Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Benarkah Red Hulk Pernah Jadi Salah Satu Karakter Terburuk Marvel?

Red Hulk (dok. Marvel Comics/Hulk #23)
Intinya sih...
  • Red Hulk debut pada 2008 dan menjadi karakter terlaris, memicu ketertarikan penggemar.
  • Red Hulk memiliki cerita misteri pembunuhan superhero yang membuatnya menarik bagi para pembaca komik Marvel.
  • Kehebatan Red Hulk mengalahkan Thor dianggap tidak masuk akal oleh kritikus, sehingga karakternya dianggap monoton dan kurang inovatif.

Captain America: Brave New World (2025) sudah tayang di seluruh bioskop Indonesia. Apakah kamu sudah menonton? Kalau sudah, pasti kamu tahu kalau film ini menampilkan Red Hulk. Benar, Jenderal Thaddeus Ross, ayah dari Betty Ross, yang kita lihat sebagai pemimpin yang jahat dalam film Incredible Hulk (2008) karya sutradara Tim Blake Nelson, muncul dalam dalam film Captain America: Brave New World sebagai Red Hulk.

Dalam Incredible Hulk, Jenderal Thaddeus Ross diperankan oleh mendiang William Hurt. Sementara di Captain America 4 ini, Thaddeus Ross diperankan oleh Harrison Ford, yang terkenal dalam waralaba Indiana Jones.

Dalam Captain America: Brave New World, Marvel gak hanya memanfaatkan ketenaran Harrison Ford, tetapi lebih pada aktingnya sebagai Red Hulk saat melawan Captain America (Anthony Mackie). Namun, apakah penggemar Marvel tahu kalau Red Hulk pernah menjadi sala satu karakter terburuk di komik Marvel?

Banyak fans menanyakan, benarkah Red Hulk pernah jadi salah satu karakter terburuk Marvel? Begini penjelasannya!

1. Alur cerita Red Hulk di komik Hulk awalnya dipertanyakan

Red Hulk (dok. Marvel Comics/Hulk #1)

Red Hulk memulai debutnya pada 2008. Ia diciptakan oleh penulis Jeph Loeb dan Ed McGuinness dalam edisi ke-24 komik mereka yang berjudul Hulk #1. Komik tersebut menjadi best seller, mengingat banyak penggemar yang penasaran tentang siapa itu Red Hulk. Nah, kemungkinan penjualan komiknya yang laris tersebutlah yang membantu Red Hulk bertahan lama.

Cerita komik Jeph Loeb sendiri condong ke cerita misteri pembunuhan superhero, dari Batman: The Long Halloween (1996) hingga Ultimates 3 (2007). Dalam Hulk #1, villain Emil Blonsky atau The Abomination ditemukan terbunuh dan Red Hulk yang ternyata membunuhnya. Kemudian, para penggemar pun dibuat penasaran, siapa sebenarnya Red Hulk? Hingga akhirnya, kisahnya berlanjut hingga #24.

Nah, sosoknya pun perlahan terungkap ketika Red Hulk berbicara secara monolog dengan batinnya sendiri. Ucapannya mirip seorang militer dan sangat membenci Bruce Banner. Sangking kesalnya, ia bahkan menghina Banner sebagai milksop. The Abomination sendiri sebelumnya telah membunuh putri Thaddeus Ross, yakni Betty Ross. Jadi setelah itu, Red Hulk punya motif untuk membunuh Emil Blonsky.

2. Kekuatan karakter Red Hulk cukup gak masuk akal

Red Hulk melawan Thor (dok. Marvel Comics/Hulk #5)

Kini, Red Hulk bertahan lebih lama meski Jeph Loeb sudah pensiun dari Marvel Comics. Jadinya, penulis lain punya kesempatan untuk mengembangkan karakternya. Misalnya, terbitan komik Hulk karya Jeff Parker disebut-sebut membuat karakter Red Hulk lebih bagus lagi.

Red Hulk adalah karakter yang bisa dibilang super kuat untuk sekelas villain Marvel. Bayangkan saja, warnanya yang merah menyala mirip banget dengan makhluk jahat. Red Hulk mampu mengendalikan api saat ia marah. Selain itu, Red Hulk juga pintar, karena Thaddeus Ross adalah jenderal militer, dan memiliki senjata super canggih.

Dalam terbitan komik Hulk #1, terutama enam terbitan pertamanya, Red Hulk membuat para pembacanya terngiang-ngiang terus karena kemisteriusannya. Lalu, dalam Hulk #5, Red Hulk bahkan mampu mengalahkan Thor dengan mengangkat palu ajaibnya, Mjolnir.

3. Red Hulk dipaksa menjadi keren oleh penciptanya

Red Hulk (dok. Marvel Comics/Hulk #6)

Kehebatan Red Hulk mengalahkan Thor dianggap gak masuk akal oleh kritikus. Apalagi ketika Red Hulk berhasil mengangkat palu Mjolnir, yang notabennya, hanya suci dan tertentu saja yang bisa mengangkat palu Mjolnir. Jadi bisa dibilang, Red Hulk yang jahat gak memenuhi syarat sebagai villain yang pantas mengalahkan Thor.

Kenapa Jeph Loeb menulis ceritanya seperti ini? Yap, ia memaksakan agar Red Hulk terlihat keren sebagai karakter baru. Dalam komik superhero, hal ini biasanya terjadi saat penjahat baru masuk dan menggantikan penjahat lama, yaitu Red Hulk menggantikan The Abomination. Jeph Loeb bahkan pernah menjadikan Red Hulk protagonis dalam pertengahan cerita komik.

4. Red Hulk tiruan Hulk hijau dan dianggap kurang kreatif

Hulk dan Red Hulk (dok. Marvel Comics/Hulk #7)

Menurut kritikus Ambrose Tardive dalam laman Screen Rant, karakter Red Hulk cukup membosankan. Yap, bagaimana tidak? Red Hulk itu tiruan dari Hulk bertubuh hijau yang kita kenal. Hanya saja, karena jahat, warnanya dirubah menjadi merah. Itu sebabnya, karakter Red Hulk dianggap gak kreatif dan inovatif. Namun, keberhasilan Red Hulk di mata penggemar hanya karena rasa penasaran mereka terhadap karakter ini.

Selain itu, Red Hulk gak bisa menjadi karakter yang mandiri, karena selalu dibayang-bayangi dengan Hulk bertubuh Hijau. Kamu bisa lihat sendiri betapa miripnya wajah Red Hulk dengan Hulk hijau. Kamu punya pendapat lain?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Amelia Solekha
EditorAmelia Solekha
Follow Us