. Polisi pun menangkap mucikari tersebut dan mereka dijerat dengan Pasal 2 Undang-Undang Nomer 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Kenapa prostitusi online bisa terjadi?

Pembekukan para pelaku prostitusi online adalah bukti nyata bahwa dunia maya juga dijadikan pekerja seksual untuk berinteraksi dengan pelanggannya. Dalam menjalankan bisnis prostitusi tersebut, ada yang melakukannya seorang diri atau meminta bantuan mucikari. Tarifnya pun juga luar biasa, di kalangan artis bisa mencapai 50 juta rupiah sampai 100 juta rupiah.

Salah satu hal yang memicu terjadinya prostitusi online adalah gaya hidup “hedonisme”. Hedonisme adalah perilaku seseorang yang suka menghambur-hamburkan uang atau berfoya-foya. Ditambah lagi kebutuhan hidup yang kian mendesak dan juga tekanan perkembangan zaman membuat banyak orang rela masuk ke dunia hitam. Demi mencukupi syarat hidup hedon yang memang jauh lebih tinggi dari apa yang sebenarnya dibutuhkan. 

Dengan tarif menggiurkan dari bisnis ini, tidak heran jika kalangan artis pun ingin mencoba terjun ke dalamnya. Apalagi jika mereka adalah artis seksi yang memiliki tubuh yang bagus, serta mampu memberikan service yang high class kepada para pelanggannya.

Kenapa tarifnya mahal?

Pasalnya, service yang diberikan benar-benar berbeda. Mulai dari rayuan vokal hingga permainannya. Bahkan pencapaian dalam memperoleh kepuasan pelanggan pun benar-benar dilakukan dengan baik. Alhasil, pelanggan pun akan rela mengeluarkan uang yang melebihi tarif apabila benar-benar mendapatkan kepuasan.

Dengan menerapkan gaya hidup yang sederhana, tahu cara merencanakan kondisi financial dengan baik, maka setidaknya akan meminimalisir maraknya prostitusi di kalangan artis papan atas saat ini.

Share
Topics
Editorial Team
Rizal
EditorRizal
Follow Us