Bagaimana Nasib Ipin jika Upin tiada?

Upin dan Ipin adalah saudara kembar yang tak terpisahkan. Dalam kartun Upin & Ipin, keduanya adalah karakter sentral yang selalu dinantikan penonton. Namun, pernahkah terbayangkan bagaimana jika salah satu di antara mereka tiada?
Jika Upin tiada, misalnya, bagaimana nasib Ipin, ya? Apakah Ipin akan baik-baik saja atau malah sebaliknya? Ada dua kemungkinan yang akan dialami Ipin jika seandainya Upin tiada. Penasaran? Simak penjelasannya di bawah ini.
1. Ipin bisa menikmati segala kenikmatan seorang diri

Sejak kecil selalu bersama membuat Upin dan Ipin pastinya selalu berbagi dalam segala hal. Keduanya juga dituntut untuk saling memahami dan mengerti satu sama lain. Andaikan jika Upin tiada, semuanya akan berubah. Ipin tentu akan makin disayang Opah dan Kak Ros.
Di sisi lain, Ipin pastinya akan menikmati segala sesuatu seorang diri. Ayam goreng yang menjadi kesukaannya tak perlu lagi dibagi. Ini pun berlaku untuk mainan. Ipin akan memiliki semua mainan dan bebas bermain sendirian. Selain itu, tempat tidur juga akan dimiliki Ipin seorang diri. Ia bisa bebas tidur dengan gaya apa pun tanpa perlu takut menyenggol Upin.
2. Ipin, Opah, dan Kak Ros tentu akan merasa kehilangan

Meski ketiadaan Upin akan memberikan kemudahan bagi Ipin, tidak bisa dimungkiri kalau Ipin pasti merasa sedih dan kehilangan. Bagaimana tidak, selama ini, Upin dan Ipin selalu bersama sebagai anak kembar. Pastinya, ikatan di antara mereka sudah sangat kuat. Kehilangan salah satu sama saja dengan kehilangan separuh jiwa.
Tak hanya Ipin saja yang sedih, Opah dan Kak Ros pun akan merasakan hal yang sama. Opah pasti merasa kehilangan sosok cucu dan Kak Ros pasti kehilangan sosok adik. Dalam keluarga, gak mungkin gak sedih kalau salah satu tiada.
3. Mungkinkah Upin tiada?

Menghilangkan salah satu karakter dari sebuah serial pastinya mungkin-mungkin saja. Namun, sepertinya sulit kalau itu terjadi pada tokoh utama. Upin dan Ipin adalah karakter yang punya daya tarik sejak awal muncul. Kehadiran keduanya menarik banyak pasang mata.
Meniadakan salah satu karakter, misalnya Upin, akan menimbulkan kekosongan. Tentu jalan cerita harus dibuat sedemikian rupa agar tetap menarik untuk ditonton. Namun, kembali lagi, sepertinya susah jika harus berbuat demikian. Banyak orang sudah telanjur jatuh cinta dengan kedua karakter tersebut sejak awal. Kalaupun dicoba meniadakan salah satu karakter, atmosfernya pasti akan berbeda dan bukan tidak mungkin popularitas akan hilang.
Upin dan Ipin sudah menjadi karakter yang terkenal sejak semula. Itu sebabnya, jika salah satu di antara mereka dihilangkan, pasti akan berdampak pada keseluruhan cerita. Semoga Upin dan Ipin tetap bersama selamanya, ya!