Apakah Film Tanduk Setan Punya Post-Credit Scene?
StarVision merilis film horor terbaru berjudul Tanduk Setan sebagai sajian Ramadan 2024. Menariknya, film yang juga diproduseri oleh Ifa Isfansyah ini menghadirkan konsep tak biasa dengan menggabungkan dua film berbeda dari dua sutradara berbeda pula.
Kedua film tersebut masing-masing mengusung tema Kelahiran dan Kematian yang sama-sama dibungkus dengan kearifan lokal yang khas. Juga dibintangi oleh sederet artis lokal, apakah film Tanduk Setan menghadirkan post-credit scene yang bisa ditunggu? Yuk, langsung cari tahu informasinya di bawah ini!
1. Film Tanduk Setan jadi film horor Ramadan yang menjunjung kearifan lokal dengan konsep antologi
Film Tanduk Setan terdiri atas dua film berbeda, yaitu tentang Kelahiran yang disutradarai oleh Amriy R. Suwardi dan Kematian yang digarap oleh Bobby Prasetyo. Kendati merupakan dua film berbeda yang digarap oleh dua sutradara yang berbeda pula, Kelahiran dan Kematian sama-sama berpedoman pada peristiwa horor yang dekat dengan masyarakat lokal.
Keduanya juga menjunjung kearifan lokal yang bisa dilihat dari bahasa yang digunakan. Film ini juga melibatkan sederet aktor lokal, lho. Film Tanduk Setan akan membuat penontonnya tenggelam dalam ketakutan lewat kisah seram yang memang sering dibicarakan oleh masyarakat tentang mitos ibu hamil yang diincar oleh iblis serta misteri penggunaan susuk yang mengerikan.
2. Apakah film Tanduk Setan punya post-credit scene?
Sesuai dengan Hadis Nabi, kisah tentang Kelahiran dan Kematian ini masing-masing ber-setting pada dini hari dan menjelang magrib. Berbagai kengerian yang dihadirkan akan membuat penonton tenggelam dalam ketakutan.
Kendati demikian, film yang juga dibintangi oleh beberapa nama besar, seperti Taskya Namya dan Diah Permatasari ini tidak memiliki post-credit scene. Setelah kredit film berakhir, penonton bisa langsung meninggalkan bioskop.
3. Jadwal tayang film Tanduk Setan
Kabar gembiranya, film Tanduk Setan tayang di bioskop mulai Kamis (14/3/2024). Karena juga memiliki pesan moral yang kuat, Chand Parwez selaku produser berharap, film ini bisa menjadi sarana refleksi di bulan Ramadan yang penuh berkah.
