Beda Alam, 5 Trivia Kisah Metal Lee dan Hebiichigo di Anime Boruto

Metal Lee merupakan ninja genin yang diutus dari desa Konoha. Ayahnya, Rock Lee, juga seorang shinobi yang berperan dalam Perang Dunia Ninja Keempat. Ayah dan anak ini memiliki kemiripan dari segi tampilan, tepatnya rambut dan gaya berpakaian.

Sedangkan, Hebiichigo adalah ninja dari desa Kiri. Tak hanya itu, Hebiichigo merupakan satu dari tujuh pendekar pedang generasi baru, yang juga khas dengan seragam bernuansa merah. Senjata khas Hebiichigo adalah Nuibari yang berwujud seperti jarum jahit. 

Kendati Hebiichigo kerap menampakkan sikap kasar, tapi Metal Lee tak memandangnya sebagai sosok jahat. Dia justru tak sungkan melindungi Hebiichigo saat pertarungan melawan klan Funato.

Metal Lee yang polos bahkan menyemangati dan memuji Hebiichigo yang tampak tak percaya diri dengan sisi baik dari diri gadis itu sendiri. Hebiichigo pada dasarnya adalah sosok kesepian yang menutupi sisi tersebut dengan sifat agresif.

Hebiichigo sudah yatim-piatu sejak kecil, hidup sebagai pemulung, dan tinggal di tempat pembuangan sampah. Suatu hari, dia bertemu shinobi yang mengubah hidupnya. Dia pun menjadi shinobi kejam yang tak sungkan membunuh.

Dia berkata bahwa dia hanya bisa membunuh padahal juga berketerampilan menjahit yang bagus. Terbukti saat Hebiichigo membantu menjahit celana Metal Lee yang robek. Hebiichigo tersentuh dengan Metal Lee yang mampu melihat sisi lain di dirinya.

Hebiichigo sempat memutuskan untuk meninggalkan rekan-rekannya yang tengah berjuang melawan klan Funato. Namun, di perjalanan, dia tak sengaja menemukan informasi penting. Sempat ragu, Hebiichigo akhirnya kembali pada rekan-rekannya. 

Hal ini sesuai pula dengan Metal Lee yang sedari awal percaya bahwa Hebiichigo pasti akan kembali membantu mereka melawan klan Funato, dan ternyata benar. Metal Lee meyakini bahwa Hebiichigo adalah orang baik yang peduli pada orang lain.

Pertarungan melawan klan Funato begitu pelik. Tak hanya Kagura Karatachi, tapi Hebiichigo turut tewas di tangan Funamushi. Metal Lee tampak begitu terpukul atas kematian kunoichi yang baru saja mulai akrab dengannya itu. 

Padahal, saat itu, Hebiichigo baru mulai hendak menata kembali hidupnya. Pertemuan dan ucapan Metal Lee membuka perspesktif baru baginya. Sayangnya, takdir berkata lain. Dia tak sempat merealisasikan itu.

Ketulusan Metal Lee meruntuhkan kerasnya hati dari Hebiichigo. Di penghujung usianya, Hebiichigo menemukan ketulusan dan kepedulian seseorang yang mengisi jiwa sepinya selama ini. Tapi, sayang sekali ya kapal ini gagal berlayar!