Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Begini Totalitasnya Para Cast Jalani Adegan Intens di Kitab Sijjin dan Illiyyin

IMG_3885.jpeg
press conference film Kitab Sijjin dan Illiyyin (dok. IDN Times/Rani Asnurida)
Intinya sih...
  • Yunita Siregar mendalami peran antagonis dengan cara unik, menonton film referensi dan membuat jurnal khusus terkait trauma-trauma yang dialami karakternya.
  • Dinda Kanyadewi menjalani adegan rukiah selama 2,5 hari, menguras energi tubuhnya hingga kram dan membiru, namun ia tetap menikmati proses syuting tersebut.
  • Sulthan Hamonangan mengaku sempat nangis ketakutan saat take adegan baca mantra karena merasa seperti sedang memanggil arwah sungguhan. Ia juga jalani adegan kesurupan yang cukup intens.

Jakarta, IDN Times - Sutradara Hadrah Daeng Ratu kembali dengan film horor terbaru berjudul Kitab Sijjin dan Illiyyin. Film ini bertema tentang pembalasan dendam yang dibungkus dengan elemen gore serta adegan jumpscare yang intens.

Dalam press conference yang diselenggarakan di XXI Epicentrum, Jakarta, Rabu (9/7/2025), para pemain Kitab Sijjin dan Illiyyin mengungkapkan perjuangan mereka selama proses pengambilan gambar untuk adegan-adegan intens, yang ternyata tidak mudah. Berikut selengkapnya.

1. Cara unik Yunita Siregar mendalami peran antagonis di film Kitab Sijjin dan Illiyyin

IMG_3883.jpeg
press conference film Kitab Sijjin dan Illiyyin (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Film Kitab Sijjin dan Illiyyin menampilkan Yunita Siregar sebagai pemeran utama antagonis bernama Yuli. Menurut aktris kelahiran 1994 tersebut, Yuli adalah salah satu karakter terberat yang pernah ia perankan karena mengalami perkembangan yang signifikan dari yang awalnya digambarkan sebagai karakter perempuan yang tak berdaya, namun kemudian bertransformasi menjadi antagonis tanpa ampun.

Kendati demikian, Yunita mempunyai cara unik tersendiri untuk mendalami perannya. Ia mengeksplorasi kedalaman aktingnya dengan menonton film-film yang karakternya mirip Yuli, serta membuat jurnal khusus terkait trauma-trauma yang dialami Yuli.

“Jadi aku nonton beberapa referensi film. Ada banyak dan salah satunya Gone Girl. Jadi aku nyari-nyari referensi yang hampir sama karakter perempuannya,” kata Yunita Siregar.

Yunita melanjutkan, “Aku juga membuat jurnal. Ketika aku mau mulai syuting, itu jadi seperti pengingat tentang trauma-trauma apa yang Yuli alami sampai dia jadi punya pemikiran seperti itu.”

2. Cerita Dinda Kanyadewi di balik adegan rukiah, syuting selama 2,5 hari sampai tubuhnya kram dan membiru

IMG_3884.jpeg
press conference film Kitab Sijjin dan Illiyyin (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Selain Yunita Siregar, film Kitab Sijjin dan Illiyin juga dibintangi oleh Dinda Kanyadewi. Berperan sebagai Laras, Dinda pun dituntut untuk menjalani berbagai adegan yang intens.

Salah satu adegan intens yang menegangkan dan cukup menguras energinya adalah rangkaian adegan rukiah. Dalam hal ini, ia dituntut untuk mempertahankan emosinya dengan kondisi tubuh yang harus menyesuaikan dengan berbagai peralatan teknik, termasuk sling, Gak main-main, proses pengambilan gambar untuk rangkaian adegan rukiah ini sampai memakan waktu selama dua setengah hari.

“Kita syuting dua setengah hari untuk adegan rukiah, untuk satu sekuens itu. Jadi benar-benar harus dipersiapkan secara fisik. Makanya di lokasi, aku sering kayak stretching-stretching gitu,” pungkas Dinda mengenang momen syutingnya.

Meski hal tersebut sampai membuat tubuhnya menjadi kram hingga membiru, Dinda merasa bahwa kondisi itu masih sangat normal. Ia pun mengaku tetap menikmati setiap proses syutingnya.

3. Sulthan Hamonangan sempat nangis ketakutan saat take adegan baca mantra

IMG_3885.jpeg
press conference film Kitab Sijjin dan Illiyyin (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Totalitas menjalani adegan intens di film Sijjin dan Illiyyin juga datang dari aktor remaja Sulthan Hamonangan. Ia mengaku sampai menangis ketakutan saat harus beradegan membaca mantra untuk memanggil arwah karena khawatir adegan tersebut akan menjadi kenyataan.

“Pas baca mantranya itu, aku merasa kayak lagi baca mantra beneran dan aku takut beneran, sempat mau nangis juga karena aku merasa kayak aku ingin memanggil arwah beneran. Apalagi di belakang itu, ada pintu yang kebuka dan saat nengok di beberapa take, aku udah keluar air mata karena bener-bener takut banget,” ujar Sulthan.

Di samping itu, Sulthan juga menjalani adegan kesurupan yang cukup intens karena harus membenturkan kepalanya sendiri. Meski tidak mudah, adegan ini membuatnya mendapatkan pengalaman baru tentang bagaimana cara mengontrol kecepatan kepalanya.

Sementara pemain lainnya, Djenar Maesa Ayu yang sudah malang-melintang membintangi berbagai judul film horor, menceritakan bahwa ia tidak mengalami kesulitan apapun selain harus beradegan menjadi pocong.

“Menurut saya tidak ada kesulitan yang berarti di film ini, kecuali menjadi pocong. Saya berempati dengan semua pocong-pocong di luar sana karena itu sangat pengap, terus pakaikan kapas juga,” kata Djenar Maesa Ayu.

Kitab Sijjin dan Illiyyin merupakan film terbaru dari rumah produksi Rapi Films. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop mulai 17 Juli 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indra Zakaria
EditorIndra Zakaria
Follow Us