Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Asal-usul The Hunger Games, Siapa Pencipta Permainan Mematikan Ini?

poster film The Hunger Games: The Ballad of Songbirds and Snakes (dok. Lionsgate/The Hunger Games: The Ballad of Songbirds and Snakes)

The Hunger Games merupakan series film yang diadaptasi dari novel karya Suzanne Collins. Dalam kisah yang ditulis Suzanne, terdapat suatu permainan mematikan yang menaruh sekelompok pemuda untuk saling menghabisi nyawa satu sama lain hingga tersisa satu pemenang.

Lantas, dalam kisahnya, bagaimana asal-usul terciptanya Hunger Games? Siapa tokoh yang berjasa dalam penciptaan dan pelaksanaan permainan bertahan hidup ini? Berikut pembahasannya.

1. Siapa pencipta The Hunger Games?

Casca Highbottom (dok. Lionsgate/The Hunger Games: The Ballad of Songbirds and Snakes)

Hunger Games merupakan permainan yang diciptakan secara tidak sengaja oleh Casca Highbottom. Saat itu, Highbottom masih berstatus siswa Panem Academy dan mendapat tugas dari Dr. Volumnia Gaul untuk mencari hukuman yang pantas bagi wilayah yang melakukan tindak kriminal.

Highbottom lalu mencetuskan ide untuk memanipulasi insting bertahan hidup manusia dengan menciptakan permainan mematikan. Menurut Highbottom, manusia yang terdesak akan terfokus pada dirinya sendiri dan cenderung mudah ditaklukkan.

Highbottom sendiri adalah Kepala Panem Academy yang diperkenalkan pertama kali di The Ballad of Songbirds and Snakes, prekuel dari The Hunger Games. Highbottom digambarkan tidak tertarik sama sekali dengan Hunger Games karena tidak menduga bahwa ide kejamnya akan terealisasikan.

2. Dr. Volumnia Gaul adalah sosok di balik kengerian Hunger Games yang sebenarnya

Dr. Volumnia Gaul (dok. Lionsgate/The Hunger Games: The Ballad of Songbirds and Snakes)

Kendati berposisi sebagai si jenius yang menginisiasi Hunger Games, Highbottom tidak pernah tertarik untuk ikut campur dengan pelaksanaan permainan ini. Justru Dr. Volumnia Gaul-lah yang sangat bersemangat dalam penyelenggaraan Hunger Games.

Gaul adalah dokter sekaligus guru di Panem Academy yang menjadi Gamemaker pertama Hunger Games. Dengan pengalamannya sebagai dokter, ide-ide yang dimiliki Gaul dalam Hunger Games terbilang gila dan kejam.

Gaul bisa dibilang tidak peduli dengan nyawa tribut Hunger Games, bahkan nyawa muridnya sendiri yang menjadi mentor. Selain itu, dengan penelitiannya yang merekayasa binatang dan manusia, kemanusiaan Gaul dianggap telah hilang.

3. Sosok yang melanggengkan pelaksanaan Hunger Games adalah Coriolanus Snow

Coriolanus Snow muda (dok. Lionsgate/The Hunger Games: The Ballad of Songbirds and Snakes)

Dr. Gaul percaya bahwa Hunger Games adalah metode yang tepat untuk mengingatkan warga Distrik dan Capitol akan tragisnya perang. Permainan ini menunjukkan bahwa anak-anak yang tak berdosa sekalipun bisa menjadi mesin pembunuh jika mereka dipaksa bertahan hidup.

Rencana Dr. Gaul tersebut tentunya mendapat penolakan dari banyak kalangan. Selain Highbottom yang acuh tak acuh dengan permainan tersebut, Coriolanus Snow selaku tokoh titular juga mengecam permainan ini.

Snow awalnya memang menolak dan mencela penyelenggaraan Hunger Games. Namun setelah Dr. Gaul memandu Snow melihat sisi gelap dari masyarakat Panem, Snow justru membantu mengembangkan Hunger Games dan menjadikannya permainan mengerikan yang berlangsung selama puluhan tahun.

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa asal-usul Hunger Games sejatinya diciptakan secara tidak sengaja. Namun, Dr. Gaul dan Snow justru melanggengkan permainan mematikan ini. Mereka menjadikan kisah The Hunger Games sangat memilukan dan menguras emosi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hamada
EditorHamada
Follow Us